TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kamu Merasa Karier dan Gaji Gak Naik-naik? Mungkin Ini 5 Penyebabnya!

Kenapa ya kamu bisa stuck di sini?

pixabay.com/Free-Photos

Dalam dunia pekerjaan, karier seseorang dikatakan bagus jika memiliki jabatan dan juga gaji yang menyejahterakan. Namun, tentunya semua orang mengawali karier dalam dunia perusahaan itu di posisi yang berbeda-beda. Sehingga gak heran jika kamu merasa kok dia lebih tua tapi jabatannya setara sama kamu.

Nah, mungkin saat ini kamu merasa jabatan dan gaji kamu stuck, gak berkembang walau kamu udah lama kerja di situ. Kira-kira kenapa sih kamu gak bisa naik jabatan dan naik gaji? Ternyata lima alasan ini bisa jadi penyebabnya. 

1. Sistem perusahaan yang memang memiliki kenaikan gaji yang minim

pixabay.com/CUsai

Gak bisa dimungkiri, sistem sebuah perusahaan juga bisa menentukan apakah kamu bisa mendapat jabatan dengan cepat dan juga kenaikan gaji yang tinggi. Otomatis dong kalau naik jabatan harus disertai kenaikan gaji. Semua dimulai dari start kapan kamu memulai dan seberapa banyak gaji yang kamu terima di awal.

Kenaikan gaji normalnya hanya 8 hingga 10 persen tiap tahunnya. Jadi, kalau kamu gaji awalnya aja udah kecil, pasti kalah sama yang baru masuk dan gajinya udah mengikuti UMR tahun yang baru.

Baca Juga: Supaya Karier Cemerlang, Jaga Jaraklah dengan 5 Tipe Rekan Kerja Ini

2. Saingan baru mulai masuk setiap tahunnya

pixabay.com/olga-filo

Para fresh graduate setiap tahunnya itu pasti masuk ke perusahaan tempat kamu kerja bukan? Jangan sekali-kali meremehkan para fresh graduate ini, karena kamu mungkin menang secara pengalaman. Namun mereka menang secara semangatnya.

Kamu saja sudah mulai mengeluh kapan naik gaji dan naik jabatan. Tapi mereka yang baru lulus hanya berpikir bagaimana mereka bisa lolos jadi karyawan tetap dengan menunjukkan kinerja yang baik. Jadi, jangan remehkan para lulusan baru juga, ya.

3. Mungkin memang jabatan kamu saat ini udah paling top di bidang dan divisimu

pixabay.com/SNCR_GROUP

Misalnya aja kamu sebagai pekerja lapangan. Menjadi manajer lapangan adalah posisi teratas di divisi kamu ya itu pekerja lapangan. Kamu juga gak bisa ngarep kalau kamu akan masuk ke kantor dan menjadi manajer di kantor pusat. Boleh bermimpi, tapi kamu juga harus melek dengan realitas. Balik lagi, semua diawali dengan dari mana kamu memulai semuanya. Kalau dari full time lapangan, kamu harus berbesar hati jika jadi manajer lapangan sudah posisi top yang bisa kamu dapatkan. 

4. Pemimpin yang mengawali kamu dari awal karier berganti

pixabay.com/gregroose

Pada masalah ini, memang kamu harus banyak melihat realitas. Setiap tahun atau setiap saat pemimpin itu bisa berubah. Kamu harus realistis bahwa kadang pemimpin baru juga mau mendapat tenaga yang benar-benar dia pilih, bukan lungsuran dari pemimpin sebelumnya.

Maka akan wajar jika kamu gak bisa berkembang karena posisi yang harusnya bisa kamu dapatkan, digantikan oleh orang baru pilihan pemimpin baru. Sakit sih, tapi ini realitas yang harus kamu hadapi.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengelola Keuangan meski Punya Gaji yang Pas-pasan

Verified Writer

Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya