TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal yang Sering Terjadi saat Membiasakan Diri Berolahraga

Susah memulainya, tetapi mudah berhenti

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Kampus Production)

Siap bergerak lebih banyak dengan rutin berolahraga? Niatmu untuk hidup sehat dan gak mager sudah bagus. Mumpung masih muda, kesehatan harus dijaga dengan rajin olahraga.

Namun, memulai dan mempertahankan kebiasaan baik memang tidak semudah bayangan. Ada saja hal-hal yang terasa sebagai hambatan dan godaan. Kalau tekadmu kurang kuat, rencana membiasakan diri berolahraga bakal berantakan.

Jaga semangatmu sampai kebiasaan berolahraga terbentuk. Baik kamu melakukannya sendirian maupun bersama teman, wajar dirimu mengalami enam hal berikut. Yuk, cari tahu apa sajakah itu dan cara mengatasinya.

1. Badan pegal-pegal bahkan mengalami cedera

ilustrasi berolahraga (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Makin lama dirimu gak berolahraga, makin berat rasanya ketika kamu akan memulainya kembali. Jangankan berlari, berjalan kaki saja rasanya cepat lelah. Otot betis lekas terasa kaku.

Latihan mengangkat beban pun seperti itu. Beban yang gak seberapa berat saja sudah membuat otot lenganmu sakit. Terkadang kamu sampai mengalami cedera yang lebih serius ketika berlatih.

Minggu-minggu pertama berolahraga akan terasa sangat menyiksa. Ini hal lumrah dan kamu akan terbiasa seiring waktu. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman apalagi sampai cedera berat, mulailah dari latihan-latihan yang ringan sebelum nantinya target dinaikkan.

2. Ribet memikirkan outfit dan tempat berolahraga

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Andres Ayrton)

Masihkah kamu sibuk berpikir tentang outfit bakal berolahraga? Pikiran tentangnya dapat membuatmu tanpa sadar belanja berlebihan. Segala hal yang berkaitan dengan kostum olahraga dibeli.

Mulai dari pakaian berbagai merek, sepatu lebih dari sepasang, tumblernya juga beda dari yang biasa dibawa ke kantor, dan sebagainya. Selain ini bikin pengeluaranmu membengkak, bisa-bisa kamu malah lupa berolahraga. Setiap hari cuma sibuk mengosongkan keranjang belanja tanpa segera mulai olahraga. 

Padahal, pakaian apa pun dapat dikenakan asalkan bahannya tidak panas dan ukurannya pas sehingga tak menyulitkanmu dalam bergerak. Sepatu sepasang saja telah cukup buat olahraga selama setahun bahkan lebih. Mengenai tempat olahraga juga gak harus di lokasi tertentu seperti pusat kebugaran atau GOR yang jauh.

Buat pergi ke sana saja dirimu sudah butuh ekstra waktu, biaya, dan tenaga. Berolahraga di dalam atau sekitar rumah pun bisa. Misalnya, berlari mengelilingi kompleks atau menggunakan fasilitas umum yang ada di dekat rumah. 

3. Kesal bila tujuan berolahraga gak cepat tercapai

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apa tujuanmu dalam berolahraga? Banyak orang biasanya berolahraga untuk menurunkan berat badan dan membentuk tubuh di samping menjaga kesehatan secara umum. Hati-hati dalam menetapkan batas waktu buat tercapainya tujuan tersebut.

Ini gak bisa dilakukan secara instan. Perubahan positif yang disebabkan oleh rutin berolahraga boleh jadi baru akan terlihat beberapa bulan kemudian. Itu pun tidak secara drastis.

Tak perlu memaksakan diri untuk berolahraga sekeras mungkin demi mencapai tujuan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Jalani saja secara rutin, itung-itung supaya kebiasaan sehat ini bertahan buat selamanya. Ukur perkembanganmu dalam mendekati tujuan yang ditetapkan setiap beberapa bulan sekali.

Baca Juga: 7 Gerakan Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Kasur

4. Lebih banyak nongkrong daripada olahraga

ilustrasi berolahraga (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berolahraga dengan teman memang seru karena bisa menjadi tambahan penyemangat. Namun, ada pula bahayanya yaitu kamu lebih banyak nongkrong daripada berolahraga. Apalagi kalau tempat olahraganya nyaman buat duduk-duduk dan ada banyak pedagang.

Tujuan utama untuk berolahraga di akhir pekan dapat tergantikan menjadi sekadar bertemu kawan serta asyik mengobrol. Bila dirimu ingin berolahraga bersama teman, pilih kawan yang paling bersemangat olahraga. Dia sudah disiplin melakukannya sehingga kamu terbawa sepertinya.

Atau, berolahraga sendirian agar tak ada alasan buatmu sedikit-sedikit berhenti. Toh, di tempat olahraga juga ada banyak orang sehingga kamu gak akan kesepian. Bedanya, kalian tidak terdorong untuk nongkrong bareng sehingga dirimu dapat fokus berolahraga.

5. Makan berlebihan

ilustrasi makan (pexels.com/Enis Yavuz)

Saat kamu baru berolahraga bisa ada pemikiran bahwa makan banyak gak apa-apa. Bahkan lebih banyak porsinya daripada dahulu karena sekarang dirimu lebih giat berolahraga. Batinmu, semua makanan yang disantap itu tak akan menjadi timbunan lemak.

Sayangnya, kamu gak memperhitungkan kalori yang masuk melalui makanan dengan kalori yang dilepaskan selama berolahraga. Olahragamu bisa tidak terasa berdampak apabila pola makanmu tak dijaga. Baik berolahraga maupun menjaga kebiasaan makan harus dilakukan beriringan.

Jika makanmu malah tambah tidak terkontrol, nanti kamu berpikir olahraga tak efektif buat menurunkan berat badan dan membentuk tubuh. Kemudian dirimu berhenti melakukannya dan stres dengan tujuan berolahraga yang gak tercapai. Kendalikan keinginan makan melebihi kebutuhan supaya hasil olahragamu memuaskan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Dapat Membangun Hubungan Menjadi Lebih Baik

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya