TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Masalah Pekerjaan yang Tidak Harus Disikapi dengan Resign

Pikirkan matang-matang sebelum memutuskan resign

ilustrasi orang frustasi (pixabay.com/lukasbieri)

Terkadang dalam bekerja banyak masalah yang dihadapi sehingga membuat beberapa orang menyerah dan memutuskan untuk resign. Tidak semua masalah yang kamu hadapi dalam pekerjaan harus diselesaikan dengan cara resign. Beberapa justru perlu penyelesaian terlebih dahulu di dalam perusahaan sebelum memilih resign sebagai keputusan terakhir.

1. Masalah gaji yang terlalu kecil

Ilustrasi memegang uang (pixabay.com/niekverlaan)

Permasalahan gaji menjadi alasan yang paling sering diungkapkan sebagai alasan seorang karyawan mengundurkan diri. Gaji yang dirasa terlalu kecil membuat karyawan mencari peluang baru yang lebih besar di luar sana dengan harapan mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

Yang perlu diingat adalah jangan jadikan gaji sebagai alasan satu-satunya untuk mengajukan resign. Pertimbangkan pula faktor-faktor lain misalnya jenjang karier, kesempatan untuk belajar dan berkembang, jarak yang terjangkau dan sebagainya. 

Sebaiknya kamu bisa bicarakan terlebih dahulu dengan perusahaan mengenai gajimu. Jika dirasa memungkinkan sampaikan permohonan kenaikan gaji ke perusahaan. Siapkan juga alasanmu mengajukan kenaikan gaji serta sampaikan kontribusimu terhadap perusahaan yang dapat mendukung kenaikan gajimu.

Baca Juga: 5 Ciri Rekan Kerja Pasif Agresif, Lingkungan Kerja Jadi Toxic

2. Tidak cocok dengan rekan kerja

Ilustrasi mengobrol dengan rekan kerja (pixabay.com/Standsome)

Permasalahan yang sering terjadi adalah masalah dengan rekan kerja, biasanya terjadi karena ketidakcocokan baik tidak cocok dari segi kepribadian maupun dari segi hasil kerja. Sebagai manusia merupakan hal yang wajar apabila dalam proses bekerja menemui konflik atau masalah dengan rekan kerja. Sayangnya, banyak karyawan yang memilih untuk resign ketika menemui konflik tersebut.

Sebenernya permasalahan dengan rekan kerja tidak harus disikapi dengan resign karena hal ini justru akan merugikan dirimu sendiri. Sebaiknya kamu selesaikan terlebih dahulu permasalahan dengan rekan kerja dengan cara baik-baik. Permasalahan dengan rekan kerja dapat dijumpai di mana saja, bukan tidak mungkin kamu akan menemui permasalahan yang sama di tempat kerja yang baru nanti.

Daripada memilih resign untuk menghindari ketidakcocokan dengan rekan kerja, lebih baik belajar menerima dan memahami satu sama lain. Hal ini akan membuatmu lebih nyaman bekerja dan mendewasakan dirimu.

3. Tidak dapat mencapai target yang diberikan perusahaan

Ilustrasi (pixabay.com/RobinHiggins)

Ada beberapa karyawan yang mengundurkan diri dari pekerjaannya karena alasan tidak mencapai target yang diberikan perusahaan. Hal ini juga kurang tepat dilakukan, apalagi jika perusahaan masih memberimu kesempatan untuk berjuang.

Cobalah melakukan evaluasi pada dirimu. Kenali lagi kelebihan dan kekuranganmu serta gali hal-hal yang membuatmu tidak mampu mencapai target yang telah ditentukan. Setelah itu, susun kembali strategi baru untuk mencapai target yang diberikan berdasarkan hasil evaluasi diri yang telah dilakukan.

4. Tidak suka dengan atasan

Ilustrasi (pixabay.com/www_slon_pics)

Banyak hal yang membuat bawahan tidak menyukai atasanya. Bisa jadi karena sifat atasan yang tidak dapat diterima atau karena sering memberikan tugas kerja yang sulit untuk diselesaikan.

Jangan terburu resign apabila menemui masalah seperti ini. Cobalah untuk melakukan pendekatan dengan atasan. Jalin komunikasi secara intens sehingga kamu memahami apa yang dimau atasan. Tingkatkan juga performa kerjamu agar atasan merasa senang dan terbantu dengan keberadaanmu.

Baca Juga: 5 Tips Mengontrol Diri agar Tidak Mudah Resign dalam Bekerja, Catat!

Verified Writer

Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya