TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sebab Pekerjaan Dianggap Bercanda meski Penghasilannya Serius

Kagum pada orang yang menekuni atau menyindir?

ilustrasi menikmati pekerjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita pasti pernah mendengar kalimat, "pekerjaan serius, tetapi gajinya bercanda." Kalimat ini berarti beban kerjanya besar dan tidak diimbangi dengan penghasilan yang sepadan. Situasi begini tentu bikin orang yang menjalaninya stres dan merasa terpaksa dalam bekerja.

Akan tetapi, ada pula pekerjaan yang dipandang sangat menyenangkan. Sampai-sampai muncul kalimat sebaliknya, yaitu "kerjanya bercanda, tetapi pendapatannya serius." Meski di setiap pekerjaan ada tanggung jawab yang harus ditunaikan, orang dapat melihat pekerjaan tersebut sebagai hal yang menyenangkan saja.

Seakan-akan tidak ada beban yang berat, termasuk soal waktu kerja. Penghasilannya juga gak kalah tinggi dari pekerjaan lain yang tampaknya lebih menguras energi. Sekalipun penilaian tersebut dapat kurang tepat, lima alasan berikut bikin suatu pekerjaan kadang dianggap hanya bercanda sekalipun penghasilannya serius.

1. Orang menjalankan pekerjaannya dengan penuh kegembiraan

ilustrasi tertawa menonton tayangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Raut gembira ketika seseorang menjalankan pekerjaannya dapat membuatnya tampak tidak punya beban sama sekali. Padahal, air muka bahagia ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Seperti rasa syukur yang besar atas pekerjaannya, di mana pekerjaan tersebut merupakan impiannya sejak lama, atau bagian dari tuntutan pekerjaan.

Contohnya raut bahagia dari tuntutan pekerjaan adalah seorang komedian yang tidak mungkin menghibur penonton dengan wajah sedih atau marah. Sebisa mungkin sebelum ia bicara pun, telah tampak jenaka sehingga tugas melawaknya lebih ringan. Begitu pula guru TK, tentu mereka akan ditakuti murid-muridnya jika menampilkan raut wajah yang menyeramkan.

Tentang kesulitan, tentu ada dalam setiap jenis pekerjaan. Hanya saja tidak berarti semua orang mesti pergi bekerja dengan cemberut. Itu justru cuma menambah beban di hati dan makin tidak bisa menikmati pekerjaan.

Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Tidak Akan Dimakan Zaman, Jangan Takut!

2. Bisa dikerjakan dari mana saja dan waktunya diatur sendiri

ilustrasi menikmati pekerjaan (pexels.com/Matheus Bertelli)

Faktor keleluasaan dalam bekerja juga bisa membuat pekerjaan tampak sebagai main-main saja. Tidak seserius pekerjaan yang harus dijalankan dari tempat tertentu dengan jam kerja yang diatur oleh orang lain. Bahkan pakaian yang dikenakan selama bekerja pun tak ditentukan.

Tidak heran apabila saking santainya kesan dari suatu pekerjaan, orang yang gak menjalaninya sampai berpikir itu bukan pekerjaan. Namun, seseorang yang menggelutinya sungguh-sungguh memperoleh pendapatannya dari kegiatan tersebut. Seperti seorang pekerja lepas yang kerap dikira pengangguran meski realitasnya rutin berpenghasilan.

Masih belum banyak orang yang tahu bahwa di balik kesan begitu bebasnya sebuah pekerjaan, tetap ada tanggung jawab besar yang mesti ditunaikan dengan baik. Profesionalitas kudu senantiasa dijaga, karena lalai sedikit dapat berimbas pada penurunan pendapatan.

3. Berawal dari hobi sekarang jadi sumber penghidupan

ilustrasi menikmati pekerjaan (pexels.com/Gustavo Fring)

Belum banyak orang yang sedari awal sudah bertekad untuk mencari uang dari hobi. Biasanya awalnya hobi dijalankan sebatas untuk mencari kesenangan. Seiring waktu seseorang baru melihat peluang dan mampu memanfaatkannya dengan baik untuk meraih cuan.

Rasa senangnya menjadi ganda. Dapat melakukan hobi saja telah membuatnya bahagia dan lepas dari kepenatan hidup. Apalagi ketika ia memperoleh penghasilan yang tak sedikit.

Ketika pendapatan terus naik, dia bisa memutuskan berhenti dari pekerjaan utamanya untuk menekuni hobi. Bekerja tak terasa berat buatnya, melainkan seperti bersenang-senang saja. Ini sebabnya orang lain menyebut pekerjaannya bercanda, tetapi penghasilannya serius.

4. Bisa jalan-jalan dan makan-makan tanpa keluar uang sepeser pun

ilustrasi bepergian (pexels.comSharefaith)

Sekarang hampir semua pekerja millennial dan generasi Z ingin healing lebih sering. Namun, keinginan itu gak bisa terlaksana karena kendala biaya. Jalan-jalan dan makan-makan selalu memerlukan uang yang lumayan besar.

Kalau tidak diimbangi dengan penghasilan yang cukup, justru bikin tambah pusing saat kita memikirkan ongkosnya. Akan tetapi, beberapa orang amat beruntung bisa jalan-jalan ke berbagai tempat serta menikmati beragam sajian tanpa memikirkan uang. Pasalnya, dari situlah ia mendapatkan penghasilan.

Kalaupun di awal dia mengeluarkan uang, hasilnya nanti masih jauh lebih besar. Apalagi setelah dirinya makin terkenal, sejak awal kerja sama pun ia telah mendapatkan bayaran dan uang saku, sehingga ia tak perlu lagi merogoh kocek pribadi.

Baca Juga: 5 Jenis Pekerjaan yang Gak Butuh Modal Sama Sekali, Tetap Cuan!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya