TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Membuat HRD Ragukan Kredibilitasmu saat Wawancara

Yuk, perhatikan dan mulai benahi kekurangan 

Ilustrasi wawancara kerja (Unsplash.com/Tim Gouw)

Wawancara kerja merupakan salah satu tahapan yang ikut jadi penentu keberhasilan orang dari serangkaian proses seleksi kerja. Dalam wawancara kerja, calon karyawan akan dihadapkan dengan HRD yang kerap dianggap sebagai sosok penentu. Gak heran kalau pada akhirnya para pelamar kerja ini berusaha untuk tampil menarik dan meyakinkan di hadapan HRD.

Sayangnya, beberapa dari mereka sering mengabaikan hal sederhana yang justru kredibilitasnya jatuh di mata HRD. Mau tahu hal apa saja yang bisa membuat HRD meragukan kredibilitas kita saat wawancara kerja? Yuk, simak.

1. Kurang serius memperhatikan penampilan 

Ilustrasi wawancara kerja (Unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Penampilan ternyata jadi poin yang cukup penting hingga dapat mempengaruhi penilaian HRD pada calon karyawan. Bagi sebagian orang, mungkin yang terpenting adalah kemampuan kerja dan pengalaman yang pernah didapat sebelumnya. Padahal, penampilan juga wajib untuk diperhatikan, lho.

Pakaian yang rapi dan formal menandakan bahwa pelamar menghargai HRD dan dirinya sendiri. Bahkan ada aturan tidak tertulis tentang jenis pakaian tertentu yang seharusnya dipakai, seperti warna yang tidak terlalu mencolok dan hindari yang terlalu bermotif. Gak kalah penting, menjaga diri tetap wangi juga akan semakin menambah nilai seorang pelamar, lho.

Baca Juga: 5 Cara Profesional Menunjukkan Skill pada HRD saat Wawancara Kerja

2. Gak percaya diri saat menjawab pertanyaan  

Ilustrasi wawancara kerja (Unsplash.com/Tim Gouw)

Kepercayaan diri dapat menjadi poin penting selanjutnya yang mempengaruhi penilaian seorang HRD. Beberapa pelamar kerja yang belum berpengalaman memang seringkali akan tertangkap merasa gugup saat sedang melakukan wawancara kerja. Namun, gak jarang juga orang yang sudah berpengalaman bisa merasa gugup dan kurang percaya diri juga.

Sayangnya, hal kecil semacam ini akan mudah tertangkap mata jeli HRD dan bisa mengurangi 'nilai' kita. Akan lebih baik jika sebelum datang wawancara, kita lebih dulu membangun kepercayaan diri, baik lewat lewat penampilan maupun persiapan materi yang mungkin jadi bahan pertanyaan nantinya.

3. Over PD juga bisa bikin HRD gak respek

Ilustrasi wawancara kerja (Unsplash.com/wocintechchat)

Meski kepercayaan diri bisa meningkatkan penilaian di hadapan HRD, tapi over PD juga gak akan terlihat bagus. HRD yang melihat kepercayaan diri yang kelewat tinggi akan menangkap sinyal keangkuhan. Alhasil, HRD jadi gak respek dan bisa saja mereka malah enggan meloloskan kita.

Boleh saja percaya diri, tapi jangan sampai terkesan sombong dan meninggikan diri, ya. Tetap merendah tanpa harus merendahkan diri akan jadi pilihan sikap yang lebih bijak.

4. Terlalu sering pindah kerja

Ilustrasi wawancara kerja (Unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Pengalaman kerja memang menjadi poin tambahan yang dapat meningkatkan 'nilai' kita di hadapan HRD agar bisa diterima kerja. Mereka akan melihat bahwa kita mampu menjalankan pekerjaan ini dengan baik jika diterima bekerja nantinya.

Namun, deretan pengalaman kerja yang berlimpah gak selalu berakhir dengan penilaian yang positif, terlebih jika masa kerjanya hanya sebentar. Sebuah pertanyaan besar akan terlintas di benak HRD tentang alasan seringnya berpindah tempat kerja. 

Baca Juga: 7 Hal yang Gak Boleh Kamu Lakukan Saat Wawancara Kerja, Apa Saja?

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya