TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tipe Stres yang Dialami Millennial Saat Bekerja & Cara Mengatasinya

Millennial harus tahu nih!

unsplash.com/Tim Gouw

Stres bisa disebabkan karena adanya beban kerja yang berlebihan, jam kerja yang terus menerus tanpa adanya istirahat atau pun deadline yang tidak realistis. Sebagian perusahaan masih percaya bahwa dengan adanya waktu yang lebih lama akan menambah produktivitas pegawainya. Namun faktanya, beberapa studi menunjukkan bahwa kerja lembur tidak ada manfaatnya, baik dari segi kualitas hasil maupun kesehatan pekerja.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Deloitte Greenhouse mengenai tingkat stres terhadap 2725 pekerja, memberikan hasil bahwa millennial, generasi yang lahir diantara tahun 1981 - 1997, adalah generasi dengan tingkat stres tertinggi. Disusul kemudian oleh Gen X dan Baby Boomers. Gak heran jika millennial memiliki tekanan untuk membuktikan eksistensi terhadap role yang mereka jalani, karena mereka dikenal sebagai generasi yang kreatif dan produktif.

IDN Media sebagai perusahaan dengan mayoritas pegawainya millennial, memiliki core value untuk menjaga produktivitas pegawainya. Pada November lalu, IDN Media mengadakan Stress Management Training dengan mengundang pembicara Audya Medina, S.Psi, M.M, Senior Consultant dari Mercer Indonesia. Ada 4 kategori stres yag dijelaskan Audya pada sesi training, apa saja itu?

1. Time Stress

nourish2nurture.com

Stres ini timbul karena adanya kekhawatiran akan jumlah aktivitas yang harus diselesaikan dan ketakutan untuk gagal.

2. Anticipatory Stress

colostate.edu

Berbeda dengan time Stress, anticipatory stress merupakan kekhawatiran yang timbul sebelum sesuatu itu terjadi.

3. Situational Stress

purzuit.com

Jika kamu sering mengalami kekhawatiran hebat saat berada dalam situasi yang tidak terkontrol atau dalam keadaan emergency berarti kamu mengidap situational stress.

Baca juga: Lagu Ini Terkenal di Seluruh Dunia Karena Bisa Hilangkan Stres

Biasanya jika kamu mengalami stres, kamu akan merasakan tanda-tanda ini. Sakit kepala berkepanjangan, berkeringat, sakit di daerah perut, merasa mual, panik, insomnia dan susah untuk konsentrasi. Gejala yang dihadapi pada masing-masing orang bisa berbeda. Namun kamu gak perlu khawatir, kamu bisa lakukan cara ini untuk menghadapi stres.

4. Encounter Stress

thebalance.com

Sedangkan encounter stress adalah kekhawatiran ketika harus berhadapan dengan seseorang yang tidak disukai atau unpredictable.

Problem-Focused Coping

businessinsider.com

Metode satu ini mengatasi stres dengan cara fokus pada tujuan dari suatu pekerjaan. Hal ini melibatkan kemampuan time management serta problem solving yang baik.

Baca juga: 6 Tanda Nyata Kalau Kamu Sudah Terlalu Stress dengan Pekerjaanmu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya