TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sebab Seseorang Kehilangan Kontrol Diri di Lingkungan Baru

Pernahkah kamu terjebak dalam situasi demikian?

ilustrasi pusing bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam situasi tertentu, ada kalanya kamu harus beranjak menuju lingkungan baru. Berbagai macam perbedaan akan kamu jumpai. Tidak selalu berkaitan dengan pengaruh positif dan orang-orang inspiratif. Tidak jarang, kamu akan terjebak di lingkungan baru yang serba toksik.

Tapi pada faktanya, beberapa orang justru kehilangan kontrol diri di lingkungan baru. Contohnya saja ikut-ikutan berperilaku toksik. Seperti bergosip atau terlibat kebiasaan saling menjatuhkan. Mengapa seseorang bisa kehilangan kontrol diri di tengah lingkungan baru? Barangkali dipengaruhi oleh sebab-sebab berikut.

1. Budaya dan kebiasaan berbeda

ilustrasi bersalaman (pexels.com/Kindel Media)

Pernahkah kamu menjelajahi lingkungan baru? Contohnya saja saat kamu harus merantau keluar kampung halaman. Atau saat kamu berpindah tempat kerja. Beberapa orang ternyata memiliki kontrol diri yang buruk saat berada di tengah lingkungan baru.

Mereka bisa seperti ini karena menghadapi budaya dan kebiasaan berbeda. Termasuk keberadaan nilai dan norma yang bertentangan dengan kebiasaan sebelumnya. Akibat kewalahan menghadapi perbedaan budaya dan kebiasaan, seseorang mungkin gampang terpengaruh dan terjerumus.

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Konten Kreator yang Viral dengan Pesan Positif

2. Menghadapi tekanan sosial

ilustrasi tuntutan orang-orang sekitar (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sekali dua kali kamu pasti pernah menjelajahi lingkungan baru. Bahkan berinteraksi intens dengan orang-orang di dalamnya. Namun yang terjadi, beberapa dari kita cenderung kehilangan kontrol diri berada di tengah lingkungan demikian. Bahkan cenderung menjadi sosok individu yang terombang-ambing.

Kehilangan kontrol diri ini bisa disebabkan oleh tekanan sosial berlebihan. Contohnya standar kesempurnaan yang berlaku sangat ketat. berada di tengah lingkungan baru, kamu mungkin merasa perlu untuk menciptakan kesan yang baik atau memenuhi harapan orang lain. Bahkan sampai mengorbankan prinsip dan pendirian.

3. Tidak memiliki prinsip dan pendirian yang pasti

ilustrasi pertemanan inspiratif (pexels.com/Viktoria Slowikowska)

Prinsip dan pendirian memuat sejumlah pedoman yang menjadi batasan dalam bersikap serta bertingkah laku. Jika pengaruh suatu lingkungan bertentangan dengan prinsip dan pendirian, tentu kita tidak bisa mengikuti. Tapi apa jadinya jika seseorang tidak memiliki prinsip dan pendirian yang pasti dalam menjalani lika-liku kehidupan?

Persoalan satu ini memang terlihat sederhana. Tapi fakta tersebut menjadi sebab seseorang kehilangan kontrol diri di tengah lingkungan baru. Akibat tidak memiliki prinsip dan pendirian, kita lebih mudah terbawa arus. Sampai-sampai tidak memiliki pertimbangan matang mengenai konsekuensi yang akan dihadapi.

4. Kurangnya keterampilan menyesuaikan diri

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Di manapun berada, kita pasti akan menghadapi lingkungan baru. Dalam hal ini tentu membutuhkan kontrol diri yang baik. Karena berada di lingkungan baru sama seperti menjelajahi arus. Tentunya harus bisa menyesuaikan diri dengan baik agar tidak terseret.

Di sinilah penjelasan mengenai sebab seseorang kehilangan kontrol diri di tengah lingkungan baru. Barangkali mereka memiliki keterampilan yang kurang dalam menyesuaikan diri. Beberapa orang tidak memiliki strategi yang efektif menghadapi berbagai macam tantangan dan hambatan.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya