TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Tempat Kerja Memanfaatkanmu, Salah Satunya Lembur Gak Dibayar

Doktrin tertentu membuat kamu dimanfaatkan perusahaan

ilustrasi lembur di kantor (pexels.com/cottonbro)

Mungkin kamu pernah mendengar kalimat jika kalian semua saudara saat di kantor. Ucapan tersebut pun biasa disampaikan oleh atasan maupun senior di kantor.

Padahal yang terjadi, dia selalu meminta bantuan untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Sebaliknya, ketika diminta bantuannya, seribu satu alasan dia katakan untuk menolaknya. Apakah kamu juga kerap mengalami kejadian di atas?

Sebenarnya, tak hanya senior memanfaatkan junior, bos yang memanfaatkan anak buahnya, sesama rekan kerja, atau kantor yang tidak adil terhadap karyawannya juga termasuk kasus 'memanfaatkan' di tempat kerja. Nah, agar "penindasan" tidak semakin menjadi-jadi, yuk sadari tanda-tanda tempat kerja sedang memanfaatkanmu berikut ini.

1. Hubungan dengan rekan kerja yang tidak saling memberi dan menerima

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Anna S)

Hubungan tidak setara bisa jadi tanda kalau kamu dimanfaatkan di tempat kerja. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ketika ada yang membutuhkan bantuanmu, dia memelas padamu. Sedangkan ketika situasinya berbeda, dia gak membantumu.

Coba lihat ke belakang, apakah kejadian ini terjadi beberapa kali per minggu? Jika iya, bisa dipastikan hubungan memberi dan menerima (take-and-give) gak berjalan dengan baik.

Menurut Paychex, sesuai lansiran Hive, hampir setengah karyawan yang menjadi pengisi survei mengatakan bahwa sering membantu atasan mereka. Namun, hanya 43 persen yang menyebutkan jika atasan mereka mau membantu mereka sebagai balasannya.

Baca Juga: 5 Tips Menolak Tawaran Lembur di Tempat Kerja, Jangan Ragu!

2. Dapat tugas lebih banyak dengan gaji yang sama

ilustrasi lembur di kantor (pexels.com/cottonbro)

Beban kerja yang terus meningkat, namun gaji tetap stagnan juga menjadi pertanda tempat kerja sedang memanfaatkanmu. Memang wajar jika semakin lama bekerja, maka pengalaman dan keterampilan pun makin meningkat. Jadi tak heran kalau atasanmu membutuhkan bantuanmu.

Namun, jika hal itu tidak diimbangi dengan uang lembur atau gaji yang bertambah, kamu berhak protes. Jika perusahaan menolak untuk membayar kompensasi tersebut, bisa dipastikan kalau tempat kerja sedang memanfaatkanmu. 

3. Dituntut harapan yang tidak realistis oleh kantor

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Tak jarang dengan menyetujui keputusan untuk menghabiskan waktu lebih lama di tempat kerja menjadi cara supaya dianggap sebagai karyawan teladan. Namun, karena sudah terbiasa, atasan jadi lupa untuk meminta persetujuanmu mengambil lebih banyak pekerjaan.

Padahal, namanya manusia pasti ada kalanya lelah atau kondisinya tidak prima. Alhasil, ketika dipaksa mengambil tanggung jawab yang berlebih, kamu bisa mengalami stres dan kelelahan yang ekstrem. Jika berlangsung lama ini tidak sehat untuk kesehatan mental dan fisik, lho.

4. Kamu tidak mendapatkan informasi apa pun di kantor

ilustrasi gak bahagia di kantor (unsplash.com/@jeshoots)

Kamu wajib merasa ada yang aneh jika kamu tidak pernah mendapatkan informasi apa pun dari kantor. Sebagai contoh, informasi tentang status kerja, rekan kerja yang lama merespon, hingga seberapa banyak tanggung jawabmu sebenarnya. Hal yang kamu tahu hanyalah tanggung jawab yang makin banyak dan jumlah kerja yang makin menumpuk.

Rekan kerja dan atasanmu memang sengaja menutup infomasi tersebut agar kamu fokus kerja. Lama-kelamaan, kamu jadi dikucilkan. Ini termasuk hubungan kerja yang gak sehat.

5. Tetap kerja meski kamu mengambil cuti

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Kejadian ini sering terjadi sejak adanya work from home. Merasa sudah selesai mengerjakan semua tugas dan ingin santai saat cuti, tiba-tiba atasan atau rekan kerja menghubungimu untuk membantu mereka. Sepertinya mereka tidak mau tahu bahwa kamu sedang cuti.

Lebih sadisnya lagi, ketika kamu menikmati waktu liburmu dan lama membalas pesan, mereka memarahimu bahkan memakimu. Ini jelas red flag. Kalau orang-orang di tempat kerja tak ada yang menghargai waktu istirahatmu, berarti mereka tak ada yang menghargaimu sebagai manusia.

6. Hampir tidak pernah istirahat

ilustrasi lelah dengan pekerjaan (unsplash.com/@christner)

Mempunyai momen tenang di tempat kerja untuk rileks sejenak itu sangat penting. Apalagi jika pekerjaanmu sedang menumpuk, waktu seperti ini terasa sangat berharga. 

Tapi, jika atasan tidak menghargai momen itu dan terus saja mendorongmu terus bekerja, jelas dia memanfaatkanmu dengan jahat. Padahal atasan yang cerdas akan memahami pentingnya istirahat untuk produktivitas, lho. 

Baca Juga: 5 Tanda Lingkungan Kerja Didominasi Budaya Crab Mentality, Waspada!

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya