TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hidupmu Gak Cuma Ngantor! 5 Alasan Santai Saja kalau Pulang Tenggo

#IDNTimesLife Pulang tenggo dan tetap produtif, why not?

ilustrasi pria berdasi (unsplash.com/Taylor Grote)

Kultur tiap perusahaan memang beda-beda. Ada yang malah membudayakan karyawannya untuk pulang tepat waktu, tapi ada pula yang melihat pulang tepat waktu atau tenggo sebagai ‘aib’. Hal ini, yang sering membuat karyawan jadi merasa bersalah ketika harus pulang tenggo, meski sudah gak ada kerjaan lagi yang harus diselesaikan.

Nah, sebenarnya pulang tepat waktu itu sah-sah saja. Selama bisa pulang cepat, kenapa harus lembur. Dan ini alasannya supaya kamu santai saja kalau pulang tenggo.

1. Hidupmu gak cuma buat ngantor doang

ilustrasi kumpul bareng (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Kerja memang penting, tapi bukan jadi satu-satunya hal penting dalam hidup. Memangnya kamu terlahir di dunia ini cuma untuk bekerja. Nggak, kan?

Kamu pun punya kehidupan yang lain. Bercengkerama dengan keluarga, hangout bareng teman atau pacar, atau menjalani hobi. Jadi, santai saja kalau pulang cepat. Toh, semua pekerjaan sudah beres.

2. Memberimu waktu untuk memulihkan diri

ilustrasi tidur (unsplash.com/Gregory Pappas)

Sudah gak zaman lagi, kerja bagai kuda, sampai-sampai lupa istirahat. Salah besar kalau hal itu dilakukan katanya demi meningkatkan produktivitas.

Justru, karyawan yang gak punya waktu cukup untuk istirahat, gak bisa memulihkan dirinya dengan maksimal. Akibatnya, saat kerja di keesokan hari, gak berenergi dan mudah stres. Kerjaan yang seyogianya bisa selesai dalam 3 jam, jadi banyak salah, dan akhirnya baru sore bisa diselesaikan. Produktivitas malah menurun!

Baca Juga: Resmikan Kantor Baru, Intip 10 Potret Kantor IDN Pictures yang Kece

3. Melatihmu untuk lebih efisien

ilustrasi wanita karier (pexels.com/Marek Levak)

Terkadang, yang bikin kamu gak selesai-selesai dan harus lembur, karena cara kerjanya yang gak efisien. Sering terdistraksi dengan hal-hal gak penting. Misalnya saja, saat minta laporan ke bagian lain, malah sibuk bergosip. Akhirnya, tugas yang mestinya telah selesai, jadi lama.

Dengan pulang cepat, kamu jadi memaksa diri untuk bekerja dengan efisien. Gosip, scrolling medsos pas jam kerja, otomatis kamu hilangkan dari agenda harian. Fokus utamamu jadi pada penyelesaian pekerjaan supaya bisa pulang tepat waktu.

4. Kamu manusia, bukan mesin

ilustrasi suasana kantor (unsplash.com/Mario Gogh)

Mesin saja, kalau dipaksa kerja terus-terusan, bakal rusak juga. Apalagi manusia yang memang sudah diciptakan dari sananya butuh istirahat. Burnout, atau kelelahan dalam bekerja, gak hanya akan mengganggu kesehatan mental saja (membuat stres dan depresi). Tapi juga berdampak buruk bagi kesehatan fisik.

Dilansir American Psychological Association, berdasarkan hasil penelitian, burnout bisa meningkatkan risiko para pekerja terkena penyakit kardiovaskular. Yakni, penyakit jantung iskemik, stroke, kematian akibat serangan jantung mendadak, serta penyakit lain. Yaitu, diabetes tipe 2, masalah kesuburan pada pria, gangguan tidur, serta gangguan muskuloskeletal (otot, saraf, sendi).

Baca Juga: 5 Kegiatan Produktif Sembari Menunggu Jam Pulang Kantor, Mau Coba? 

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya