Apa Beda Call to Action dan Call to Value? Ini Penjelasannya!
Jangan sampai terbalik, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu yang berkerja di bidang marketing, tentu gak asing dengan istilah call to action (CTA) dan call to value (CTV). Dua hal ini memiliki peranan yang begitu penting. Terutama dalam menaikkan penjualan dan mengarahkan user untuk melakukan suatu tindakan terkait produk kamu. Itulah kenapa dalam strategi marketing CTA dan CTV gak boleh dilewatkan.
Tapi ternyata gak sedikit yang masih suka bingung dan membedakan keduanya. Bahkan, ada yang menganggap keduanya sama. Untuk itu biar kamu gak salah kaprah, berikut ini beda call to action dan call to value hingga contohnya. Simak di bawah ini!
1. Beda call to action dan call to value
Untuk mengetahui perbedaan keduanya, kamu bisa mengetahui dari pengertian masing-masing. Melansir laman New Breed Revenue, call to action adalah elemen visual yang menarik pengunjung untuk menyelesaikan suatu tindakan. Sedangkan call to value adalah ajakan yang memiliki atau berisi proposisi nilai.
Apa itu? Proposisi nilai adalah nilai-nilai yang membuat suatu produk menarik dan bermanfaat bagi konsumen. Jadi, value proposition ini bisa meyakinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
"Seorang pengguna tidak akan membuat keputusan hanya berdasarkan apa yang tertulis pada teks tombol. Ada teks pendukung yang harus dikaitkan dengan tombol apa pun, apakah itu ajakan bertindak atau ajakan untuk membeli," terang seorang manajer strategi situs, Kelly Molloy.
"Rasio tersebut bergeser sedikit ketika kamu mulai menulis lebih banyak ajakan untuk bertindak, karena pertanyaan 'mengapa' dijawab di dalam teks tombol, sehingga kamu tidak terlalu bergantung pada teks pendukung untuk melakukan banyak hal," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Skill Serba Digital Agar Karier Kinclong di 2024