Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kebutuhan hidup yang terus melonjak mungkin membuat kamu terus berpikir bahwa gaji yang kamu dapat selama ini kurang. Kamu juga sering merasa sudah maksimal dalam bekerja, tapi gaji yang didapat masih segitu-segitu aja. Mungkin ini saatnya temui bos dan minta kenaikan gaji. Tapi tunggu dulu, sebelum kamu menurunkan harga diri dengan minta kenaikan gaji, lakukan dulu beberapa hal berikut ini.
1. Periksa dulu soal kebijakan perusahaan mengenai kenaikan gaji.
Sebelum kamu bertindak buat minta kenaikan gaji, ada baiknya kamu cek lagi soal kebijakan perusahaan tentang kenaikan gaji pegawai. Biasanya peraturan ini ada di PP atau kontrak kerja yang kamu tandatangani. Periksa apakah ada aturan soal tinjauan ulang gaji pegawai atau aturan lain yang relevan dengan hal diatas. Jangan sampai permintaanmu bertentangan dengan aturan tersebut yang membuat permintaanmu ditolak.
2. Pantau juga performa perusahaan termasuk profitnya satu tahun terakhir ini.
Selain soal kebijakan perusahaan, kamu juga perlu riset soal profit perusahaan satu tahun terakhir ini. Apakah perusahaan berada dalam tahap kemajuan atau justru malah lagi seret. Saat profit perusahaan lagi jelek, sebaiknya kamu sabar menunggu sampai kondisi stabil supaya gak terjadi penolakan mentah-mentah, atau lebih buruknya lagi dipecat.
3. Cek terlebih dahulu apa yang membuat gajimu kurang.
Setelah riset soal perusahaan, coba tanya lagi sama dirimu sendiri soal penyebab gaji yang kamu terima kurang. Apakah kebutuhanmu yang meningkat atau justru keinginanmu yang meningkat? Kebutuhan dan keinginan itu dua hal yang beda jauh lho, jadi sebelum minta naik gaji pastikan terlebih dahulu.
Baca Juga: Punya Gaji Besar Itu Bukan Berarti Kamu Sukses Lho!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Cek juga kinerjamu selama ini di perusahaan.
Jangan sampai kamu dipermalukan di depan atasan lantaran permintaanmu naik gaji gak sesuai dengan kinerjamu selama ini. Permintaanmu bakal ditentang habis-habisan kalau nekat minta naik gaji tapi gak relevan dengan kinerjamu. Cek terlebih dahulu soal performamu dalam bekerja, apakah sudah maksimal? Kalau iya, segera bulatkan tekadmu untuk menemui bosmu.
5. Jangan lupa konsultasi dulu ke HRD atau pihak yang dirasa berkompeten soal ini.
Ketimbang terlanjur bilang ke atasan tapi sikonnya kurang tepat, mending kamu konsul dulu soal ini ke HRD perusahaan atau teman kerja yang berkompeten soal ini. Kalian bisa diskusi terlebih dahulu apakah kamu cocok menerima kenaikan gaji dan apakah perusahaan bakal menerima permintaanmu ini dengan segala pertimbangannya. Paling enggak, sebelum kamu bertemu dengan atasan, kamu sudah punya gambaran terlebih dahulu.
6. Kamu juga perlu riset soal gaji standar untuk posisimu di perusahaan lain.
Pengetahuan soal gaji standar untuk posisimu di perusahaan lain serta soal nilai moneter keahlian yang kamu punya bakalan mempermudah kamu bicara dengan atasanmu. Kamu bisa dengan gamblang menjelaskan alasanmu minta kenaikan gaji karena kamu udah punya alasan-alasan yang relevan.
7. Atur waktu dan kondisi yang tepat buat bertemu dengan atasan.
Waktu dan kondisi menentukan segalanya. Saat sikon baik dan tepat, ada kemungkinan besar permintaanmu dipenuhi dengan senyum lebar. Tapi sebaliknya, ketika sikon lagi nggak memungkinkan, penolakan keras yang bakal kamu dapatkan.
Baca Juga: 16 Jurusan dengan Gaji Awal Paling Tinggi di Dunia
