TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sisi Negatif Berteman dengan Atasan di Tempat Kerja, Hindari!

Bisa memengaruhi kinerja dan profesionalitas

ilustrasi hubungan di tempat kerja (pexels.com/Anna Shvets)

Membangun hubungan yang baik di tempat kerja sudah sepantasnya dilakukan oleh seluruh pihak terlibat, mulai dari sesama rekan kerja hingga atasan. Akibat adanya tuntutan tersebut, gak menutup kemungkinan bahwa hubungan pertemanan pun dapat terbentuk. 

Meskipun terdengar menguntungkan, ternyata hubungan pertemanan yang terjalin di antara staff dan atasan juga memiliki deretan sisi negatif yang nantinya akan memengaruhi kinerja maupun profesionalitas di tempat kerja. Agar terhindar dari hal tersebut, yuk pahami selengkapnya di bawah ini!

1. Menyebabkan kecemburuan sesama rekan kerja

ilustrasi hubungan di tempat kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam realitasnya, gak semua karyawan memiliki kemampuan atau keinginan untuk menjalin hubungan pertemanan dengan atasannya. Oleh karena itu, kecemburuan sesama rekan kerja pun kemungkinan akan terjadi. 

Gak hanya kecemburuan saja, rasa kebencian pun biasanya berpotensi untuk timbul. Hal tersebut dikarenakan karyawan yang berteman dekat dengan atasannya dipercaya akan mendapatkan dan menerima keuntungan lebih, baik dalam hubungan personal atau profesional. Hal tersebut tentunya akan mengantarkanmu ke dalam hubungan yang gak baik dengan sesama rekan kerja.

2. Hilangnya penilaian kinerja yang objektif

ilustrasi hubungan di tempat kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Normalnya, atasan yang baik gak hanya sekadar memerintah saja, tetapi juga bertindak sebagai mentor dan evaluator yang akan memberikan penilaian secara objektif terhadap para karyawan. Namun, hal tersebut biasanya akan sulit dilakukan jika sang atasan memiliki hubungan pertemanan yang lebih dekat dengan para karyawannya.

Selain itu, akibat hubungan informal yang terjadi, karyawan pun biasanya akan sulit menerima feedback secara profesional. Mereka cenderung melibatkan perasaan pribadi terhadap penilaian yang diberikan. 

"Kamu mungkin gak akan menganggap serius umpan balik yang diberikan oleh atasan atau bahkan menganggapnya terlalu personal. Hingga akhirnya, hal tersebut akan dengan mudah menciptakan lingkungan kerja yang toxic bagi seluruh pihak terlibat," ungkap Chris Chancey, CEO Amplio Recruiting, dilansir Money Talks News.

Baca Juga: 5 Tips Mempertahankan Pertemanan Jangka Panjang

3. Menunurunnya tingkat produktivitas

ilustrasi hubungan di tempat kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam lingkungan kerja, tentunya dibutuhkan keseimbangan dan keharmonisan antara hubungan formal dan informal. Namun, jika kamu memiliki hubungan yang gak baik dengan sesama rekan kerja atau kehilangan penilaian kinerja yang objektif, maka produktivitas pun akan terkena imbasnya. 

Produktivitas kinerja juga akan ikut menurun seiring terjalinnya hubungan pertemanan yang semakin erat dengan atasan. Karena karyawan sudah mengetahui bahwa atasannya adalah teman dekatnya, maka dirinya cenderung menyepelekan aturan atau budaya kerja yang telah ditetapkan, misalnya tenggat waktu serta kebijakan lainnya.

4. Adanya tekanan untuk mempertahankan hubungan pertemanan

ilustrasi hubungan di tempat kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Umumnya, tujuan utama dari bekerja adalah untuk mencapai objektif perusahaan dengan berbagai keahlian bidang yang dimiliki. Namun, hal tersebut biasanya akan terhambat ketika karyawan memiliki pertemanan yang lebih dekat dengan atasannya dikarenakan adanya beban tambahan untuk mepertahankan hubungan tersebut.

Pasang surut dalam persahabatan pun pasti akan terjadi dalam praktiknya. Hal tersebut juga lah yang nantinya melahirkan tekanan lain bagi para karyawan untuk selalu dapat menjalin dan mempertahankan hubungan pertemanan yang baik dengan atasannya. Jika pertemanan gak terjaga dengan baik, karier profesional pun akan menjadi ancamannya.

Baca Juga: 5 Keuntungan Membatasi Circle Pertemanan Dekat, Terasa Lebih Tenang

Verified Writer

Raymond Clement

Undergraduate Public Relations Student at Padjadjaran University

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya