TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Berniat Resign

Masuk baik, keluar pun harus baik

saludmovil.com

Bekerja di perusahaan atau kantor yang diidam-idamkan dalam jangka waktu lama sudah pasti sangat diharapkan bagi setiap karyawan. Bukan hanya bekerja sesuai dengan passion, mendapatkan teman kerja yang mendukung kita berkembang, sampai menempati kantor dan berada di lingkungan kerja yang nyaman dan fleksibel. Semua seolah menjadi tuntutan agar kita bisa terus berkembang dan berkontribusi besar bagi perusahaan.

Namun ada kalanya setelah semua fasilitas dan kenyamanan di dapat ada satu dan lain hal yang membuat karyawan memutuskan untuk resign atau berhenti bekerja. Mulai dari pekerjaan yang dirasa sudah tidak memberikan kesempatan berkembang sampai tawaran yang lebih besar dari tempat lain.

Hal ini tidak jarang membuat karyawam merasa bimbang apakah akan tetap di tempat yang sekarang ataukah menerima tawaran dan memutuskan untuk pindah.

Saat karyawan memutuskan untuk resign dan pindah tempat kerja, ada beberapa hal yang tidak seharusnya dilakukan.

1. Memutuskan secara tergesa-gesa

Pexels/bruce mars

Tentu saja hal ini adalah keputusan yang cukup besar dan tidak mudah. Banyak pihak yang bersinggungan dengan keputusan kita untuk resign dari tempat yang sekarang. Mulai dari rekan kerja yang langsung berhubungan dengan kita sampai klien yang membutuhkan kita agar terus terhubung dengan perusahaan.

Sehingga memutuskan resign secara tergesa-gesa tidak akan memberikan kemudahan. Apalagi saat alasan resign karena sudah merasa tidak nyaman di kantor. Perasaan marah atau kecewa yang muncul dan menjadi latar belakang seharusnya benar-benar diselesaikan lebih dulu, supaya tidak menyisakan beban saat benar-benar sudah keluar.

2. Mengesampingkan tugas yang menjadi tanggung jawab

Pexels/Startup Stock Photos

Berniat resign bukan berarti kamu bebas dan bisa meninggalkan tugas dan tanggung jawabmu begitu saja. Sebab sebelum atasan setuju dan surat keputusan dikeluarkan, kamu masih berkewajiban menyelesaikan berbagai tugas yang sudah dibebankan padamu.

Jangan meninggalkan kantor dalam keadaan kamu masih memiliki banyak tanggungan pekerjaan. Setidaknya meski tidak tuntas atasanmu pun harus tahu sampai di mana progres pekerjaanmu.

3. Tidak menjelek-jelekkan atasan atau kantor tempatmu bekerja

edition.cnn.com

Jika memang alasan resignmu karena sudah tidak merasa nyaman di tempat yang saat ini, maka itu bukan alasanmu boleh menjelek-jelekkan kantor atau perusahaanmu saat ini. Apapun alasannya kamu pernah dan masih berstatus sebagai karyawan di tempat tersebut. Bahkan menjelek-jelekkan perusahaan lama saat interview kerja di tempat baru, akan memperburuk penilaian HRD kepadamu.

4. Mengumbar masalah ke publik itu suatu kesalahan

offutt.af.mil

Kamu yang telah lama bekerja di perusahaan saat ini, sudah pasti tahu berbagai issue yang ada di dalam perusahaan. Terlepas apakah issue itu benar atau hanya gosip semata. Tidak sepantasnya kita mengumbar masalah tersebut ke rana publik. Baik berbicara langsung atau mempublikasikan melalui sosial media. Bagaimanapun kita pernah bekerja dan berhubungan langsung dengan perusahaan tersebut.

5. Banyak menuntut dan lupa dengan tanggung jawab

michaellewin.co.uk

Ingat, kamu masih ingin atau bahkan masih tahap mengajukan belum benar-benar resign. Menuntut hakmu memang suatu keharusan. Mulai dari gaji sampai tunjangan lainnya pun harus dengan benar kamu perjuangkan.

Tapi jangan lupa jika kamu masih memiliki tanggung jawab, maka segera selesaikan lebih dulu, sebelum kamu menuntut hak yang harusnya kamu dapatkan. Ini tentang sama-sama saling membutuhkan dan ingin saling menguntungkan.

6. Belum menentukan tujuan setelah resign

Pexels/Tim Gouw

Hanya karena sudah bosan dengan suasana kantor saat ini atau kamu sedang emosi karena mengalami masalah di beberapa hal dalam perusahaan, lalu kamu memutuskan untuk resign tanpa memikirkan bagaimana kedepannya.

Kamu pun harus mulai merencanakan apa yang akan kamu lakukan setelah resign. Melanjutkan bekerja atau menikmati masa menganggurmu lebih dulu. Jangan terlena karena terbebas dari pekerjaan dan tuntutan ini dan itu. Kamu juga harus mempersiapkan segala kemungkinannya.

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya