TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Planning Fallacy dan Cara Menghindarinya

Buat rencana yang lebih spesifik dengan deadline yang realistis

ilustrasi merencanakan sesuatu (pexels.com/Gerzon Pinata)

Terkadang, beberapa orang menyelesaikan pekerjaan mereka melewati deadline yang seharusnya. Hal ini sering terjadi karena mereka berpikir bahwa sebuah pekerjaan mungkin hanya memerlukan waktu beberapa hari. Namun, pada kenyataannya pekerjaan tersebut selesai dalam waktu yang lebih lama dari perkiraan. Kondisi ini disebut dengan istilah planning fallacy atau kekeliruan perencanaan.

Menurut Pisano, planning fallacy merupakan sebuah keadaan di mana terdapat optimisme berlebihan dan meremehkan waktu yang dibutuhkan tentang perkiraan penyelesaian pekerjaan. Apakah selama ini kamu pernah mengalaminya? Berikut adalah beberapa tips agar hal tersebut tidak terulang kembali.

1. Buat deadline yang realistis

ilustrasi jam (pexels.com/Black Ice)

Terjadinya planning fallacy kerap terjadi karena perkiraan waktu yang salah terkait dengan penyelesaian pekerjaan. Mungkin kamu terlalu meremehkan suatu pekerjaan dan menganggapnya sebagai hal yang mudah, sehingga kamu yakin pekerjaan tersebut dapat selesai hanya dalam waktu satu hari. Namun, realitanya ternyata tidak bisa secepat itu.

Sebelum mengatur deadline, perhatikan tingkat kesulitan pekerjaan tersebut dan hal-hal yang mungkin saja akan menyulitkanmu dalam mengerjakannya. Dengan begini, kamu bisa menentukan tenggat waktu yang realistis, tidak terlalu cepat tetapi tidak juga terlalu lama.

2. Breakdown tugas besar menjadi bagian yang lebih kecil

ilustrasi menyusun to do list (pexels.com/Breakingpic)

Seseorang akan merasa lebih kesulitan dalam memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu tugas besar. Kemungkinan kesalahan akan semakin tinggi, sehingga risiko terjadinya planning fallacy meningkat.

Agar tidak terjadi hal tersebut, kamu perlu membagi tugas yang besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dengan membuat to do list. Dengan begini, kamu akan lebih mudah untuk menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: 5 Tips Gunakan Logika dan Fakta untuk Memutuskan Suatu Hal

3. Membuat rencana yang lebih spesifik

ilustrasi merencanakan pekerjaan (pexels.com/Energepic.com)

Jika kamu ingin menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, sebenarnya membuat to do list saja tidak cukup. Menyusun perencanaan yang lebih spesifik perlu dilakukan agar perkiraan waktu yang kamu buat lebih akurat dan nyata.

Rencana kerja yang spesifik dapat berupa penjadwalan dengan mencantumkan waktu yang jelas. Perkirakan waktu yang dibutuhkan sebaik mungkin agar rencana kerjamu benar-benar masuk akal dan tugas dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

4. Menjauhkan sumber distraksi

ilustrasi bekerja sambil main handphone (pexels.com/Charlotte May)

Saat merancang rencana kerja, jauhkan segala bentuk distraksi, seperti bunyi televisi, bunyi notifikasi ponsel dan segala hal yang dapat mengalihkan perhatianmu. Ini karena distraksi adalah sesuatu yang akan memecahkan fokus seseorang. Melakukan sesuatau dalam keadaan tidak fokus akan menghasilkan pekerjaan yang tidak maksimal dan meningkatkan risiko kesalahan.

Selain itu, distraksi juga akan membuat pekerjaanmu tidak kunjung selesai. Saat ada bunyi notifikasi, mungkin niatmu hanya akan membukanya sebentar. Tetapi, konten-konten menarik yang ada di media sosial tanpa sadar membuatmu menontonnya dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Gak Sembarangan, 5 Alasan Kamu Perlu Menilai Gebetan dengan Logika

Verified Writer

Lula Lula

you can reach me on my IG @lulumaryamah23

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya