TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bukti Kamu Memang Seorang Pekerja Keras, Cek Yuk! 

#IDNTimesLife Kemampuan ini penting, lho! 

Pexels.com/anastasia-shuraeva

Menjadi seorang pekerja keras mungkin terdengar terlalu menyiksa diri bagi sebagian orang. Bekerja keras dipandang sebagai cara yang kurang asyik untuk menikmati hidup yang cuma sekali. Namun kalau memang kamu gak tajir melintir dari lahir, mau gak mau memang harus bekerja keras bukan?

Bekerja keras demi menyambung hidup dari hari ke hari seraya berharap masa depan yang jauh lebih cerah ketimbang kondisimu saat ini. Gak perlu minder, bahkan hampir semua orang yang sudah mapan juga masih bekerja keras kok.

Malah kadang lebih keras ketimbang yang hidupnya masih pas-pasan. Masalahnya, benarkah kamu sudah bekerja keras? Buat memastikan kamu pekerja keras sejati atau bukan, cek tanda-tandanya berikut ini.

1. Bekerja dengan jam yang lebih banyak ketimbang orang lain bukanlah yang terburuk bagimu 

Pexels.com/cottonbro

Kamu sering mulai bekerja lebih pagi dan atau mengakhirinya lebih malam ketimbang kebanyakan orang. Orang-orang masih tidur, kamu sudah bangun dan mulai bekerja. Orang-orang sudah kembali ke rumah dan bersantai, kamu masih bekerja untuk beberapa jam lagi.

Tentu saja kamu juga merasa capek. Namun kamu bisa memaksimalkan waktu istirahatmu nanti. Mungkin kamu akan mengurangi waktu nongkrong bersama teman demi tidur yang cukup. Biar besok kembali siap bekerja.

2. Ada hari libur bagus, gak ada pun gak masalah sejauh ada yang perlu dikerjakan dan kamu masih fit 

Pexels.com/jack-sparrow

Gak cuma jam kerja yang lebih panjang setiap harinya, kamu juga siap untuk menghapus kata ‘libur’ dari hidupmu. Yah, sesekali kamu mungkin benar-benar mengambil libur. Namun seringnya, di hari libur pun kamu masih bekerja tipis-tipis.

Entah mengerjakan tugas terkait profesi utamamu atau justru mengurus usaha sampingan. Pokoknya, jarang banget ada hari yang sepenuhnya kosong dari pekerjaan. Dan yang paling penting, kamu nyaman-nyaman saja melakukannya.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Rela Kerja Keras untuk Wujudkan Impiannya, Panutan! 

3. Dalam kondisi yang paling sulit sekalipun, mengeluhkan pekerjaan bukanlah hobimu 

Pexels.com/ekaterina-bolovtsova

Apa pun pekerjaanmu, tentu kadang ada tantangan ekstra. Penurunan omzet, persaingan gak sehat, perubahan pimpinan perusahaan yang bikin sejumlah kebijakan untuk karyawan terasa lebih memberatkan, dan sebagainya.

Ini kondisi yang gak nyaman. Namun gak lantas mengubahmu menjadi seorang pengeluh. Daripada sibuk mengeluh ke sana kemari, kamu lebih suka memikirkan hal-hal apa yang bisa dilakukan untuk membuat kondisinya menjadi lebih baik.

4. Kecilnya penghasilan gak bikin kamu ingin dikasihani, justru menggugahmu untuk mencari alternatif pekerjaan lain 

Pexels.com/ivan-samkov

Bagimu, besar kecilnya penghasilan adalah bagian dari risiko atas pilihan pekerjaan yang kamu ambil. Bukannya merasa putus asa, kamu justru selalu optimis kalau kamu bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

Kalau bukan dari satu pekerjaan, mungkin dari dua pekerjaan atau lebih. Tugasmu adalah mencari pintu rezeki yang lain itu. Kalau ada pekerjaan lain dengan penghasilan yang jauh lebih menggiurkan, kamu bisa meninggalkan pekerjaan lama.

Kalaupun penghasilan dari pekerjaan lain juga belum cukup besar, kamu siap menjalani keduanya demi mendapatkan penghasilan dobel. Pokoknya, kamu selalu memutar otak demi mengamankan kondisi keuanganmu.

Baca Juga: 12 Prediksi Karier Zodiak Tahun 2021, Ada yang Bakal Melesat

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya