TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pesan Penting Bagi Perempuan untuk Meraih Karier yang Cemerlang

Disampaikan dalam acara Lead-Her-Ship

Lisa Widodo (SVP Operations and SVP Product Management Blibli.com), Silvia Halim (Construction Director of PT MRT), dan Shanti Shamdasani (President/Senior Advisor at ASEAN International Advocacy) dalam acara Lead-Her-Ship yang diselenggarakan oleh Personal Growth di @america Pacific Place Mall. 7 Maret 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik pada 2017, jumlah perempuan yang memasuki dunia kerja mengalami peningkatan sebesar 55,04 persen. Namun, hanya 14,1 persen yang memegang jabatan eksekutif dan 4 persen yang berada di tingkatan CEO. 

Dari data tersebut, Personal Growth berkolaborasi dengan @america, menyelenggarakan diskusi interaktif bertajuk "Lead-Her-Ship: Breaking Stigma and Thriving for Success" pada Sabtu (7/3) di @america Pacific Place Mall.

Menghadirkan Lisa Widodo (SVP Operations and SVP Product Management Blibli.com), Silvia Halim (Construction Director of PT MRT), dan Shanti Shamdasani (President/Senior Advisor at ASEAN International Advocacy) sebagai narasumber, diskusi ini sekaligus jadi acara peringatan International Women's Day yang jatuh pada 8 Maret di setiap tahunnya.

Dalam acara itu, para perempuan hebat ini membagikan pengalaman inspiratifnya dalam meraih kesuksesan. Berikut ini 5 pesan penting bagi perempuan untuk meraih karier yang cemerlang.

1. Tanamkan pola pikir "logical thinking" dan "critical thinking"

Lisa Widodo (SVP Operations and SVP Product Management Blibli.com), Silvia Halim (Construction Director of PT MRT), dan Shanti Shamdasani (President/Senior Advisor at ASEAN International Advocacy) dalam acara Lead-Her-Ship yang diselenggarakan oleh Personal Growth di @america Pacific Place Mall. 7 Maret 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Dalam diskusi yang dimulai pada pukul 14.00 WIB ini, Lisa Widodo menceritakan bahwa dirinya bisa menjadi seperti sekarang karena bantuan dari sang ayah yang mengajarkannya pola pikir "logical thinking" dan "critical thinking" sejak masih kecil. 

"Aku dari kecil, kebetulan 3 bersaudara, perempuan semua. Dari kecil, ayah saya mengajarkan saya, melatih untuk duduk di jalan lain dengan cara membentuk pola pikir, logical thinking dan critical thinking. Makanya pas kuliah, saya berani mengambil jurusan teknik mesin yang bukan perempuan banget dan merasa jurusan itu ya biasa saja," katanya.

Dari hal tersebut, dengan jabatan yang cukup tinggi sekarang, bahkan Lisa tidak pernah berpikir bahwa dirinya bekerja sebagai perempuan. Melainkan, ia berpikir untuk bekerja secara profesional sesuai dengan kompetensi yang ia miliki.

"Aku di tempat kerja gak mikir sebagai perempuan, tapi mikir kompetensi, cara berpikir, untuk melakukan apa yang gue bisa. Jangan ada pemikiran kalau gue perempuan gue gak bisa, tapi selalu bersikap profesional," terang perempuan berlatar belakang jurusan Mechanical Engineering itu.

2. Jangan merasa harus bisa segalanya. Yakinlah dengan satu hal dan fokus meraihnya

Lisa Widodo (SVP Operations and SVP Product Management Blibli.com), Silvia Halim (Construction Director of PT MRT), dan Shanti Shamdasani (President/Senior Advisor at ASEAN International Advocacy) dalam acara Lead-Her-Ship yang diselenggarakan oleh Personal Growth di @america Pacific Place Mall. 7 Maret 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Lain dengan Lisa, Silvia Halim mengatakan, untuk dapat meraih karier yang cemerlang di dunia kerja, kita harus bisa yakin dengan satu hal yang ada dan berusaha keras untuk benar-benar mewujudkannya. Hal ini ia sampaikan karena dirinya merasa, beberapa perempuan masih berpikir untuk selalu harus bisa segala hal sehingga tidak yakin dengan kemampuannya sendiri.

"Kita (perempuan) selalu merasa harus bisa semuanya, harus siap semuanya, harus bisa jago presentasi, menguasai ilmu a, b, c, sebelum melangkah atau mengambil promosi. Padahal, yakin aja kalau saya bisa dan coba ambil kesempatan yang ada. Merasa yakin saja dulu, baru siap-siap dengan hal lainnya," ucap Silvia.

Dia juga menambahkan jika hal tersebut justru bisa menjadi acuan untuk mengetahui kekuranganmu serta membuka peluang lain yang ada nantinya.

Baca Juga: Gak Perlu Insecure, 5 Tips Percaya Diri Saat Karier Pasangan Naik

3. Tidak banyak drama

Lisa Widodo (SVP Operations and SVP Product Management Blibli.com), Silvia Halim (Construction Director of PT MRT), dan Shanti Shamdasani (President/Senior Advisor at ASEAN International Advocacy) dalam acara Lead-Her-Ship yang diselenggarakan oleh Personal Growth di @america Pacific Place Mall. 7 Maret 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Lisa turut menambahkan bahwa sebenarnya ada tantangan yang harus dihadapi oleh seorang perempuan yang ingin berkarier, yakni emosi dan drama. Sebagai sosok yang memiliki sisi emosional besar, perempuan harus bisa menyeimbangkan emosinya dalam menangani sebuah pekerjaan.

"Sebagai perempuan, kita ini terlalu emotional as a person. Untuk itu, tantangan terberat dalam bekerja adalah menyeimbangkan emosi yang kaya roller coaster itu. Kita harus tetap fokus dengan apa yang ingin kita capai. Jangan banyak drama dan jangan kebanyakan mikir," tegasnya.

4. Harus punya self confidence dan berani ambil risiko

Lisa Widodo (SVP Operations and SVP Product Management Blibli.com), Silvia Halim (Construction Director of PT MRT), dan Shanti Shamdasani (President/Senior Advisor at ASEAN International Advocacy) dalam acara Lead-Her-Ship yang diselenggarakan oleh Personal Growth di @america Pacific Place Mall. 7 Maret 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Selain mengatur emosi agar bisa lebih stabil, Shanti Shamdasani, President/Senior Advisor at ASEAN International Advocacy, mengungkapkan bahwa masalah utama lainnya yang harus dihadapi oleh seorang perempuan adalah self confidence dan low risk taking. Hal ini karena menurutnya, beberapa perempuan tidak memiliki kepercayaan diri dan keberanian untuk mengambil risiko dan mengeluarkan kapasitas dirinya.

"Perempuan itu punya karakter yang melibatkan emosi. Mereka lebih banyak berpikir sehingga takut mengambil sebuah risiko. Selain itu, kepercayaan diri juga menjadi masalah utama mereka. Jadi, untuk bisa sukses, kamu harus memiliki self confidence dan berani mengambil risiko," ungkap Shanti.

Baca Juga: Jangan Ragu, 5 Alasan Mengapa Fokus ke Karier Adalah Langkah Terbaik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya