TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Sisi Negatif Rekan Kerja yang Ambisius, Sulit Diajak Kerjasama!

Selalu ingin jadi yang terdepan

ilustrasi komunitas (unsplash.com/helloimnik)

Dalam dunia kerja, ambisi sering dianggap sebagai sikap yang positif, karena hal ini mendorong individu untuk meraih kesuksesan dan pencapaian yang tinggi. Namun, seperti halnya dengan semua sifat manusia, segala hal yang berlebihan juga tidak baik. Terlalu banyak ambisi dapat memiliki sisi negatif yang dapat memengaruhi lingkungan kerja secara keseluruhan.

Terlebih memiliki rekan kerja yang ambisius, ini tak hanya akan berdampak pada kinerja tim tapi juga pada kesejahteraan mental pribadi. Jika kamu tidak bisa mengelola dengan baik, maka ini akan membuat kamu terlalu fokus pada orang tersebut dibanding diri sendiri. Akibatnya, kinerjamu bisa menurun dan berdampak pada perkembangan kariermu. Oleh karenanya, pertimbangkan beberapa sisi negatif yang mungkin muncul saat memiliki rekan kerja yang ambisius.

1. Rekan kerja ambisius cenderung menjadi kompetitif secara berlebihan

ilustrasi bekerja kelompok (unsplash.com/jasongoodman_youxventures)

Hati-hati jika memiliki rekan kerja seperti ini, karena ia mungkin melihat setiap interaksi di tempat kerja sebagai kesempatan untuk menonjolkan diri dan meraih pengakuan. Parahnya, ia bahkan rela mengorbankan kerjasama tim atau menciptakan atmosfer yang tidak nyaman bagi rekan-rekan kerja lainnya.

Sikap kompetitif ini dapat mengganggu kerjasama tim dan menciptakan ketegangan di tempat kerja. Salah satu sisi negatif yang paling mencolok adalah kemungkinan adanya persaingan yang berlebihan di tempat kerja.

Ia bahkan rela menghalalkan berbagai cara untuk bisa selalu terdepan dalam segala hal. Kompetisi adalah bagian dari kehidupannya, padahal kenyataannya orang lain biasa saja. Namun, ia menganggap kehadiran orang lain sebagai ancaman atas kestabilan posisinya saat ini.

Baca Juga: 4 Sebab Sosok Ambisius Gak Cepat Merasa Puas, Punya Tujuan Besar

2. Rekan kerja yang ambisius sering kali menjadi lebih egois

ilustrasi pria sedang berpikir (unsplash.com/huskerfan3)

Rekan kerja seperti ini seringkali menjadi egois untuk mencapai kepentingan pribadi, karena ia tak peduli pada orang di sekitarnya. Prioritasnya adalah menjadi yang terdepan dalam segala hal. Sudah tentu ia tak terlalu peduli dengan keberadaan tim, karena pada dasarnya ia berusaha bagaimana caranya agar lebih banyak mendapatkan keuntungan pribadi.

Hal ini dapat menghasilkan perilaku yang kurang kooperatif, di mana dia bisa saja enggan berbagi informasi, atau memberikan dukungan kepada rekan-rekan kerjanya sendiri. Dan pada akhirnya dapat merugikan produktivitas dan kemajuan tim secara keseluruhan.

Sikap egois adalah hal yang paling menonjol meskipun ia merasa tidak seperti itu. Orang lain sebenarnya mudah saja membaca niat terselubung dalam dirinya, hanya saja enggan mengutarakannya. Nyatanya, ia hanya akan menjadi beban dalam tim dan membuat kerjasama berantakan.

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya