5 Drama saat Anak Belajar Tidur Sendiri, Ngompol Melulu
Kadang anak rewel, tapi gak boleh menyerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu tugas orangtua yang cukup berat ialah mendorong anak agar berani tidur sendiri di kamarnya. Meski kadang kita merasa tidak tega, mendorong anak belajar tidur sendiri wajib dilakukan untuk mulai mengajarinya tentang privasi. Jangan sampai hingga ia besar maunya terus tidur bersama orangtua.
Selain kesabaran dan terus memberikan penjelasan pada anak, kita harus siap menghadapi sejumlah drama. Di bulan pertama anak mencoba tidur sendiri di kamarnya pasti ada saja hal-hal yang terjadi. Anak jangan dimarahi melainkan ditenangkan dan diyakinkan agar lebih berani.
1. Tengah malam menangis atau menyusul ke kamar orangtua
Berhasil menidurkan anak di kamarnya sendiri bukan jaminan ia akan nyenyak sampai pagi. Sering kali drama baru dimulai di tengah malam. Anak tiba-tiba menangis, memanggil-manggil orangtua, atau berlari ke kamar orangtua.
Biasanya ini disebabkan anak bermimpi buruk. Bisa pula ia kaget oleh kegelapan kamarnya saat terjaga. Juga, suasana rumah yang telah sangat sepi.
Baca Juga: 10 Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak, Bertabur Pesan Moral
Baca Juga: 5 Tips Efektif Membiasakan Anak Mengaji, Dijamin Bikin Ia Ketagihan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.