TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips buat Kamu yang Sulit Beradaptasi di Lingkungan Baru

Gak nyaman, sih, tapi bertahan aja dulu

ilustrasi sulit beradaptasi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Semua orang pada dasarnya mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Hanya kecepatan adaptasinya yang berbeda-beda. Jika kamu termasuk yang sukar beradaptasi, tak perlu terlalu khawatir.

Sadari kebutuhanmu akan waktu untuk dapat melebur dalam suatu lingkungan. Sekalipun penyesuaian dirimu terbilang lambat, kamu dan lingkungan yang baru tidak sama dengan setetes minyak di sewadah air. Pelan-pelan kamu bakal membaur juga dengan memperhatikan lima tips di bawah ini.

1. Jangan tergesa-gesa memutuskan suatu lingkungan tidak cocok untukmu

ilustrasi berpikir (pexels.com/Anna Tarazevich)

Ingat, kamu seperti api membakar kayu yang belum kering benar. Api tidak mudah menyerah menghadapi kelembapan, tetapi butuh waktu lebih lama untuk mengubah kayu itu menjadi abu. Jika setiap rasa tidak nyamanmu diartikan sebagai ketidakcocokan, kamu tak punya tempat di mana pun.

Di tahap ini, yang harus menjadi fokusmu ialah berusaha menyesuaikan diri dengan segala yang baru. Selama proses adaptasimu belum sempurna, hal baru apa pun memang terasa tidak sesuai untukmu. Jangan terlalu cepat memutuskan buat meninggalkan suatu lingkungan.

Baca Juga: 5 Tips Beradaptasi di Lingkungan Rumah yang Suka Kumpul-kumpul

2. Amati dan tiru orang-orang di sekitarmu

ilustrasi terkucil (pexels.com/fauxels)

Hanya menunggu proses adaptasimu berjalan secara alami tidaklah tepat. Kamu kudu melakukan usaha yang lebih aktif agar dapat menjadi bagian dari sebuah lingkungan. Caranya dengan mengamati dan meniru apa yang dilakukan orang-orang di sekitarmu selama itu bukan keburukan.

Contohnya, kamu menjadi karyawan baru di sebuah kantor. Dalam hal pertemanan, lihatlah cara teman-temanmu saling menyapa. Apakah nekat bergabung di salah satu meja teman ketika makan siang akan berhasil membuatmu lebih mengenal mereka?

Ataukah dirimu perlu menawarkan tumpangan pada kawan yang rumahnya searah? Dalam usaha menyesuaikan diri terhadap ritme kerja di kantor pun sama. Amati dan tiru cara teman-temanmu bernegosiasi dengan atasan atau klien, membagi prioritas tugas, dan menangani tim.

3. Melakukan pendekatan ke sedikit orang dulu

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Artem Podrez)

Adaptasi di lingkungan baru tidak pernah hanya tentang dirimu. Ini pasti juga melibatkan orang-orang di sekitarmu. Kamu perlu mengenal mereka dan membangun interaksi yang sehat.

Tanpa itu, kamu gak akan betah berada di lingkungan mana pun. Orang lain adalah support system terbesar untukmu bisa merasa nyaman di suatu lingkungan. Langsung mengakrabkan diri dengan kelompok besar mungkin membuatmu canggung.

Namun, menyapa dan mengobrol dengan satu per satu dari mereka terasa lebih natural dan gak bikin kamu grogi. Jika dirimu mulai nyaman, memperbesar lingkar pertemanan tak lagi terasa sulit. Secara bertahap, kamu bakal berteman dengan semua orang dan makin betah berada di lingkungan tersebut.

4. Menahan diri dalam ketidaknyamanan

ilustrasi tekanan kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Proses penyesuaian diri yang belum tuntas pasti akan menyebabkan rasa tidak nyaman. Kamu kesulitan mengikuti gerak orang-orang di sekitarmu. Setiap hal terasa menekan mentalmu dan membuatmu ingin melarikan diri.

Akan tetapi, saran kami ialah bertahan. Rasa tidak nyaman gak selalu perlu diikuti dengan cepat-cepat pergi. Sama seperti ketika pandanganmu di dalam ruangan menjadi gelap selepas kamu berada di bawah panas matahari. Tetaplah di ruangan itu dan perlahan-lahan pandanganmu kembali terang. 

Baca Juga: 5 Tantangan Beradaptasi di Lingkungan Kerja Toksik, Gak Mudah!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya