TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sikap Pantang Dilakukan oleh Pemimpin, Jangan Dilanggar!

Seorang pemimpin harus bersikap bijaksana 

ilustrasi pemimpin (pexels.com/Kampus Production)

Menduduki jabatan sebagai seorang pemimpin kerap dijadikan kebanggaan. Banyak orang berlomba-lomba meraihnya. Padahal menjadi seorang pemimpin juga tidak semudah kelihatannya.

Menjadi seorang pemimpin bukan hanya memerintah atau mengendalikan. Kamu harus memiliki sikap menghargai juga mengayomi. Bagi kamu yang saat ini menjadi seorang pemimpin, lima sikap pantang dilakukan oleh pemimpin ini wajib diketahui!

1. Mengambil keputusan demi kepentingan sendiri 

ilustrasi pemimpin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki seorang pemimpin yakni mengambil keputusan. Kamu yang menentukan kemana arah harus melangkah. Nasib mereka yang kamu pimpin ada di tanganmu.

Kamu harus memahami pantangan yang tidak boleh dilakukan pemimpin. Jangan pernah mengambil keputusan demi kepentingan sendiri. Seorang pemimpin harusnya mengayomi dan menjamin ketercapaian tujuan bersama.

2. Mengorbankan bawahan demi ambisi 

ilustrasi pemimpin (pexels.com/MART PRODUCTION)

Wajar saja jika kamu memiliki ambisi. Tapi ambisi ada yang baik dan ada juga yang buruk. Kamu harus bisa memilah keduanya dengan cermat. Terlebih lagi dengan kedudukanmu sebagai seorang pemimpin.

Menjadi pemimpin, tidak seharusnya mengorbankan bawahan demi ambisi sesaat. Kamu harus tetap menjaga tim agar kompak dan solid. Risiko sudah selayaknya ditanggung bersama. Bukan dibebankan kepada salah satu orang.

Baca Juga: 5 Sikap Leadership yang Bikin Banyak Orang Terkesima

3. Memperlakukan seorang bawahan seperti pesuruh

ilustrasi pemimpin (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menduduki jabatan sebagai seorang pemimpin sering bikin lupa diri. Kamu menganggap sudah memiliki kendali penuh atas orang-orang sekitar. Bahkan menyuruh mereka dengan sesuka hati.

Sikap seperti ini tidak seharusnya dilakukan seorang pemimpin. Yang membedakan kamu dengan mereka hanya posisi hierarkis. Di luar itu mereka tetap manusia yang memiliki hak untuk diperlakukan dengan sebaik-baiknya.

4. Tidak mau lagi introspeksi diri 

ilustrasi pemimpin (pexels.com/Sora Shimazaki)

Setiap orang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Walaupun kamu sudah menduduki jabatan sebagai seorang pemimpin. Kesadaran ini harus dimiliki agar kamu tidak terjerumus dan merugikan banyak pihak.

Sikap inilah yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin. Jangan sampai kamu tumbuh jadi manusia yang enggan introspeksi diri. Apalagi menganggap pemimpin itu selalu benar dan tidak boleh dibantah.

Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Skill Leadership, Penting untuk Dilatih!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya