TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengertian Kepemimpinan Lengkap dengan Fungsi dan Tujuannya

Kepemimpinan dinilai penting untuk mencapai tujuan tertentu

ilustrasi pemimpin (pexels.com/mentatdgt)

Pemimpin bukan sekadar memerintah orang di bawahnya. Sosok pemimpin membantu diri mereka sendiri dan orang lain untuk melakukan hal yang benar dengan menetapkan arah, membangun visi yang menginspirasi, dan menciptakan sesuatu yang baru. Kepemimpinan adalah tentang memetakan ke mana kamu harus pergi untuk berhasil sebagai tim atau organisasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang artinya mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi. 

Lantas, apa arti sebenarnya dari kepemimpinan beserta fungsi dan tujuannya dalam kehidupan sosial dan karier? Daripada penasaran, yuk simak pengertian kepemimpinan secara lengkap di bawah ini.

1. Pengertian kepemimpinan

ilustrasi kepemimpinan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pengertian kepemimpinan menurut Kartini Kartono (1994) adalah karakter khas, khususnya, mengambil situasi tertentu karena kelompok melakukan kegiatan tertentu dan memiliki tujuan dan berbagai peralatan khusus. Pemimpin kelompok dengan fitur karakteristik adalah fungsi dari situasi tertentu itu sendiri.

Kemudian menurut George R. Terry, pengertian kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam seseorang atau pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam kaitannya dengan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dari Rauch dan Behling (1984), pengertian kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan.

Baca Juga: 5 Ciri Kepemimpinan Toxic yang Membuat Situasi Tambah Kacau

2. Fungsi kepemimpinan

ilustrasi kepemimpinan (unsplash.com/@wocintechchat)

Kepemimpinan ternyata juga memiliki beragam fungsi. Berikut ini beberapa di antaranya yang perlu kamu ketahui:

  • Fungsi Instruktif: Pemimpin berfungsi sebagai komunikator untuk menentukan semua aspek di dalam sebuah organisasi. Cara mengerjakan perintah, melaksanakan dan melaporkan hasil, dan tempat mengerjakan perintah harus diperhatikan agar setiap keputusan dapat berjalan efektif.
  • Fungsi Konsultatif: Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua arah. Komunikasi ini digunakan saat pemimpin hendak menetapkan kebijakan atau keputusan dan memerlukan pertimbangan dari kelompok yang dipimpinnya. Dengan begitu, keputusan pun dapat diambil secara efektif dan maksimal.
  • Fungsi Partisipasi: Fungsi partisipasi melibatkan anggota untuk ikut serta dalam setiap pengambilan kebijakan. Ini perlu dan bagus dilakukan agar orang yang dipimpinnya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi menentukan apa yang akan dilaksanakan nantinya.
  • Fungsi Delegasi: Dalam fungsi delegasi, pemimpin harus bisa mempercayakan seseorang yang dipimpinnya, seperti pelimpahan wewenang dan turut andil dalam penentuan keputusan. Hal ini akan sangat membantu pekerjaan pemimpin dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, kerja sama antara pemimpin dan anggota sangat diperlukan.
  • Fungsi Pengendalian: Pemimpin harus mampu mengatur aktivitas dari para anggota agar tetap terarah. Pemimpin harus bisa memberi arahan, bimbingan, serta contoh yang baik terhadap anggota. Untuk mewujudkannya, seorang pemimpin perlu mengadakan kegiatan bimbingan, koordinasi, dan pengawasan.

3. Tujuan kepemimpinan

ilustrasi kerja tim (pexels.com/fauxels)

Kepemimpinan adalah kemampuan manajerial untuk mendorong orang yang dia pimpin untuk bekerja dengan percaya diri dan semangat. Oleh karena itu, salah satu tujuan kepemimpinan adalah menjadi sarana untuk mencapai sebuah tujuan.

Melalui kepemimpinan, setiap individu dapat memperhatikan cara seorang pemimpin untuk mewujudkan tujuan atau keinginannya. Dengan begitu, kepemimpinan bisa digunakan sebagai tolok ukur dalam mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, kepemimpinan juga memiliki tujuan untuk memberi motivasi kepada orang lain. Hal ini sangat diperlukan sebagai salah satu cara untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat kerja yang ada dalam diri orang yang dipimpinnya.

Baca Juga: 5 Hal Baik yang Didapat dari Pekerjaan Pertama, Bukan Karier Impian?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya