TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Ciri Tawaran Pekerjaan yang Harus Diwaspadai, Awas Penipuan!

Mau kerja, kok, malah dimintai uang?

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mendapatkan tawaran pekerjaan ketika kamu sangat membutuhkannya tentu bikin senang. Saking antusiasnya, kamu bisa kurang hati-hati. Bahaya penipuan pun mengintaimu.

Kamu gak boleh cepat percaya dengan suatu tawaran pekerjaan. Jangan menuruti permintaan yang aneh-aneh atau sekalian saja dirimu menolak pekerjaan itu. Tawaran pekerjaan yang gak beres biasanya ditandai dengan enam hal ini.

1. Kamu disuruh membayar atau barang berhargamu ditahan

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tidak masuk akal kalau kamu sedang mencari kerja untuk mendapatkan penghasilan, tapi malah dimintai uang oleh pemberi kerja. Jangan mau mengeluarkan uang sepeser pun di luar kebutuhan transportasi dan akomodasimu sendiri selama proses seleksi.

Bayangkan bila ada sekian banyak orang yang ditawarinya pekerjaan dengan keharusan menyetor uang dalam jumlah tertentu. Kalian malah bersama-sama memberikan penghasilan besar untuknya.

Barang berharga yang ditahan dengan alasan apa pun juga gak bisa dibenarkan. Statusmu adalah calon karyawan, bukan orang yang berutang dan perlu memberikan sesuatu sebagai jaminan.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Freelance Cocok untuk Ibu Produktif di Rumah, Coba, yuk!

2. Iming-iming penghasilan besar dengan cara masuk dan tugas gampang

ilustrasi penghasilan besar (pexels.com/Gustavo Fring)

Sekalipun amat menggiurkan, biasanya ini penipuan. Mana ada penghasilan tinggi yang diperoleh nyaris tanpa usaha? Semuanya perlu kerja keras dan ilmu.

Untuk pekerjaan bergaji besar, seleksi masuknya saja sudah susah. Sering kali kesempatannya cuma buat kalangan terbatas. Misalnya, untuk mereka yang sudah punya pengalaman panjang menduduki posisi tertentu.

3. Memalsukan data pribadimu

ilustrasi tawaran kerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Lebih lazim bila orang yang sedang mencari pekerjaan memalsukan data pribadinya. Akan tetapi bila gagasan ini malah datang dari orang yang menawarimu pekerjaan, hati-hati. Niatnya sudah tidak baik.

Kalau kamu mengikutinya, kelak dirimu yang terkena masalah saat kecurangan itu terbongkar. Contohnya, usiamu dibuat lebih tua atau lebih muda dari yang seharusnya. Bahkan statusmu diubah dari sudah menikah menjadi lajang.

4. Tidak jelas lokasi kantor dan perjanjian kerjanya

ilustrasi tawaran kerja (pexels.com/Yelena Odintsova)

Sekalipun nantinya kamu bisa bekerja dari rumah, pemberi kerja seharusnya tetap memiliki sebuah kantor. Bila pun tidak, tentu tempat tinggalnya menjadi pengganti kantor. Minimal ada alamat website yang bisa dengan mudah diakses serta informasi di dalamnya jelas dan rutin diperbaharui.

Kalau alamat tidak jelas bahkan perjanjian kerja cuma seperti main-main, mending tak usah ditindaklanjuti. Apalagi perjanjian kerjanya cuma lisan dan kamu didesak buat memercayai perkataan orang yang baru dikenal. 

5. Memintamu merahasiakan pekerjaan tersebut dari siapa pun

ilustrasi tawaran kerja (pexels.com/cottonbro studio)

Baik pemberi kerja maupun kamu sebagai orang yang akan bekerja di sana seharusnya sama-sama merasa bangga dan senang dengan pekerjaan itu. Jadi, mengapa kamu justru diminta buat merahasiakannya dari keluarga?

Pemberi kerja yang benar biasanya malah perlu mengenal dan dikenal oleh orang-orang terdekatmu. Agar bila terjadi sesuatu padamu, misalnya kecelakaan kerja, ia tahu siapa yang harus dihubungi dari keluargamu.

Bukan malah pemberi kerja main sembunyi-sembunyi. Itu tanda pekerjaannya gak baik bahkan mungkin melawan hukum. Urungkan saja keinginanmu bekerja dengannya.

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Talenta Ekonomi Digital,  Bisa Buka Lapangan Pekerjaan!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya