TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Situasi Menyulitkan Bagi HRD yang Sering Dilakukan Calon Karyawan

Hayo ngaku ada yang pernah gak?

unsplash/Ben White

Menjadi seorang HRD di suatu perusahaan tidaklah selalu menyenangkan. Ada banyak hal yang harus dikerjakan terkait sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Mulai dari proses rekrutmen, perjanjian kerja, kesejahteraan karyawan, gaji, sampai dengan penegakan kedisiplinan atas peraturan perusahaan.

Khusus untuk rekrutmen, ada banyak proses yang harus dikerjakan. Sejak membuat analisa kebutuhan karyawan tiap departemen, pembuatan iklan lowongan kerja, sampai pada proses seleksi dan interview calon karyawan. Hal inilah yang tak jarang membuat kerja HRD menjadi sangat rumit. Terlebih saat calon karyawan malah bersikap menyulitkan.

Berikut ini beberapa hal yang dilakukan calon karyawan yang menyulitkan HRD.

1. Datang tidak tepat waktu saat interview dan membuat HRD harap-harap cemas

unsplash/rawpixel

Menantikan interview tidak hanya membuat calon laryawan gugup, tapi sebenarnya HRDlah yang paling cemas. Seringkali terjadi ketika sudah dihubungi untuk dijadwalkan interview, calon karyawan seperti menguji kesabaran HRD. Ada yang datang terlambat, atau ada juga yang malah tidak datang. 

Pada akhirnya, HRDlah yang paling cemas ketika menantikan interview ini. Padahal, kalau kalian mau tahu, ketika sudah dihubungi untuk interview dan tes, kalian sudah masuk kualifikasi teratas secara administrasi.

2. Berpakaian tidak formal atau semi formal

unsplash/Charles Deluvio

Sudah menjadi peraturan tidak tertulis bahwa saat datang ke suatu interview kerja haruslah berpakaian formal. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan, tetap saja ada calon karyawan yang datang dengan pakaian semi formal atau bahkan tidak formal.

Hal ini tak jarang membuat HRD merasa tidak dihargai sebagai tuan rumah. Ada ketidaknyamanan di hati HRD saat melihatnya, apalagi dia sendiri sudah sangat rapi menyambut calon karyawan. Lagipula, berpakaian rapi dan formal sebenarnya juga adalah bukti kalian menghargai diri sendiri.

Baca Juga: 5 Kesalahan HRD Saat Merekrut Karyawan, Pasti Kamu Sering Gak Sadar!

3. Menyepelekan HRD hanya karena usianya lebih muda

pexels/Tim Gouw

Tak jarang HRD sekarang ini adalah orang-orang muda. Meskipun masih muda, mereka tetaplah seorang yang kompeten dan berdedikasi pada pekerjaannya. Sayangnya, beberapa calon karyawan seringkali memperlihatkan sikap yang seolah meremehkan HRD hanya karna usia yang lebih muda. Para calon karyawan jadi cenderung seenaknya ketika menjawab pertanyaan dalam interview. 

Sikap ini sebenarnya malah merugikan calon karyawan itu sendiri karena memperlihatkan cara dia menghargai orang lain yang menitikberatkan pada senioritas dalam hal usia. Di samping itu, yang jarang terungkap, sikap seperti ini cukup melukai hati HRD karena merasa tidak dihargai.

4. Berulangkali reschedule interview dengan alasan yang tidak masuk akal

unsplash/Andrew Neel

Selain datang terlambat saat interview, masalah lain yang membuat seorang HRD cemas adalah reschedule dari pihak calon karyawan. Pada dasarnya reschedule bukanlah masalah yang besar, hanya saja jika dilakukan beberapa kali bahkan dengan alasan yang tidak masuk akal, tetap akan membuat cemas.

Yang terpikir dalam benak HRD saat calon karyawan meminta reschedule adalah kemungkinan tidak akan datang atau menolak untuk mengikuti proses rekrutmen lebih lanjut.

5. Meminta gaji yang sangat tinggi tanpa mempertimbangkan profil diri dan perusahaan yang dilamar

unsplash/Sharon McCutcheon

Beberapa calon karyawan, terutama fresh graduate, seringkali memiliki ekspektasi yang tinggi atas penerimaan gaji dari perusahaan yang mereka lamar. Dan ini terbukti pada saat proses rekruitmen berlangsung. Sebagian calon karyawan seringkali meminta salary yang cukup tinggi, meski tanpa pengalaman kerja. Hal inilah yang terkadang membuat HRD mengerutkan dahi.

Perlu diingat, akan wajar meminta gaji yang tinggi tapi juga beberapa hal perlu dipertimbangkan lebih dulu.

6. Setelah diterima malah mundur tanpa kabar

unsplash/rawpixel

Nah, untuk yang satu ini sering sekali dialami HRD. Calon karyawan sudah mengikuti seluruh proses rekrutmen dengan baik sampai dengan akhirnya diterima. Namun, situasi tak terelakkan yang terjadi yaitu karyawan baru malah mundur, bahkan dalam beberapa kasus ada yang mundur tanpa kabar.

Apapun alasannya, akan lebih baik jika menghubungi pihak perusahaan atas keputusan mengundurkan diri. Dengan begitu, HRD tidak merasa bingung dan seolah diberi harapan palsu. Hingga HRD pun bisa cepat-cepat mencari pengganti, karena terkadang perusahaan membutuhkan karyawan dengan segera untuk mengisi kebutuhan karyawan yang ada.

Baca Juga: Ini 7 Keuntungan Kamu Jadi Karyawan Dulu Sebelum Buka Usaha Sendiri

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya