TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Faktor Seseorang Menerima Tawaran Kerja Sama darimu

Pengalaman positif sebelumnya penting sekali

ilustrasi menandatangani perjanjian (pexels.com/Gustavo Fring)

Saat ini, kerja sama apa yang sedang coba kamu jalin dengan seseorang? Apakah dia memberikan tanggapan yang positif atau justru terlihat kurang berminat? Jika dia ragu untuk bekerja sama denganmu, mungkin masih banyak yang perlu kamu pelajari terkait penawaran kerja sama.

Sebab, ada sejumlah faktor yang memengaruhi minat seseorang ketika menerima tawaran kerja sama darimu. Kemungkinan buat mereka menyambutnya dengan baik bakal makin tinggi apabila kelima syarat berikut terpenuhi.

1. Tawaran kerja sama tersebut menjawab kebutuhannya

ilustrasi menawarkan kerja sama (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Orang memutuskan menerima atau menolak tawaran kerja sama darimu terutama dengan pertimbangan yang sangat simpel. Yaitu, dia sedang dalam kondisi memerlukannya atau tidak.

Meski setiap tawaran kerja sama menjanjikan keuntungan, bila bukan ini yang sedang menjadi kebutuhan utamanya, dia akan menolak. Sebab kerja sama juga mengandung konsekuensi, seperti mengeluarkan energi lebih untuk memenuhi perjanjian bersama.

2. Pengalaman positif dalam kerja sama kalian sebelumnya

ilustrasi pengusaha berpengalaman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika kalian pernah bekerja sama sebelumnya, bagaimana hubungan tersebut berjalan juga menjadi bahan pertimbangan utama. Ini sebabnya dalam setiap kerja sama, kamu harus menampilkan kemampuan terbaik.

Apabila kerja sama sebelumnya berjalan dengan buruk, penuh hambatan, dan penyebabnya ialah kerja setengah-setengah darimu; tentunya dia kapok. Diberi iming-iming apa pun, dia sudah gak tertarik lagi untuk kembali bekerja sama denganmu.

Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Kamu Lakukan Saat Dapat Tawaran Kerja Perusahaan Lain

3. Kamu dapat mempresentasikan dengan baik bentuk kerja samanya

ilustrasi presentasi (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Sekalipun kalian belum pernah bekerja sama bahkan baru kali ini bertemu, tidak berarti tak ada peluang untukmu berhasil memikatnya. Caranya, dengan mempresentasikan kerja sama yang ditawarkan sebaik mungkin.

Bentuk kerja samanya mesti jelas. Hak serta kewajiban kedua belah pihak harus seimbang, jangan berat sebelah. Tujuan yang hendak dicapai juga memuaskan kalian. Apabila presentasimu saja tidak jelas, bukannya orang lain tertarik, paham saja belum tentu.

4. Keuntungan yang menggiurkan

ilustrasi menandatangani perjanjian (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam rangka menarik minat orang, hindari memberikan janji keuntungan yang terlalu muluk. Hal tersebut memang menarik, tetapi bagaimana jika kamu gagal menepatinya? Orang lain pasti kecewa berat, bahkan bisa menuduhmu penipu.

Jadi, keuntungan yang menggiurkan dan disampaikan pada seseorang harus tetap berdasarkan perhitungan yang cermat. Dari mana keuntungan sebesar itu diperoleh, apa saja usaha yang perlu dilakukan, berapa lama waktu buat mencapainya, dan adakah risiko sebaliknya.

Baca Juga: 5 Etika Menolak Tawaran Kerja dari Perusahaan Lain

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya