TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2021: Berminat Jadi Copywriter? Inilah 5 Ilmu Dasar Copywriting

Copywri-think gak sesulit dibayangkan, kok! #IWF2021

Anastasia Desire di IWF (youtube.com/IDN Times)

Ada banyak jenis profesi penulis, terlebih pada era digital sekarang ini. Content writer dan copywriter disebut sebagai profesi yang paling banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar. Meskipun sama-sama berkutat di dunia kepenulisan, ternyata terdapat perbedaan fundamental di antara kedua profesi tersebut, lho!

Penggawa IDN Media, Anastasia Desire, sebagai Copy Editor IDN Creative dalam webinar Indonesia Writers Festival (IWF) 2021 membahas "Copywriting 101: How to Write a Good Copy". Dia membeberkan letak perbedaan kedua profesi di atas yang terdapat pada tujuan akhir tulisan.

Anastasia atau akrab disapa Sissy ini menjelaskan tujuan content writer ialah untuk menaikkan traffic suatu situs jaringan. Sementara, copywriting lekat dengan komersial yang berfokus untuk menjual produk atau jasa dalam bentuk tulisan.

Nah, writers, bagi kamu yang tertarik ingin menggeluti pekerjaan sebagai copywriter, simak ulasan tentang pengetahuan dasar copywriting langsung dari ahlinya, yuk!

1. Copywriter vs copywriting

Anastasia Desire di IWF (youtube.com/IDN Times)

Pada bagian awal tadi, sudah dibahas sedikit tentang tujuan copywriting. Namun, sebelum mengenal lebih jauh, masih banyak orang yang salah kaprah membedakan antara copywriter dengan copywriting.

Jadi, copywriter merupakan sebutan profesinya, sedangkan copywriting proses dan hasil tulisannya. Seorang copywriter biasanya ditempatkan di bagian marketing yang bertanggung jawab membuat copy atau teks untuk pemasaran, marketing, atau materi promosi lainnya.

Baca Juga: IWF 2021: Mengulik Profesi Penulis Naskah Film dari Salman Aristo

2. Macam-macam bentuk copywriting

ilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/Startup Stock Photos)

Masih berlanjut dengan penjelasan sebelumnya, bisa dibayangkan, hampir semua perusahaan membutuhkan jasa seorang copywriter. Guna menjual produk atau jasa, hasil tulisan dari seorang copywriter bisa dengan mudah kamu lihat seperti pada tagline, billboard, hingga slogan perusahaan.

Menariknya, pekerjaan ini juga berfokus untuk membuat naskah iklan seperti pada artikel dan media sosial. Terlebih, sekarang ini, ketika ingin membeli suatu barang, pertama-tama yang pasti dilakukan adalah mencari keunggulan produk dengan cara browsing terlebih dahulu.

Dengan demikian, artikel ataupun media lainnya menjadi pintu utama untuk menggaet para pembeli. Alasan inilah yang menjadikan seorang copywriter harus pandai membuat naskah persuasif dan efektif diselingi dengan kata-kata unik agar pembaca tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Formula ajaib copywriting

ilustrasi pria sedang berpikir (pexels.com/olia danilevich)

AIDA merupakan formula fenomenal yang wajib digunakan oleh copywriter. Lantas, apa sih itu AIDA? AIDA merupakan singkatan dari attention, interest, desire, action. Disusun secara sistematis dan terstruktur berikut penjelasan tentang elemen formula ajaib dalam copywriting.

  1. Attention. Menurut sebuah studi dibutuhkan waktu 8 detik pertama bagi pembaca untuk memilih konten yang menarik dibaca. Sissy menuturkan tiga trik jitu untuk menghipnotis pembaca, meski hanya dalam waktu yang terbilang sangat singkat. Pertama, wajib mempersiapkan judul atau headline yang click worthy. Selanjutnya, pilih gambar yang menarik dan sesuai dengan judul. Terakhir, susun kalimat pembuka semenarik mungkin, agar pembaca dapat terus membaca artikel hingga selesai.
  2. Interest. Copywriter wajib memiliki kepekaan yang tinggi untuk menentukan kebutuhan maupun segmen pasarnya.
  3. Desire. Hasil tulisan copywriter harus berusaha mengubah mindset pembaca sampai tertarik membeli produk yang dibutuhkan.
  4. Action. Formula terakhir ini merupakan goal dari copywriter. Dimulai dari munculnya rasa ketertarikan, adanya kesesuaian produk, hingga dapat mengubah mindset, maka tahapan terakhirnya adalah mendorong pembaca agar melakukan aksi untuk membeli produk tersebut.

4. Tipe penulisan copywriting yang baik

ilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terdapat empat jenis tipe penulisan copywriting agar makin mahir mempromosikan produk atau jasa ke dalam bentuk tulisan. Berikut penjelasan tipe penulisan copywriting:

  • Direct attack. Tipe penulisan pertama ini ditandai dengan adanya hak penjual yang kerap menjelaskan brand-nya secara frontal.
  • Question. Judul atau headline yang berbentuk pertanyaan. Tujuannya agar menarik minat orang untuk membaca tulisan atau artikel sampai selesai.
  • Brand value. Judul ataupun isi tulisan biasanya mencantumkan unique selling proposition (USP) dari suatu brand produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Riding the wave. Copywriter menyesuaikan isi tulisan dengan tren.

Baca Juga: IWF 2021: 5 Cara Berani Vokal yang Benar dan Aman di Media Sosial

Verified Writer

Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya