3 Alasan Kamu Kena Ghosting HRD saat Melamar Kerja, Apa Sebabnya?
Gak selalu karena overqualified
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak punya pengalaman melamar pekerjaan, tapi setelah beberapa tahapan seleksi kamu tak kunjung dihubungi? Hal ini biasanya terjadi setelah tahap wawancara yang bisa terjadi beberapa kali. Baik itu wawancara dengan user, psikolog, sampai direksi.
Kamu mungkin dijanjikan untuk dihubungi kembali terkait hasil dari wawancara tersebut. Namun, nyatanya setelah menunggu lama kamu tak kunjung diberi kabar terkait hasil dari proses seleksi tersebut. Hal ini sering terjadi, bahkan disaat kamu merasa sangat yakin akan diterima bekerja.
Faktanya, perusahaan terkadang melakukan ghosting terhadap kandidat saat mereka telah mendapatkan karyawan baru untuk posisi tersebut. Berikut ini merupakan alasan kamu sering di-ghosting HRD saat melamar pekerjaan!
1. Perusahaan mungkin khawatir jika menerima dirimu
Ada semacam ketakutan atau rasa khawatir yang dirasakan oleh perekrut, baik itu perwakilan atau beberapa tim yang merekrut. Terkadang tidak dapat dipungkiri ada alasan penolakan yang sebenarnya masuk akal, tapi terkadang tidak layak untuk dibicarakan.
Hal ini terutama menyangkut masalah seksis, etnis maupun alasan SARA lainnya. Demi menjaga nama baik, kemungkinan besar pihak perekrut menggantung begitu saja tanpa kejelasan. Memang hal ini tidak etis dan terkesan diskriminatif, tapi kekhawatiran tersebut sulit untuk dijelaskan.
Itulah mengapa ghosting adalah hal yang sering dilakukan, sehingga tidak terlalu menyakiti pihak lain. Di sisi lain, pencari kerja mungkin akan berpikir bahwa dirinya tidak memenuh kualifikasi setelah sekian lama tidak ada kabar dari wawancara terakhir tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.