TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerja Sampingan Jadi Jalan Tingkatkan Stabilitas Keuangan Millennials

Satu sumber pendapatan saja tidak cukup untuk biaya hidup

ilustrasi pria bekerja(pexels.com/Michael Burrows)

Jakarta, IDN Times - Ketika generasi millennial mulai memasuki usia yang lebih dewasa, muncul tren peningkatan keterlibatan mereka dalam pekerjaan tambahan atau sumber pendapatan alternatif. Kecenderungan ini dapat dikaitkan dengan kemajuan karier dan akumulasi pengalaman mereka.

Kondisi tersebut mendorong para millennial untuk mengeksplorasi beragam cara untuk menghasilkan pendapatan dan mengejar berbagai keinginan, serta kepentingan lain. Pekerjaan sampingan pun dianggap menjadi kunci untuk mewujudkan hal tersebut.

Dikutip Indonesia Millennial Report 2024, pekerjaan sampingan bahkan dianggap memiliki fungsi sebagai jalan untuk meningkatkan stabilitas keuangan, memenuhi minat pribadi, dan memperoleh keterampilan baru. Untuk informasi lebih jelasnya, mari simak ulasan di bawah ini.

1. Pengalaman bekerja bisa menjadi strategi efektif untuk mendorong kemajuan karier di masa depan

ilustrasi bekerja (Pexels.com/Proxyclick Visitor Management System)

Seiring berjalannya waktu, orang-orang yang telah menekuni pekerjaan pun akan kian memiliki lebih banyak pengalaman. Gak hanya itu, mereka juga senantiasa mengembangkan jaringan profesional yang lebih luas hingga layak mendapatkan pekerjaan sampingan.

Kepercayaan diri mereka pun meningkat terhadap kompetensi dan pemahaman yang lebih baik mengenai nilai pasar kerja. Hal ini menunjukkan bahwa manuver strategis yang dilakukan untuk bertahan dan mendapatkan manfaat dari keahlian selama bekerja, bisa mendorong kemajuan karier ke depannya.

2. Pekerjaan sampingan telah menjadi sumber pendapatan yang cukup kompetitif dengan gaji dari pekerjaan utama

Ilustrasi bekerja (pexels.com/@thisisengineering)

Gak bisa dianggap remeh. Pekerjaan sampingan di kalangan generasi millennial bahkan telah menjadi sumber pendapatan yang cukup komparatif dibanding gaji dari pekerjaan utama mereka. Dari 21 persen responden yang ada, menyatakan bahwa pekerjaan sampingan memberi kontribusi 25-50 persen pendapatan utama.

Bila dirinci, 26 persen mengatakan pekerjaan sampingan berkontribusi di bawah 25 persen dari pendapatan utama, namun 9 persen lainnya menyatakan bahwa itu bahkan melampau 50 persen gaji yang didapatkan. Menariknya, sebesar 3 persen dari responden yang ada, menuturkan pendapatan dari pekerjaan sampingan mereka justru lebih besar dari pendapatan di pekerjaan utama.

3. Sayangnya, ini juga bisa menjadi pertanda bila satu sumber pendapatan saja kini gak cukup untuk biaya hidup

Ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melihat fenomena ini dari perspektif lain, maka bisa disimpulkan bila generasi millennial dihadapkan pada kenyataan, bahwa satu sumber pendapatan saja tidak cukup untuk mengatasi biaya hidup yang terus meningkat. Situasi tersebut menjadi sangat terasa dan nyata bagi mereka yang juga memiliki label sebagai generasi sandwich.

Kewajiban menghidupi orangtua dan anak-anak mereka menjadi skenario terberat yang harus dihadapi. Dalam keadaan ini, diversifikasi sumber pendapatan melalui usaha sampingan atau tambahan memang menjadi strategi pragmatis yang cukup menguntungkan untuk mengelola komitmen keuangan dalam dinamika keluarga.

Baca Juga: 5 Aspek Growth Mindset yang Wajib Dimiliki Millennial dan Gen Z

4. Konten kreator menjadi salah satu pekerjaan sampingan yang kian diminati

ilustrasi konten kreator pemula (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu bentuk pekerjaan sampingan yang kini mulai banyak digemari adalah konten kreator. Banyak generasi millennial, bahkan gen Z yang turut ambil andil dalam peranan ini.

Terlebih, ekonomi kreator telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yang hadir berkat ketersediaan internet, kebangkitan media sosial, dan platform khusus. Hal tersebut pun membuka peluang karier dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat di bidang kreatif.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya