Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Laporan praktikum dari dosen ataupun tugas di tempat kerja yang terasa gak rapi-rapi mungkin sering bikin kamu mengeluh. Kadang demi menyelesaikan semuanya sampai-sampai kamu jadi telat makan atau mengorbankan waktu berkumpul bersama keluarga ataupun teman. Tak pelak keluhan pun kerap terlontar dari orang-orang sekitar yang bikin kamu gak nyaman.
Meski jadi orang sibuk sering bikin kamu gegabah dalam mengatur waktu ataupun merasa bersalah karena quality time dengan orang-orang dekat jadi berkurang, bukan berarti jadi sibuk itu selalu buruk, lho. Beberapa poin berikut ini akan mengungkap alasan kamu perlu bersyukur jadi orang sibuk.
1. Jadi jarang menghabiskan waktu untuk hal-hal gak penting
ilustrasi gosip (pexels.com/RDNE Stock project) Salah satu manfaat jadi orang sibuk, yakni waktumu benar-benar digunakan dengan optimal. Banyaknya tugas kuliah ataupun pekerjaan bikin kamu jadi gak sempat untuk mengurus hal lain yang gak penting. Dengan demikian, waktu yang kamu punya jadi gak terbuang sia-sia.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Terbawa Pergaulan Buruk di Kantor, Harus Selektif!
2. Lebih menghargai waktu
ilustrasi melihat jam (pexels.com/Gustavo Fring) Sisi lain menjadi sibuk itu baik, salah satunya jadi sadar akan pentingnya waktu. Justru kesibukan yang mesti dihadapi setiap hari bikin kamu jadi benar-benar menghargai waktu luang dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk istirahat maupun menghabiskan quality time bersama orang-orang tersayang. Kamu jadi bisa membagi waktu dengan bijak antara waktu kerja ataupun untuk studi dengan waktu istirahat. Gak dicampur aduk!
3. Terhindar dari overthinking
ilustrasi overthinking (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA) Salah satu sumber masalah yang jadi biang kerok menurunnya produktivitas, adalah menunda-nunda. Seperti diketahui, di antara penyebab perilaku menunda-nunda ini yaitu terlalu banyak mikir alias overthinking. Takut nanti gagal, khawatir nanti bakal ditolak, berpikir nanti hasilnya jelek, dan banyak pemikiran negatif lainnya yang bikin kamu jadi gak segera take action.
Nah, banyaknya tugas yang mesti diselesaikan secara gak langsung membantumu terhindar dari kebiasaan procrastination, lho. Kamu jadi gak punya waktu untuk overthinking karena deadline yang padat.
4. Lebih kapabel
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi memegang laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio) Biasanya orang sibuk suka mati gaya ketika terlalu banyak santai. Hal ini sebenarnya ada dampak positifnya juga, lho, karena bikin kamu jadi terdorong untuk mengisi waktu santaimu dengan aktivitas berfaedah.
Sebagai contoh, ikut workshop, kursus online, ataupun kegiatan lain yang bisa tingkatkan skill dan wawasan. Efeknya tentu aja bikin kamu jadi lebih kapabel karena kemampuanmu selalu diasah.
5. Lebih enerjik
ilustrasi pekerja perempuan (unsplash.com/Lala Azizli) Coba deh iseng-iseng perhatikan orang yang selalu sibuk dan bandingkan dengan orang yang malas-malasan. Pasti akan terlihat jelas kalau orang yang sibuk biasanya lebih terlihat enerjik dibanding yang lebih santai.
Walaupun lelah, biasanya orang sibuk jauh lebih happy dibanding yang seharian kerjanya cuma tidur-tiduran. Kenapa bisa begitu? Meski tugas yang mesti diselesaikan bikin kamu stres atau capek, tapi setidaknya bisa memberikan feel kalau hidupmu bermakna.
6. Jadi lebih kreatif
ilustrasi ide kreatif (pexels.com/lil artsy) Hal positif selanjutnya dengan jadi orang sibuk, yakni bikin kamu jadi kreatif. Merasa waktumu gak cukup untuk mengerjakan berbagai tugas justru bikin otakmu jadi terangsang untuk memikirkan cara penyelesaian tugas yang lebih efektif dan efisien. Misalnya saja, banyaknya tugas yang harus diketik bikin kamu terlatih untuk mengetik memanfaatkan berbagai shortcut supaya kerjaanmu lebih cepat selesai.