TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Suka Duka Seorang Pengacara dalam Serial She-Hulk: Attorney at Law

Gak seindah itu!

Jennifer Walters di persidangan (dok. Marvel Studios/She Hulk: Attorney at Law)

Pengacara merupakan profesi yang tak mudah untuk digapai. Karenanya, pengacara jadi salah satu profesi yang terpandang oleh berbagai kalangan.

Namun begitu, ada suka, tentu ada duka begitu juga kehidupan seorang pengacara. Seperti halnya She-Hulk dalam serial She-Hulk: Attorney at Law. Pahlawan super yang berprofesi sebagai pengacara ini melalui berbagai suka duka, di antaranya adalah berikut ini.

1. Gaji dan karier yang menjanjikan

She-Hulk (dok. Marvel Studios/She-Hulk: Attorney at Law)

Jennifer Walters atau yang lebih dikenal dengan She-Hulk mengambil jurusan hukum saat dirinya menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ia sudah lama bercita-cita menjadi seorang pengacara.

Semakin banyak sepak terjang seorang pengacara, maka semakin banyak pula pengalaman dan relasi mereka yang tentunya akan sangat bermanfaat ke depannya. Selain itu, bayaran pengacara juga cukup besar apalagi jika nama seorang pengacara tersebut sudah dikenal seperti halnya She-Hulk yang dikenal sebagai pengacara para manusia berkekuatan super.

Baca Juga: 5 Hal yang Membedakan She-Hulk dan Hulk, Lebih Kuat?

2. Perasaan bangga saat berhasil jadi pahlawan lewat jalur hukum

Jennifer Walters di persidangan (dok. Marvel Studios/She Hulk: Attorney at Law)

Saat mendapat kekuatan supernya, Jennifer menolak menjadi seorang pahlawan super ataupun bergabung dengan Avengers. Jennifer merasa bahwa menjadi pahlawan tak melulu soal melawan penjahat dan menyalamatkan nyawa banyak orang.

Ia meyakini bahwa pengacara juga merupakan profesi yang mulia. Seorang pengacara mampu meringankan sanksi terhadap terdakwa atau bahkan menyelamatkan seorang yang tak bersalah dari sebuah tuduhan. Ini artinya, seorang pengacara adalah sosok pahlawan yang menyelamatkan banyak orang lewat jalur hukum.

3. Melamar kerja menjadi pengacara cukup sulit

Jennifer Walters (dok. Marvel Studios/She Hulk: Attorney at Law)

Jennifer sempat diberhentikan dari pekerjaannya saat pertama kali menunjukkan kekuatannya ke muka publik untuk menghentikan aksi gila Titania di pengadilan. Saat menjadi pengangguran, Jennifer mencoba melamar sebagai pengacara ke berbagai kantor hukum, baik negeri maupun swasta. Sayangnya, tak ada satupun kabar gembira atas surat lamarannya.

Hal ini membuktikan bahwa menjadi pengacara tak semudah kelihatannya. Seorang pengacara dengan pengalaman yang cukup mumpuni sekalipun boleh jadi merasakan bagaimana susahnya masuk ke dunia hukum dan melanjutkan profesinya tersebut.

4. Terlalu sibuk hingga tak bisa berkencan

Jennifer Walters berkencan dengan pria yang ia temui di aplikasi kencan. (dok. Marvel Studios/She Hulk: Attorney at Law)

Duka lainnya menjadi seorang pengacara adalah terlalu sibuk hingga tak bisa berkencan. Kesibukan seolah membatasi ruang gerak Jennifer untuk sekadar mencari teman baru.

Sudah lama tak menjalin hubungan romantis, Jennifer memberanikan diri untuk berkencan dengan orang yang ia temui melalui aplikasi cari jodoh. Sayangnya, tak ada satupun pertemuan yang berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Rilis Trailer Terbaru, 9 Fakta Serial She-Hulk: Attorney At Law

Verified Writer

Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya