TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Strategi Menjawab Pertanyaan Kekuatan Diri dalam Tes Wawancara

Selalu pakai strategi saat menjawab

ilustrasi bersama atasan (unsplash.com/amyhirschi)

Dalam setiap proses seleksi penerimaan karyawan baru pasti ada sesi wawancara di dalamnya. Wawancara bisa dilakukan dengan user, psikolog, dan  para direksi perusahaan. Dengan wawancara, perekrut bisa lebih mengenal calon karyawan dan mengetahui karakternya.

Salah satu pertanyaan yang kerap kali muncul adalah seputar kelebihan dan kekurangan diri. Interviewer ingin mengetahui apa yang bisa ditawarkan oleh dirimu dalam bentuk kekuatan diri. Nantinya, itu bisa bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.

Namun, jangan asal ngomong, gunakan lima strategi menjawab pertanyaan kekuatan diri ini agar pewawancara bisa yakin menerima kamu. Ingat, yang penting tetap tenang.

Baca Juga: 6 Cara Move On setelah Mengalami Kegagalan Wawancara Kerja

1. Fokus pada deskripsi pekerjaan

ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/thoughtcatalog)

Dalam menjawab pertanyaan seputar kekuatan diri, kamu bisa mengaitkannya dengan deskripsi pekerjaan yang sedang kamu lamar. Lihat secara detail apa yang pekerjaan ini butuhkan dari karyawannya, sehingga jawabanmu akan lebih spesifik dan mengena.

Kamu juga secara khusus akan memahami sudut pandang si pemberi kerja. Kandidat seperti apa yang mereka butuhkan dan kamu harus mencari celah tersebut. Memang kamu tidak boleh terkesan terlalu sempurna dan cocok dengan semua poin yang dibutuhkan. Namun setidaknya, identifikasikan seberapa banyak kecocokan kamu dengan pekerjaan tersebut.

2. Fokus pada kemampuan manajemen

ilustrasi menjelaskan materi (unsplash.com/homajob)

Kekuatan diri juga bisa kamu kaitkan dengan kemampuan manajemen yang baik. Sepertinya, ini adalah hal umum yang akan dibutuhkan di pekerjaan mana pun. Terlebih jika pekerjaan tersebut tidak terlalu rinci mengenai spesifikasi yang dibutuhkan.

Hubungkan saja kekuatan dirimu dengan kemampuan manajemen yang baik. Misalnya, kamu memiliki pemikiran strategis, manajemen waktu yang baik, kerja sama tim, manajemen kinerja, empati, komunikasi, dan manajemen hubungan dengan pemangku kepentingan.

3. Fokus pada pemberi kerja

ilustrasi bersama rekan kerja (unsplash.com/officestock)

Tak hanya fokus pada diri sendiri, kamu juga harus bisa mengenal perusahaan dengan baik. Pemberi kerja akan sangat menghargai jika kamu bisa mengetahui nilai, visi misi, dan mempelajari latar belakang perusahaan. Pelajari strategi jangka pendek dan jangka panjang yang ingin diwujudkan perusahaan.

Melalui situs web resmi perusahaan kamu bisa dengan mudah mengetahuinya. Catat poin penting dan hubungkan dengan kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki. Sehingga, nantinya kamu dapat berkontribusi untuk mewujudkan strategi perusahaan. Bahkan menjadi calon pemimpin atau manajer baru di masa depan.

Baca Juga: 6 Tips Stay Calm Melawan Nervous saat Interview Kerja

4. Fokus pada kemampuan untuk memimpin

ilustrasi memaparkan materi (pexels.com/fauxels)

Selanjutnya, kamu juga dapat mempertimbangkan kekuatan diri dengan mengaitkannya pada keterampilan untuk memimpin. Tunjukkan bahwa kamu bisa menghadapai tantangan atau risiko dengan baik. Ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang bisa diandalkan.

Kamu akan jadi orang yang dapat berdampak pada keberhasilan perusahaan. Dan juga menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk berpikir dan membuat rencana ke depan. Kamu bisa bekerja dengan baik ketika harus mandiri maupun dengan tim, bahkan dalam jarak jauh sekalipun.

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya