TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Strategi Mempertahankan Konsistensi bagi Seorang Penulis

Tetapkan target dalam jangka pendek

ilustrasi menulis (pexels.com/Kampus Production)

Menjadi seorang penulis tidak cukup pandai merangkai kata saja. Tantangan yang sesungguhnya adalah keteraturan. Kita harus mampu mempertahankan konsistensi jika ingin meraih keberhasilan menulis dalam jangka panjang.

Konsistensi bisa menghindarkan seseorang dari kebosanan. Dengan adanya keteraturan, semangat menulis tetap terjaga. Tapi apakah mempertahankan konsistensi bagi seorang penulis itu susah? Sudah tentu jawabannya tidak, asal kamu menerapkan strategi yang sesuai.

1. Merencanakan jadwal menulis secara tetap

ilustrasi jadwal (pexels.com/Cottonbro studio)

Mungkin kamu menganggap menjadi seorang penulis hanya sekadar merangkai kata. Tanpa menunggu lama sudah menjadi paragraf yang menarik. Tapi jika kamu ingin menekuni dunia kepenulisan dalam waktu berkelanjutan, wajib memegang teguh konsistensi.

Strategi awal dengan merencanakan jadwal menulis secara tetap. Tentukan kapan kamu bisa berfokus dalam menyusun karya tulis. Entah pagi, sore, atau menunggu saat waktu luang tiba. Jadwal yang tetap bisa membantu keteraturan.

2. Membuat rencana penulisan dengan matang

ilustrasi menulis di laptop (unsplash.com/Kenny Eliason)

Aktivitas menulis memang terlihat sederhana. Tapi saat kamu benar-benar terjun dalam dunia kepenulisan, ternyata juga tidak mudah. Apalagi kamu secara rutin dituntut menghasilkan karya tulis. Hal inilah yang membuat beberapa orang memilih berhenti di tengah jalan.

Syarat utama menekuni dunia kepenulisan terletak pada konsistensi. Usahakan untuk membuat rencana penulisan dengan matang. Buat kerangka awal mengenai topik yang akan kamu bahas. Satu semua sudah tersusun, kamu lebih mudah mengembangkan gagasan.

3. Menetapkan target harian atau mingguan

ilustrasi mengetik (pexels.com/Cottonbro Studio)

Menekuni kegiatan menulis memang penuh tantangan. Seringnya, seseorang hanya bersemangat menulis di awal. Tapi hari-hari selanjutnya seolah kehabisan ide. Di sinilah kamu harus belajar mempertahankan konsistensi dalam menulis.

Tidak susah, salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah menetapkan target jangka pendek. Entah dalam bentuk harian maupun mingguan. Tidak perlu ambisius dan menggebu-gebu. Kamu bisa menetapkan target sesuai dengan batas kemampuan.

Baca Juga: 7 Tips Membangun Personal Branding untuk Penulis Pemula 

4. Menghindari prokrastinasi

ilustrasi mengetik (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Pada kenyataannya masih banyak diantara kita yang memiliki kebiasaan menunda-nunda. Dengan alasan malas atau masih ada cukup waktu, kamu memilih bersantai terlebih dahulu. Padahal masih banyak kesibukan yang belum terselesaikan.

Jika kamu ingin terjun dalam dunia kepenulisan, tentu harus mempertahankan konsistensi. Caranya dengan menghindari tindakan prokrastinasi. Selama masih ada waktu, tidak ada salahnya segera memulai. Dengan demikian, tulisan lebih optimal.

5. Selalu terbuka dengan gagasan dan tren terbaru

ilustrasi mengetik (pexels.com/SHVETS Production)

Mempertahankan konsistensi bagi seorang penulis ternyata susah-susah gampang. Seringnya justru merasa bosan dan kinerja menurun. Kemudian kemampuan menulis sama sekali tidak berkembang. Kalau kamu memang tertarik dengan dunia kepenulisan, alangkah baiknya memperhatikan konsistensi.

Diantara strateginya dengan terbuka terhadap gagasan dan tren terbaru. Kamu bisa mengamati lingkungan sekitar, berdiskusi dengan orang lain, atau mengikuti forum tertentu untuk memperluas wawasan. Menjadi orang terbuka dengan gagasan dan tren terbaru, kamu memiliki banyak topik untuk dijadikan karya tulis.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya