TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Pandemik, Dunia Kerja Diduga Berbeda Jauh Dibanding Sebelumnya

#IDNTimesLife Pandemik memberi dampak positif dan negatif

Doc. ICAEW

ICAEW (the Institute of Chartered Ac countants in England and Wales) baru-baru ini melakukan survei singkat mengenai perubahan sistem kerja perusahaan selama masa pandemik COVID-19. Survei tersebut dilakukan kepada para chartered accountants di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Dengan nama ICAEW Future of Work Report, survei ini menemukan beberapa fakta menarik di mana salah satunya menyatakan jika hampir semua bisnis dan usaha menduga kehidupan kerja akan berbeda di masa depan, dibandingkan dengan sebelum pandemik. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai isi dari survei tersebut, mari simak ulasan di bawah ini.

1. Ada tiga faktor yang berdampak positif pada dunia kerja selama pandemik

Doc. ICAEW

Dalam laporan survei tersebut, ditemukan tiga faktor yang berdampak positif pada dunia kerja selama pandemik. Faktor tersebut adalah akselerasi dalam transformasi digital (dikatakan sebesar 87 persen), jam kerja fleksibel (dikatakan sebesar 74 persen), dan peningkatan kerja jarak jauh (dikatakan sebesar 66 persen).

Namun, responden juga menyoroti tantangan signifikan dalam menghadapi pengaturan kerja baru, seperti kesulitan melibatkan klien baru dan membangun hubungan (dikatakan oleh 61 persen), menjaga moral staf (57 persen), dan mempertahankan klien dengan hubungan yang sudah ada (54 persen).

2. Dalam perubahan yang terjadi, perusahaan juga harus memberikan perhatian lebih pada kesehatan mental para karyawannya

pexels.com/energepic.com

Dalam diskusi panel yang membahas hasil survei tersebut pada Senin (22/2/2021) lalu, panelis juga menyinggung adanya tantangan untuk menerima talenta baru, meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi kelelahan (burn-out) karyawan, mempertahankan kontak dengan konsumen, dan komunikasi yang kuat dengan para klien.

Untuk mempertahankan dampak positif dari perubahan sistem kerja ini, perusahaan juga dituntut mengambil langkah terkait kesehatan fisik serta mental karyawan dan kebijakan yang lebih fleksibel.

Baca Juga: 5 Pergeseran Makna Bahagia pada Tahun 2020 Menurut Hasil Survei Global

3. Selain itu, beberapa perusahaan juga menganggap bahwa sangat sulit membangun hubungan kerja secara virtual

pexels.com/Annashvets

Di masa pandemik, teknologi sangat bermanfaat bagi sistem kerja jarak jauh karena dapat meningkatkan interaksi dan memudahkan perekrutan karyawan. Sayangnya, lebih dari separuh responden setuju bahwa lebih sulit untuk membangun hubungan baru secara virtual.

Utamanya, hal ini terjadi ketika ingin bertemu dan terlibat langsung dengan klien baru. Maka dari itu, pertemuan tatap muka kembali, membangun jaringan, dan perjalanan bisnis dipandang sebagai hal yang diinginkan oleh banyak orang.

"Hasil survei kami menggarisbawahi perlunya lebih banyak inisiatif dalam pendampingan, bimbingan dan pelatihan formal untuk talenta baru, serta cara baru untuk terlibat secara virtual baik secara internal maupun eksternal. Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa organisasi adalah tentang manusia, dan kesuksesan serta kesejahteraan keduanya saling terkait erat,” ungkap Mark Billington, Direktur Regional ICAEW, Greater China dan Asia Tenggara.

4. Karenanya, tak sedikit perusahaan yang berharap agar praktik kerja kembali dengan sistem yang sama sebelum pandemik secepat mungkin

Doc. ICAEW

Masa depan dunia kerja juga turut dibayangi dampak negatif. Beberapa sektor dan organisasi telah terkena dampak pandemik yang sangat parah. Sebagaimana catatan yang ada, masa depan dalam kasus-kasus ini tampak suram dengan hilangnya pekerjaan dan pemotongan biaya lebih lanjut di depan mata.

Terkait hal ini, beberapa anggota pun ingin melihat praktik kerja sebelumnya dipulihkan, sambil mengharapkan kepastian yang lebih besar mengenai lingkungan ekonomi secara umum. Mereka menekankan pentingnya melanjutkan tenggat waktu pelaporan standar untuk memastikan kepastian seputar alur kerja, sumber daya, dan manajemen keuangan.

Lainnya, ingin melihat tim akuntansi kembali ke kantor, rapat pengarahan yang lebih teratur, kontrol kredit dan penagihan piutang yang lebih baik, penganggaran yang ditingkatkan serta komunikasi yang lebih baik antara tim keuangan dan bagian lain dari bisnis. Ada pula yang mereferensikan perlunya melanjutkan perjalanan bisnis, mencatat ketidakmampuan untuk menjangkau klien dan lokasi di negara lain telah membatasi ruang lingkup pekerjaan audit.

Baca Juga: Survei Membuktikan Diskusi dan Belajar 20 Menit Jadi Kunci Lulus UTBK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya