Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Usaha yang dibutuhkan untuk menjadi seorang penulis memang tergolong susah-susah gampang. Ada orang yang memang memiliki bakat menulis tetapi ada juga yang menjadi ahli karena banyak berlatih. Tentu modal peralatan menulis saja tidaklah cukup.
Kamu membutuhkan modal dasar untuk menjadi seorang penulis. Terutama agar kamu bisa menghasilkan karya berupa tulisan yang menarik. Berikut ini merupakan lima modal dasar sebagai penulis yang harus kamu miliki.
1. Kemampuan berpikir kreatif dan imajinatif
ilustrasi menggunakan kreativitas (unsplash.com/nevenkrcmarek) Tak dapat dimungkiri kreativitas dan imajinasi sangat berpengaruh dalam menghasilkan sebuah tulisan. Melalui pemikiran yang kreatif kamu akan mampu merangkai kalimat dan membentuk sebuah cerita.
Cara berpikir yang tak biasa membuatmu banyak mendapatkan ide menarik untuk dijadikan sebuah tulisan. Tak melulu sesuatu yang kompleks, bahkan dari hal-hal sederhana di sekitarmu pun bisa dijadikan ide tulisan.
Baca Juga: 5 Modal Utama yang Dibutuhkan sebagai Penulis, Niat Harus Kuat!
2. Kecerdasan linguistik
ilustrasi pria sedang menulis (unsplash.com/jcoudriet) Banyak orang yang dianugerahi bakat kecerdasan linguistik yang hebat. Dengan kecerdasan yang satu ini kamu bisa merangkai kata untuk menyampaikan sebuah informasi. Lingusitik berkaitan dengan kemampuan berbahasa seseorang.
Semakin kamu bisa melihat keadaan, mengevaluasi dan menuangkannya dalam bentuk tulisan maka kamu berbakat dalam hal linguistik. Orang yang gemar membaca buku dan gemar menulis juga biasanya memiliki kecerdasan yang satu ini.
3. Berlatih kesabaran
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi stres dalam bekerja (pexels.com/olly) Tak ada sesuatu yang terjadi tanpa adanya proses. Begitupun dalam menghasilkan karya tulisan, kamu membutuhkan proses yang tak mudah. Terkadang kamu harus terbentur dengan kehabisan ide, kebingungan menggunakan kalimat yang tepat dan kesulitan lainnya.
Hal itu sangatlah wajar dan bisa terjadi pada penulis mana pun. Kamu tak bisa memaksakan untuk menyelesaikan tulisanmu. Tetapi butuh kesabaran misalnya dengan membaca referensi lain agar ide kembali muncul. Bahkan penulis hebat pun belum tentu bisa menghasilkan karya dalam sekejap.
4. Bisa memiliki kepekaan ‘rasa’
ilustrasi wanita menikmati keindahan alam (unsplash.com/sharonmccutcheon) Kepekaan rasa adalah cara seorang penulis menghidupkan apa yang sedang ditulisnya. Penulis harus bisa menggunakan keseluruhan indera untuk bisa merasakan lebih dalam. Dikarenakan ide cerita banyak berasal dari pengalaman yang telah dirasakan.
Jadi, sudah tentu keseluruhan indera sangat berpengaruh dalam proses menghasilkan karya. Mulai dari apa yang kamu lihat, dengar, rasa, cium, dan juga sentuh. Dari situlah kamu bisa membagikan pengalamanmu pada orang lain.
Baca Juga: 5 Penyair Legendaris Indonesia, Kamu Pecinta Karya-karya Siapa, nih?