TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kalimat Sinyal Selingkuh, Kamu Wajib Waspada!

Kerap terlontar dari orang yang sedang selingkuh

ilustrasi selingkuh (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam hubungan romantis, kepercayaan dan kesetiaan merupakan fondasi yang kuat. Namun, terkadang ada tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa pasangan kita mungkin terlibat dalam perselingkuhan. Salah satu hal yang perlu dicurigai adalah kalimat mereka dalam percakapan sehari-hari. Umumnya, orang yang berselingkuh kerap melontarkan kalimat tertentu.

Meskipun gak semuanya, tetapi kamu perlu waspada jika pasanganmu sering mengucapkan kalimat di bawah ini. Dilansir Marriage, Sylvia Smith, expert blogger, menyebutkan bahwa kebanyakan orang yang ketahuan selingkuh itu pasti akan menyangkal. Salah satu cara mereka menyangkal adalah dengan mengeluarkan kalimat-kalimat tertentu. Ini dia beberapa kalimat yang biasanya digunakan ketika seseorang berselingkuh.

1. "Dia cuma temanku"

Ilustrasi selingkuh (pexels.com/Budgeron Bach)

Kalimat pertama yang sering dilontarkan adalah 'Dia cuma temanku'. Sepertinya, kalimat ini merupakan yang paling umum dilontarkan oleh pelaku selingkuh. Kalimat ini juga yang akan langsung diucapkan ketika mereka mulai ketahuan. Seperti yang dilansir Slice, psikoterapis Holly Behiels menyebutkan bahwa,

"Mendeklarasikan suatu hubungan sebagai persahabatan platonis adalah salah satu cara membuat alasan untuk menghabiskan waktu dengan seseorang dan meningkatkan komunikasi."

Biasanya, mereka akan melontarkan kata-kata ini dengan maksud menenangkan pasangan sehingga bisa melanjutkan hubungan dengan orang lain. Holly menambahkan, biasanya kalimat ini dilontarkan oleh orang yang 'perselingkuhannya sedang berlangsung'.

2. "Kamu yang selingkuh" atau "kamu terlalu berlebihan"

ilustrasi pasangan konflik (pexels.com/Timur Weber)

Kalimat 'Kamu yang selingkuh' juga merupakan salah satu yang paling umum. Ini adalah jenis kalimat pasif-agresif yang sangat sering dilontarkan pelaku selingkuh. Selain itu, ada juga kalimat serupa yang bisa dilontarkan, misalnya 'Kamu terlalu berlebihan'. Bisa dikatakan, kalimat semacam ini merupakan bentuk gaslighting.

"Seorang yang selingkuh mungkin membuatmu merasa seolah-olah kamu merusak hubungan. Tujuannya adalah membuat kamu seolah membesar-besarkan masalah," jelas Holly.

Pada akhirnya, kamu yang malah merasa bersalah. Kamu akan merasa bahwa kamu telah menuduh sesuatu yang gak benar kepadanya. Holly juga mengategorikan dua kalimat itu sebagai gaslighting. 

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Selingkuh Melalui Media Sosial

3. "Kamu hanya cemburu"

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Polina Zimmerman)

Kalimat lain yang Holly kategorikan sebagai gaslighting adalah 'Kamu cuma cemburu'. Holly mengatakan, kalimat ini menjadi semacam tameng untuk menutupi kesalahan mereka.

"Menyalahkan kamu atas rasa gak aman yang mungkin kamu alami adalah cara untuk membuatmu meragukan kekhawatiran dan instingmu," pungkas Holly.

Sama seperti kalimat sebelumnya, kalimat ini juga bertujuan membuatmu bersalah dan meragukan perasaan diri sendiri. Ketika kalimat ini terlontar dari mereka, mungkin akhirnya kamu jadi gak yakin pada perasaan sendiri. Itu kenapa kalimat ini juga merupakan bentuk gaslighting.

4. "Aku butuh waktu sendiri"

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Afif Kusuma)

Tentunya, semua orang memang kerap membutuhkan waktu sendiri atau me time. Dalam sebuah hubungan, wajar jika terkadang kita butuh waktu dengan diri sendiri. Pada akhirnya, kita memang harus memprioritaskan diri sendiri. Namun, kamu perlu waspada jika dia sering meninggalkan atau mengabaikanmu dengan alasan 'aku butuh waktu sendiri.'

"Red flag akan mulai muncul ketika kebutuhan untuk fokus pada diri sendiri, malah menjadi cara untuk mengabaikan pasangan secara penuh," kata Holly.

Holly menambahkan, bisa jadi 'waktu sendiri' yang dia maksud adalah 'waktu dengan orang lain yang bukan kamu.' 'Waktu sendiri' seharusnya bukan berakhir dengan mengabaikan pasangan.

Baca Juga: 6 Alasan Seseorang Selingkuh dari Pasangannya, Masuk Akal Gak?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya