TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Belum Bisa Menerapkan Konsep Work Smart

Masih suka multitasking 

potret sibuk bekerja (pexels.com/Tiger Lily)

Work smart atau konsep kerja cerdas penting untuk diterapkan. Mampu menerapkan work smart akan membuatmu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien. Meski begitu, pada kenyataannya masih cukup banyak orang yang belum memahami hal tersebut.

Padahal tidak mampu menerapkan konsep kerja cerdas dengan baik bisa membuat pekerjaanmu terbengkalai. Lantas, apa saja hal-hal yang menandakan kalau kamu belum bisa menerapkan konsep kerja cerdas dengan baik? Berikut lima tandanya.

1. Sering multitasking 

ilustrasi multitasking (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Budaya multitasking cukup mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Seseorang yang multitasking memiliki kebiasaan mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu bersamaan.

Multitasking menjadi salah satu tanda bahwa kamu masih belum bisa menerapkan konsep work smart, lho. Mengerjakan banyak tugas atau aktivitas dalam satu waktu bersamaan justru membuat semuanya tidak bisa selesai dengan maksimal.

Baca Juga: 5 Tips Terapkan Work Smart untuk Percepatan Karier 

2. Menyepelekan pekerjaan ringan 

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sikap mudah menyepelekan seringkali mendominasi diri. Karena merasa yang dihadapi hanya tugas atau pekerjaan sepele, pada akhirnya membiarkan hal itu berlarut-larut. Bahkan sampai menumpuk tak tersentuh.

Padahal ini turut menjadi pertanda bahwa kamu masih belum mampu menerapkan work smart. Apa yang kelihatannya sepele bisa jadi menyusahkan di akhir. Apalagi ketika pekerjaan itu sudah banyak menumpuk.

3. Menunggu batas deadline tiba 

potret memangku laptop (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Istilah the power of kepepet tentu sudah tidak asing lagi di pendengaran. Ini merupakan sebutan bagi perilaku menunda-nunda. Alih-alih menyelesaikan tepat waktu yang ada justru menunggu sampai batas akhir tiba.

Kebiasaan menunda-nunda sampai batas deadline ternyata merupakan tanda bahwa kamu masih belum mampu menerapkan konsep kerja cerdas dengan baik, lho. Kebiasaan menunda sampai batas deadline membuat pekerjaanmu tidak bisa terselesaikan secara maksimal.

4. Mendahulukan aktivitas yang tidak penting 

ilustrasi bermain PS (pexels.com/cottonbro)

Setiap dari kita pasti memiliki rutinitas aktivitas yang harus dikerjakan. Mulai aktivitas yang penting sampai yang tidak penting. Namun, kebiasaan buruk kita yaitu mendahulukan aktivitas yang tidak penting dan mengabaikan yang sekiranya penting.

Perilaku seperti ini turut menjadi tanda yang menunjukkan bahwa kamu belum bisa menerapkan konsep kerja cerdas dengan maksimal. Ketika menyadari banyak aktivitas penting terbengkalai, kamu akan kalang kabut.

Baca Juga: 5 Bedanya Kerja Keras vs Kerja Cerdas, Lebih Efektif Mana?

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya