5 Alasan Green Job Bakal Jadi Tren Pekerjaan di Masa Depan
Berkaitan erat dengan isu perubahan iklim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Isu perubahan iklim jadi diskusi hangat selama beberapa dekade dan dianggap penting seiring banyaknya bencana serta cuaca ekstrem. Tak mengherankan, sektor seperti energi terbarukan dan lingkungan hidup tumbuh pesat serta menciptakan lapangan kerja baru. Kebutuhan sumber daya manusia pun terus meningkat.
Pekerjaan jenis ini biasa dikenal dengan istilah green job. Coaction Indonesia (organisasi yang mendorong terjadinya transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan) mendefinisikan green job sebagai pekerjaan yang layak dan berkontribusi terhadap kelestarian.
Green job juga merupakan hasil dari praktik ekonomi hijau (green economy), maka pekerjaan ini juga harus inklusif secara sosial. Pekerjaannya bisa dari sektor tradisional, termasuk manufaktur dan konstruksi dan bisa juga dari sektor baru, seperti energi terbarukan dan efisiensi energi.
Menurut peneliti Coaction Indonesia, Siti Koiromah, seperti yang sudah ditetapkan oleh ILO, green job memiliki 5 tujuan, yaitu melindungi dan memulihkan ekosistem, meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku, meminimalkan limbah dan polusi dari proses produksi, membatasi emisi gas rumah kaca, dan mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim. Berikut alasan green job bakal jadi tren pekerjaan di masa depan, dilansir rilis Coaction Indonesia.
1. Kesadaran masyarakat tentang isu perubahan iklim kian meningkat
Kita bisa sama-sama melihat bahwa kesadaran masyarakat meningkat dalam hal menjaga lingkungan. Hal ini mendorong tumbuhnya usaha kecil yang juga berkontribusi terhadap lingkungan. Contohnya, usaha yang memanfaatkan limbah, seperti mendaur ulang kemasan sabun jadi tas atau memproduksi kertas daur ulang.
Fakta ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang memiliki divisi sustainability sekarang. Itu berarti perusahaan tersebut sudah memiliki pandangan ke depan untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan adanya divisi tersebut, suatu perusahaan harus patuh terhadap berbagai regulasi yang terkait keberlanjutan. Misalnya, proses produksi ataupun bahan baku.
“Perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan juga mempunyai nilai plus. Mereka bisa meyakinkan konsumen bahwa operasional perusahaan mereka meminimalkan perusakan terhadap lingkungan. Limbah juga jadi sangat minimal. Bisa jadi akan semakin banyak industri yang akan menerapkan prinsip sustainability seperti itu,” kata Koiromah.
Namun, ia mengamati bila pekerja di industri daur ulang sering kali merupakan orang yang pendidikannya rendah, sehingga penghasilannya belum bisa dibilang layak. Padahal, kontribusinya terhadap lingkungan sangat besar. Sementara, syarat green job adalah suatu pekerjaan harus layak secara ekonomi.
Artinya, orang tersebut harus mendapatkan penghasilan yang baik agar dapat hidup sejahtera. Misalnya, mendapat asuransi dan tidak bekerja melampaui jam normal.
Dengan begitu, ia mendapat hak yang sesuai dengan kewajibannya. Inilah yang disebut green job dan terus didorong oleh Coaction Indonesia.
Baca Juga: 5 Tips Melamar Pekerjaan secara Online biar Cepat Dapat Panggilan!
Baca Juga: 5 Cara agar Pekerjaan Tak Terasa Berat, Mencicilnya Setiap Hari