TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pegawai Baru, 5 Hal Ini ‘Haram’ Dilakukan Jika Ingin Sukses Bekerja

#MillennialsBerkarier Salah satunya jangan sok tahu segalanya

forzasupplements.co.uk

Bagi para fresh graduate yang baru merasakan lingkungan kerja,  mungkin akan merasa sungkan, gelisah atau bahkan takut memulai sebuah obrolan. Pengalaman baru menginjakkan kaki di kantor yang juga baru akan membuat seorang pegawai baru merasa kikuk dan bingung.

Mereka biasanya akan meraba-raba bagaimana lingkungan barunya akan membuat nyaman atau tidak. Apakah suasana kerjanya yang sehat atau tidak, bos yang baik hati atau akomodatif, beban kerja yang sulit atau mudah, atau bahkan rekan-rekan kerja yang mendukung atau saling menikung.

Terlepas dari hal tersebut di atas, ada baiknya seorang pegawai baru terlebih dahulu harus bisa menempatkan diri sendiri di lingkungan kantor. Sebelum menilai lingkungan kerja dan kebiasaan para pegawainya, seorang pegawai baru harus bisa bersikap baik dan mengesankan dirinya sebagai seorang junior yang mempunyai etika.

Ketika masuk dalam lingkungan kerja baru, sebaiknya hindari dan jangan sekali-kali melakukan hal-hal di bawah ini jika ingin menginginkan kesan baik sebagai seorang pegawai baru.

1. Merasa sudah tahu segalanya

hrwatchdog.calchamber.com

Meski kamu pintar, bukan berarti kamu paham dengan semua hal tentang urusan pekerjaan kantor. Meski kamu pintar juga, kamu tetap harus mempelajari berbagai hal berkaitan dengan pekerjaan dan tupoksi yang akan kamu geluti sehari-hari kelak.

Jangan sekali-kali merasa sudah paham dan tahu segala hal padahal kamu masih merupakan seorang pegawai baru. Percayalah, sama sekali tidak ada orang yang suka dengan orang yang sok tahu dan sok pintar.

Bahkan, ada yang merasa kesal dengan tingkah pegawai baru yang sok tahu akan segala hal. Seorang pegawai baru yang baik semestinya bisa mengikuti proses pembelajaran dan lakukan dengan tenang sesuai dengan prosedur.

2. Ikut campur dalam ‘politik’ kantor

nerdwallet.com

Tetaplah fokus dengan pekerjaan barumu dan jangan terpengaruh mengikuti arus ‘politik’ kantor (apalagi politik yang negatif). Hal tersebut hanya akan membuang-buang waktumu percuma dan sama sekali kontraproduktif.

Jika sampai ada orang-orang yang mencoba mengajakmu dalam politik tersebut, jangan terpedaya dan tetap pada tujuan kamu bekerja hanya memang untuk bekerja.

3. Terlalu banyak tuntutan

thebalance.com

Sebelum menuntut ini-itu, buktikan terlebih dahulu kepada atasan bahwa kamu memiliki kinerja yang baik dalam kantor meski masih berstatus pegawai baru. Meski fasilitas atau tunjangan-tunjangan dan berbagai hal lain menyangkut pekerjaan belum memuaskan kamu untuk bisa lebih bekerja maksimal, setidaknya kamu tidak menuntut hal tersebut agar tidak dicap sebagai pegawai yang sok penting.

Tetaplah bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan fasilitas dan tunjangan yang tersedia. Tuntutan-tuntutan tersebut akan datang dengan sendirinya tanpa kamu minta jika kamu sudah mengerjakan pekerjaan dengan baik dan benar. 

4. Membicarakan keburukan mantan atasan

entrepreneur.com

Meski kamu memiliki pengalaman ‘tidak menyenangkan’ dengan atasan lama kamu, bukan berarti kamu bisa bebas mengumbar ‘aib’-nya di perusahaan baru yang sekarang. Membicarakan keburukan mantan atasan adalah sebuah bentuk ketidakprofesiolan yang mungkin bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri.

Sangat tidak berfaedah, buang-buang waktu dan tenaga, serta sama sekali tidak ada untungnya membicarakan keburukan mantan atasan. Lebih baik jalin hubungan yang baik dengan atasan baru dan jadikan pengalaman terdahulu sebagai bekal untuk menjalin hubungan efektif dengan atasan yang sekarang.

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya