TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hendak Debut Jadi YouTuber? Simak 5 Tips Terhindar dari Konten Sia-sia

Yuk, mulai perhatikan dampak yang akan ditimbulkan!

unsplash.com/@konkarampelas

Menjadi seorang YouTuber nampaknya masih menjadi tren hingga saat ini, banyak orang rela memberikan seluruh waktunya untuk mengisi kekosongan saluran pribadinya dengan konten-konten kreatif. Namun sayangnya beberapa waktu belakangan ini konten di YouTube banyak tercemar lantaran ulah oknum tak bertanggung jawab.

Nah, jika kamu memiliki keinginan untuk bergabung menjadi seorang YouTuber, maka simak dulu beberapa tips berikut agar terhindar dari konten sia-sia yang memicu perdebatan di tengah masyarakat.

1. Beda bukan berarti segalanya

unsplash.com/@randyfath

Setiap orang yang terjun ke dalam dunia YouTube pasti berlomba-lomba untuk mencari pembeda dari satu content creator dengan yang lainnya. Tentu, menemukan sesuatu yang unik adalah baik, tapi jangan terlalu mendewakan perbedaan sehingga kamu mengupayakan segala cara untuk merasa keren sendiri.

Dalam merumuskan sebuah perbedaan, hendaknya diiringi dengan diskusi dan bertukar pendapat bersama orang lain agar apa yang kamu usulkan tidak membuat gaduh seisi internet.

Baca Juga: 10 Video Konten ASMR Paling Banyak Ditonton di YouTube, Sudah Nonton?

2. Kenali plus dan minus konten

unsplash.com/@ytcount

Sebuah konten dibangun tidak hanya didasarkan pada keunikan, melainkan juga harus memperhatikan letak plus dan minusnya. Hal ini dilakukan sebagai tameng menghindarkan diri dari konten yang sia-sia dan memicu perdebatan.

Selain itu, dengan memperhatikan plus minus, maka kamu sudah mengenal dengan baik risiko yang akan dihadapkan ke depannya. 

Jika dalam pertimbangan ternyata minusnya lebih dominan, ada baiknya kamu memperbaiki lagi konsep konten yang akan dibuat.

3. Viral tidak melulu berdampak baik

unsplash.com/@christianw

Viral bukan pencapaian tertinggi dalam mengunggah sebuah konten, sebab disorot oleh banyak pihak membuatmu harus meluaskan rasa tanggung jawab akan apa yang telah dibuat.

Dalam membuat konten, viral semestinya tidak ditaruh dalam prioritas paling atas, karena kamu akan cenderung menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan itu. Ada baiknya, prioritaskan dampak yang akan terjadi apabila kamu mengunggah sebuah konten, ini akan membuatmu tetap was-was dan berada dalam koridor yang sesuai.

4. Perhatikan respon publik pada konten serupa

unsplash.com/@skabrera

Saat ini akan sulit sekali menemukan konten yang seratus persen original. Oleh sebab itu, biasanya kamu akan mudah menemukan konten serupa dengan apa yang akan kamu unggah ke laman channel pribadimu. Selain memperhatikan cara penyampaian mereka, unsur lain yang sebaiknya tidak dilewatkan adalah respon. Perhatikan dengan saksama apakah konten itu membuat orang-orang merasa terbantu, marah, atau netral.

Baca Juga: 15 YouTuber Indonesia dengan Potensi Penghasilan Tertinggi di 2020

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya