TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal Buruk yang Terjadi saat Tim Tak Mengenal Job Desk, Gagal Fokus!

Arah organisasi pun berubah jadi kacau

ilustrasi rekan kerja problematik (pexels.com/Yan Krukau)

Kerja sama tim adalah salah satu upaya meraih tujuan. Dalam kerja sama tim, seharusnya terdapat pembagian kerja yang tepat. Bahkan mempertimbangkan kemampuan masing-masing individu. Namun, ternyata tidak semua tim memiliki pola pembagian kerja demikian.

Orang-orang di dalamnya justru tidak mengenal job desk. Padahal, pola kerja sama yang tepat sasaran turut mempengaruhi tujuan yang dicapai. Mengetahui tujuh hal buruk berikut, apakah masih mau menganggap remeh tentang job desk? Pertimbangan dengan bijaksana.

1. Kesalahan dalam prioritas

Ilustrasi rekan kerja (pexels.com/cottonbro studio)

Kerja sama tim harus ditentukan dengan tepat sejak awal. Termasuk perencanaan mengenai pola kerja yang akan dilaksanakan. Namun, pada faktanya, tidak semua tim atau organisasi mengenal job desk. Padahal, tidak mengetahui mengorganisir kerja sama merupakan kekeliruan fatal.

Beberapa hal buruk akan muncul saat tim tidak mengenal job desk. Salah satu yang pasti terjadi adalah kesalahan dalam prioritas. Urusan yang tidak terlalu penting justru didahulukan. Sementara yang bersifat penting dan mendesak justru diabaikan.

2. Kerancuan dalam berkomunikasi

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tahukah kamu, apa yang berperan dalam kesuksesan bersama? Sudah pasti mengenai pola komunikasi. Baik dari segi atasan maupun sesama rekan kerja memiliki cara berkomunikasi yang efektif dan efisien. Ternyata, tidak semua tim memiliki pola komunikasi yang baik.

Mengapa situasi seperti ini bisa terjadi? Salah satu sebabnya adalah tidak mengenal job desk. Ketika setiap orang tidak mengenal tugas dan wewenangnya dengan baik, sering terjadi kesalahpahaman. Kekacauan ini bisa menghambat tujuan bersama.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Job Desk yang Berlebihan, Istirahatlah!

3. Kesulitan meraih tujuan

ilustrasi pengelolaan organisasi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Kerja sama tim pasti memiliki target yang ingin dicapai. Inilah yang disebut dengan tujuan bersama. Namun, semua kembali lagi pada pola kerja yang diterapkan. Apakah mampu membagi tugas dan wewenang dengan bijaksana atau malah membagi secara asal-asalan?

Tentu ada akibat yang ditanggung saat tim tidak mengenal job desk. Dalam rangka meraih tujuan pasti banyak mengalami hambatan. Kesulitan ini dipicu oleh kekacauan yang terjadi tanpa bisa diprediksi. Tim tidak mampu mengidentifikasi area, di mana mereka perlu berkembang dan kesempatan apa yang harus mereka kejar.

4. Terjadi tumpang tindih tanggung jawab

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Jack Sparrow)

Keberhasilan dalam tim tidak bisa dipisahkan dari pembagian tanggung jawab yang tepat. Tentunya dengan memperhatikan kapasitas masing-masing orang. Namun, organisasi yang tidak terkelola dengan baik justru kurang mengenap job desk.

Di sinilah persoalan utama yang kerap terjadi. Pembagian kerja yang tidak efektif mengakibatkan tumpang tindih tanggung jawab. Seseorang dibebani pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya. Akibatnya, tujuan tidak bisa tercapai dengan optimal.

5. Ketidakseimbangan beban kerja

ilustrasi bekerja lembur (freepik.com/Drazen Zigic)

Pembagian beban kerja memang tidak bisa dilakukan asal-asalan. Semua harus tepat dan terukur sesuai porsinya. Termasuk menyesuaikan keahlian masing-masing individu. Namun, bagaimana jadinya saat tim atau organisasi tidak mengenal job desk?

Pasti akan ada dampak negatif yang menyertai. Akibat tidak mengenal job desk, beban kerja terbagi dengan tidak seimbang. Bahkan, satu individu dengan kemampuan  terbatas harus menyelesaikan banyak target. Sementara individu lain lebih memilih bersantai dan tidak mau bekerja keras.

6. Munculnya konflik dalam tim

ilustrasi menyalahkan (pexels.com/Yan Krukov)

Meraih tujuan bersama membutuhkan proses dan perjuangan panjang. Bukan hanya kerja keras masing-masing individu. Termasuk dengan solidaritas sehingga pekerjaan dapat selesai dengan secara optimal. Namun, menjadi permasalahan saat suatu tim tidak mengenal pembagian kerja yang efektif.

Dalam jangka waktu tertentu pasti timbul konflik internal. Apalagi saat terjadi tumpang tinggi tanggung jawab dan ketidakseimbangan beban kerja. Mereka yang merasa terbebani akan protes dan memberontak. Kerja sama tidak bisa berjalan efektif dan efisien.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya