TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menetapkan Tujuan Karyawan, Bantu Ia Bertumbuh!

Cara supaya semua karyawan bisa tumbuh bersama

ilustrasi kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Membantu karyawan tumbuh dan berkembang dalam karir mereka adalah penting bagi kesuksesan perusahaan. Namun, untuk mencapai tujuan ini, manajer perlu memberikan panduan yang jelas tentang apa yang diharapkan dari karyawan mereka. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menetapkan tujuan karyawan secara spesifik dan terukur. 

Dalam artikel ini, akan membahas lima cara untuk menetapkan tujuan karyawan yang membantu semua orang tumbuh, termasuk bagaimana menentukan tujuan yang realistis, mengukur kemajuan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

1. Hubungkan mereka dengan misi yang lebih besar 

ilustrasi kerja (pexels.com/fauxels)

Karyawan yang hanya fokus pada misi pribadi berisiko kehilangan tujuan, yang pada akhirnya dapat menurunkan motivasi mereka. Sebaliknya, ketika karyawan memahami bagaimana tugas-tugas mereka berkontribusi pada tujuan organisasi yang lebih besar, motivasi mereka akan terus bertahan dan membantu organisasi tumbuh dan mencapai tujuan-tujuan baru.

Manajer dapat menghubungkan kedua hal tersebut dengan secara rutin membahas tujuan organisasi dan menguraikan bagaimana tugas-tugas karyawan berkontribusi pada tujuan tersebut. Penting untuk diingat bahwa tujuan perusahaan pasti akan berkembang seiring dengan pertumbuhan dan perubahan bisnis, sehingga diskusi tersebut harus dilakukan secara rutin.

2. Menetapkan target yang eksplisit dan spesifik 

ilustrasi kerja (pexels.com/Kampus Production)

Pemimpin sering kali berbicara tentang memberikan otonomi pada karyawan untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Namun, agar pendekatan ini lebih efektif, penting untuk menetapkan target yang eksplisit dan spesifik kepada karyawan. Ini dapat mencakup metrik yang mendorong kesuksesan dan cara mengukurnya.

Untuk berhasil dalam situasi paradoks lebih dan kurang ini, penulis Harvard Business Review merekomendasikan eksplorasi dan koneksi. Karyawan harus diberi kesempatan untuk bereksperimen dan mengambil risiko, serta untuk berinteraksi dan bertukar ide dengan rekan kerja mereka.

Kegagalan yang diarahkan dengan baik dapat menghasilkan pelajaran yang berharga. Dengan mengambil pendekatan ini, karyawan dapat menemukan solusi kreatif untuk mencapai tujuan mereka dan membantu organisasi tumbuh secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Sikap saat Kamu Dipuji Atasan, Jangan Besar Kepala

3. Menegakkan akuntabilitas 

ilustrasi kerja (pexels.com/RF._.studio)

Jika karyawan gagal mencapai tujuan, penting untuk mengeksplorasi dan menentukan di mana kesalahan mereka. Linda Hill, seorang profesor di Harvard Business School, menyarankan agar pemimpin meminta pertanggungjawaban dari karyawan dan mencari tahu penyebab kegagalan.

Bukan hanya menganggapnya sebagai sesuatu yang buruk tanpa mencari solusi. Karyawan juga harus menyadari bahwa penetapan tujuan memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Jika tidak, upaya yang dilakukan akan sia-sia dan tidak berdampak.

4. Pertimbangkan membingkai ulang tujuan 

ilustrasi kerja (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Dalam penelitian terbaru, ditemukan bahwa cara kita merumuskan tujuan dapat berdampak besar pada kemungkinan kita mencapai tujuan tersebut. Jika tujuan diartikan dengan cara yang tampaknya tidak konsisten dengan tujuan tersebut, maka itu dapat mengarah pada penetapan target yang lebih ambisius.

Sebagai contoh, ketika seorang karyawan ingin mengurangi gangguan di tempat kerja, membingkai tujuan sebagai "Saya tidak akan menjelajahi web atau menggunakan media sosial" lebih efektif daripada "Saya akan bekerja tanpa gangguan selama 6 jam penuh hari ini". Keuntungan dari penggunaan pembingkaian yang tidak konsisten adalah perasaan negatif yang terkait dengan kegagalan untuk memenuhi tujuan akan lebih kuat, yang akan mendorong karyawan untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi.

Meskipun karyawan bertanggung jawab untuk menciptakan tujuan mereka sendiri, manajer dapat membantu dengan menyesuaikan bahasa sehingga dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras. Dalam tingkat organisasi, penggunaan pembingkaian yang tepat dapat memberikan dampak yang eksponensial.

Baca Juga: 5 Tips Jadi Atasan yang Bikin Betah Kerja, Peduli Ke Semua Orang

Writer

Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya