TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Asal-Asalan, Perhatikan 5 Tips Ini Sebelum Mengirim Surat Lamaran

Biar kamu tampak profesional

Unsplash.com/Charles Deluvio

Para fresh graduate punya beragam pilihan karier. Selain jadi pegawai, mereka juga bisa menjadi seorang pebisnis. Namun, bekerja di sebuah perusahaan masih menjadi impian bagi sebagian orang. Bukan hanya karena jaminan gaji yang tinggi, segala macam fasilitas dan jenjang karir masih juga menjadi tujuan. 

Namun tidak semua lamaran yang dikirimkan mampu memikat hati HRD di sebuah perusahaan. Ada beberapa kriteria yang seringkali dilewatkan, sehingga pada tahap seleksi administrasi saja banyak dari mereka yang mengalami kegagalan. 

Lalu apa yang harusnya dilakukan?

1. Baca iklan lowongan pekerjaan yang ada dengan seksama, jangan asal mengirim CV dan lamaran

Unsplash.com/Roman Kraft

Jika kamu memiliki keinginan luar biasa untuk bekerja sudah bukan hal baru jika kamu akan berlangganan banyak informasi lowongannya pekerjaan. Tidak hanya di media cetak, kamu juga umumnya jadi job seeker di dunia maya. Dari sini, kamu harus membacanya dengan sangat hati-hati.

Setiap perusahaan akan mencantumkan job responsibility dan job qualification. Di sini kamu akan melihat apa saja syarat yang harus dipenuhi, seperti jenis kelamin, usia, minimal pendidikan, skill yang diharapkan, dll. Termasuk juga beberapa deskripsi pekerjaan yang akan kamu lakukan. 

Nah, jangan pernah mengabaikan informasi ini. Sekalipun kamu sedang berusaha mencari pekerjaan, jangan buang waktu, tenaga dan biaya untuk mengirimkan lamaran yang tidak sesuai dengan kriteria yang kamu miliki. Pastikan untuk mencari pekerjaan yang benar-benar kamu tahu akan melakukan apa. Sebab dari sini pula akan dimulai seleksi pada lamaran yang kamu kirimkan.

2. Selain CV dan surat lamaran, lengkapi juga semua dokumen pendukung yang diperlukan

Huntvilla.info

Saat kamu melihat lowongan pekerjaan, kamu akan diminta beberapa dokumen pendukung untuk lamaran pekerjaanmu. Mulai dari surat lamaran pekerjaan, CV atau curriculum vitae, portofolio project yang sudah kamu kerjakan, ijazah dan beberapa dokumen lainnya. Jangan lewatkan satu dokumenpun. Karena di sinilah seleksi tahap pertamamu dimulai. Saat kamu mengirimkan dokumen dengan lengkap dan baik, bisa jadi kamu menjadi salah satu kandidat yang akan dipanggil untuk tes selanjutnya. 

Kamu bisa mencari informasi bagaimana membuat dokumen itu di internet. Oh iya, satu lagi jangan lupa dengan metode pengiriman dokumen yang harus kamu perhatikan.

Jika perusahaan tersebut meminta mengirimkan via email atau mengisi form, maka lakukan. Jika memang perusahaan meminta kamu mengirimkan langsung ke kantor, maka jangan abaikan. Begitu juga dengan format pengiriman, seperti subjek email atau format alamat di amplop. Hal ini juga akan menjadi penilaian.

3. Tunjukkan kesan pertama yang memikat hati

Unsplash.com/WIlian Stitt

Jika sudah sampai pada tahap interview, maka kamu harus mulai menata penampilan. Sekalipun kamu tidak suka dandan atau memang suka dengan gaya casual, maka coba untuk sehari saja menata penampilan seapik mungkin. Gunakan pakaian yang formal dan menggambarkan profesionalitas seorang pekerja. Sekalipun perusahaan tempat kamu nanti adalah perusahaan yang santai dan tidak menghabiskan karyawan berdasi atau mengenakan blazer, tetap saja kesan pertama akan muncul dari penampilan.

Jangan pula menggunakan make up yang berlebihan. Gunakan make up minimalist namun tetap anggun. Kamu juga bisa menggunakan wewangian yang tentu saja tidak mengganggu. Jadi pastikan kamu siap untuk menjadi pekerja yang sesungguhnya.

4. Pastikan bekal pengetahuanmu tentang perusahaan itu sudah mencukupi

Unsplash.com/Tim Gouw

Jangan sekedar ingin diterima bekerja dengan mempersiapkan dokumen lengkap sampai penampilan terbaik. Tapi pengetahuanmu tentang perusahaan tersebut juga harus benar-benar dilatih. Sudah ada banyak informasi yang pastinya akan kamu temui tentang perusahaan itu. Mulai dari website sampai sosial media. Mulailah untuk mencari tahu tentang perusahaan itu. Misalnya,

  • Perusahaan tersebut menyediakan produk atau jasa apa?
  • Bagaimana budaya perusahaan tersebut?
  • Kegiatan apa yang membuatmu tertarik Dan ingin bergabung?
  • Berapa jumlah sampai yang paling penting visi dari perusahaan tersebut?

Kenapa? Karena pada saat interview beberapa HRD akan menguji tentang pengetahuanmu seputar perusahaan tersebut.

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya