TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Perfeksionis Bisa Hancurkan Jiwa Optimis, Hati-hati!

Kamu selalu dibayangi rasa takut akan kegagalan 

ilustrasi perfeksionis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apakah kamu menginginkan kesempurnaan? Sikap demikian ini biasa dikenal perfeksionis. Tidak salah kamu memiliki sikap tersebut. Asal jangan berlebihan, hingga menjadikan kesempurnaan sebagai patokan utama.

Perfeksionis yang kebablasan justru membawa dampak negatif. Tanpa sadar, perfeksionis bisa hancurkan jiwa optimis kamu, lho. Menjadi orang yang menjunjung tinggi prinsip perfeksionis, kamu harus mengetahui alasan berikut ini

1. Sikap perfeksionis yang kelewat batas menghancurkan rasa percaya diri 

ilustrasi perfeksionis (pexels.com/Helena Lopes)

Kadang kita lalai dengan sikap perfeksionis yang terlalu mendominasi diri. Kamu mengharuskan setiap hal tercapai secara sempurna. Tidak boleh ada kekurangan sedikitpun yang menyertai.

Hal ini jadi alasan sikap perfeksionis bisa menghancurkan rasa percaya diri. Akibat terlalu mengagungkan kesempurnaan, kamu jadi minder. Tidak ada keyakinan sama sekali bahwa kamu bisa melakukan yang terbaik.

2. Terlalu terobsesi kesempurnaan bikin kamu ragu dengan diri sendiri 

ilustrasi perfeksionis (pexels.com/Edward Jenner)

Sikap perfeksionis menjadi tantangan saat kamu mau melakukan yang terbaik. Kamu memandang kesempurnaan sebagai keharusan. Jika tidak sesuai standar yang ditetapkan, maka langsung menghakimi diri sendiri tidak mampu.

Ini menandakan kamu terjebak dalam sudut pandang perfeksionis yang salah. Terlalu terpaku kesempurnaan bikin kamu ragu dengan diri sendiri. Kamu meremehkan kemampuan dan tidak memberi ruang bagi diri sendiri untuk berusaha.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sifat Perfeksionis, Jangan Lupa Bersyukur 

3. Orang yang terlalu perfeksionis sering takut kegagalan 

ilustrasi perfeksionis (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kegagalan, satu kata yang paling ditakuti oleh banyak orang. Memang tidak dapat dimungkiri jika kegagalan menjadi fase terpedih dalam hidup. Rasa kecewa maupun antusias yang padam melebur jadi satu.

Ternyata ini jadi alasan mengapa sikap perfeksionis yang berlebihan bisa menghancurkan jiwa optimis. Karena terpaku pada kesempurnaan, kamu justru terjebak dalam rasa takut akan kegagalan. Bahkan sebelum berusaha sudah memvonis diri sendiri tidak akan berhasil.

4. Perlu tahu, perfeksionis bikin kamu takut mengambil risiko 

ilustrasi perfeksionis (pexels.com/Artem Podrez)

Dalam setiap hal, kita pasti berhadapan dengan risiko. Tugas kita adalah memilah risiko terkecil dan mempersiapkan langkah antisipasi terbaik. Tapi adanya sikap perfeksionis yang berlebihan menjadi tantangan tersendiri.

Akibatnya kamu takut mengambil risiko. Kamu memilih tidak melangkah sama sekali daripada gagal atau tercapai namun tidak maksimal. Akibatnya, kamu tidak mengalami kemajuan. Langkahmu berhenti di titik yang sama karena terhambat sikap perfeksionis.

Baca Juga: 5 Risiko Jika Membiarkan Diri Terlalu Perfeksionis dalam Segala Hal

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya