TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Feng Shui yang Kurang Relevan di Masa Sekarang, Mau Diterapkan?

Beberapa prinsipnya gak sesuai seiring perkembangan zaman

ilustrasi ruang tamu yang menerapkan prinsip feng shui (unsplash.com/Spacejoy)

Feng shui merupakan sebuah tradisi Tiongkok kuno yang menginspirasi banyak orang selama berabad-abad untuk menciptakan keseimbangan energi dalam lingkungan mereka. Namun seiring perkembangan zaman dan gaya hidup modern, beberapa ajaran feng shui telah kehilangan daya tariknya dan gak lagi relevan di era sekarang.

Beberapa prinsip feng shui berikut mungkin terdengar menarik pada masanya, tetapi saat ini dinilai kurang relevan sehingga gak lagi banyak diterapkan. Simak informasinya sampai habis, ya!

1. Pemilihan warna dan arah tertentu untuk mendapat keberuntungan

ilustrasi ruangan bernuansa merah (unsplash.com/Huy Nguyen)

Dahulu, banyak orang menghias rumah dengan warna tertentu berdasarkan feng shui sebab dipercaya mendatangkan keberuntungan. Misalnya, merah untuk cinta dan kebahagiaan, hijau untuk kesehatan, dan kuning untuk kekayaan. Begitu pula penempatan furnitur dan arah pintu masuk yang harus sesuai dengan kompas untuk mendapatkan energi positif.

Namun, ketepatan warna dan penempatan dalam feng shui gak lagi dipandang serius di masa sekarang. Meski warna memengaruhi suasana rumah, tapi keberuntungan dipengaruhi oleh banyak aspek dalam hidup, seperti usaha, keterampilan, dan kesempatan.

Oleh karena itu, saran feng shui tentang warna dan arah yang beruntung sekarang lebih dipahami sebagai sekadar panduan untuk menciptakan ruang yang nyaman dan menyenangkan, bukan jaminan keberhasilan.

2. Penempatan beberapa patung dan simbol yang dipercaya mendatangkan kekayaan

ilustrasi patung maneki neko yang diyakini dapat membawa keberuntungan (pexels.com/RDNE Stock project)

Pada masa lalu, patung dan simbol feng shui, seperti batu giok atau kodok tiga kaki, dianggap dapat membawa kekayaan dan keberuntungan finansial bagi pemiliknya. Gak heran banyak orang berbondong-bondong mencari patung ini untuk diletakkan di sudut-sudut rumah atau kantor mereka.

Namun di era modern ini, keyakinan pada kekuatan simbolis seperti itu telah menurun. Kekayaan dan kesuksesan sekarang lebih dipahami sebagai hasil dari kerja keras, strategi keuangan yang bijaksana, dan keterampilan berbisnis yang baik.

Baca Juga: 8 Dekorasi Meja Kerja Menurut Feng Shui, Bikin Produktif!

3. Tata letak ruang mengacu pada angka kua

ilustrasi tata ruang yang nyaman (unsplash.com/Spacejoy)

Metode angka kua dalam feng shui digunakan orang pada masa lampau untuk menentukan tata letak ruangan dan arah pandang yang dianggap paling menguntungkan. Angka kua dihitung berdasarkan tanggal lahir seseorang.

Saat ini, ketepatan dan relevansi metode angka kua sudah banyak dipertanyakan. Kesejahteraan sendiri lebih dipengaruhi oleh kebiasaan hidup sehat, manajemen stres, dan interaksi sosial yang positif. Alih-alih terpaku pada angka kua, banyak orang memilih fokus pada kebahagiaan dan kesehatan secara keseluruhan.

4. Penggunaan cermin untuk memantulkan energi positif

ilustrasi penempatan cermin pada pusat ruangan (unsplash.com/Spacejoy)

Dalam feng shui, cermin sering dianggap sebagai alat untuk memantulkan energi positif dan mengalirkan chi (energi) yang baik ke dalam ruangan. Penggunaan cermin di pintu masuk atau ruang tamu diyakini dapat membuka peluang dan mengundang keberuntungan.

Namun meski cermin dapat mencerminkan cahaya dan menciptakan ilusi ruang yang lebih luas, kekuatan simbolisnya dalam menarik keberuntungan belum terbukti secara ilmiah. Sebagai gantinya, cermin lebih sering digunakan sebagai elemen dekoratif yang dapat memberikan sentuhan estetika pada ruangan. 

Baca Juga: 4 Cara Menata Ruang Kerja Menurut Feng Shui agar Sukses Berkarier

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya