Menyesal Resign? Kamu Gak Salah Ambil Keputusan Kok, Hanya Saja...
Karena nggak selamanya salah ambil keputusan, membawa petaka...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Soal pekerjaan emang nggak bisa dipandang remeh. Mau gimana lagi? Hidup dan masa depan kita ada di sana. Karena itu, keputusan terkait pekerjaan juga nggak bisa diambil secara main-main. Hari gini, siapa yang masih suka main-main? Hati kamu?
Saking krusialnya ranah kehidupan satu ini, banyak orang yang kadang takut salah langkah dalam mengambil keputusan yang bakal memengaruhi karier mereka. Ada yang sudah nggak tahan dengan pekerjaan sekarang, namun memilih diam dan menikmati level aman saja karena ketakutan-ketakutan yang membayangi.
Dalam hidup, emang nggak selamanya jalan kita mulus. Ada kalanya, sekalipun semua sudah dipertimbangkan dengan baik, kita bisa saja “kepeleset” dengan pilihan yang kita buat. Biasanya, kalau sudah begitu, muncullah penyesalan.
“Andai waktu itu gue bertahan sedikit lagi di kantor lama.”
“Coba waktu itu gue nggak nekat resign.”
Dan berjuta andai lainnya.
Keputusan sudah diambil, konsekuensi harus dijalani. Kamu nggak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Lupakan berandai-andai dengan masa lalu. Lupakan mantan-mantan (kantor)mu. Lantas, kita harus apa? Klise, tapi jawabannya memang hanya: cobalah berpikir positif. Mungkin, di dunia ini, nggak ada yang namanya “Salah Mengambil Keputusan”. Siapa tahu itu semua hanyalah feedback dari pilihan kita. Gimana maksudnya? Meski ditempatkan dalam kondisi yang tidak nyaman (bahkan lebih buruk dari sebelumnya), akan tetap ada sesuatu yang bisa kita ambil hikmahnya, termasuk ngak betah dan berasa menyesal karena da pindah kantor. Apa saja?
Mengenal Diri Sendiri
Dengan mencoba hal baru, kita jadi menambah referensi diri kita tentang diri sendiri. Ketika kita hanya fokus pada satu hal dan tidak mencoba hal lain, dari mana kita bisa tahu kalau kita memiliki kemampuan di dunia lain? Dari mana kita tahu bahwa kita punya talenta yang lebih baik dari yang sedang kita lakukan tanpa mau mencoba sesuatu yang baru.
Ingat kata Einstein? Kita tidak akan menemukan sesuatu yang baru jika menggunakan cara yang sama (Hm, ini pake modifikasi sih). Mirip ketika kita mencoba suatu makanan. Misalnya, selama ini kita selalu menjauhi jengkol karena baunya yang nggak ada obat. Sampai suatu saat, kita nggak sengaja makan jengkol karena kita pikir kentang varian baru dengan tekstur yang lebih kenyal, kemudian kita jatuh cinta. Dengan begitu, kita jadi tahu bahwa diri kita suka sama jengkol, kan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.