TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan yang Buat Jadwal Kerjamu Berantakan, Jadi Selalu Lembur!

Kamu harus pintar dalam memilih skala prioritas

ilustrasi wanita sedang bekerja (pexels.com/Artem Podrez)

Sebagai seorang pekerja, mengalami hal seperti selesai satu pekerjaan tiba-tiba datang kembali pekerjaan lainnya adalah hal yang biasa. Bahkan saat pekerjaan belum selesai, bisa datang lagi pekerjaan tambahan lainnya. Hal itu terjadi karena tekanan dalam bekerja itu selalu ada. Kemampuan, kualitas kerja, hingga ketahanan kamu dalam mengerjakannya diuji dari situ, apakah kamu bisa melaluinya atau tidak. Apakah kamu bisa menyelesaikan semua pekerjaan itu dengan baik atau tidak.

Saat kamu bisa menanganinya dengan baik, maka prestasi dan karier yang baik akan kamu capai. Namun jika tidak, maka yang muncul adalah stres akibat banyaknya tekanan pekerjaan yang ada. Ujung-ujungnya bisa membuatmu hilang semangat dan tidak produktif lagi dalam bekerja. Hal tersebut tidak bisa kamu biarkan terlalu lama. Mengapa? Karena itu akan menurunkan performance kerjamu dan berdampak pada karirmu.

Ingatlah bahwa semua pekerja pasti pernah merasakan banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan. Jika kamu tidak pandai dalam membagi waktu yang baik, maka pekerjaan tersebut akan banyak yang terbengkalai. Mulai dari tidak maksimal dalam mengerjakannya hingga melewati deadline. Kamu harus bisa membuat jadwal kerja yang efektif dan bisa mengikutinya.

Kamu berpikir bahwa seolah semua pekerjaan itu tidak ada habisnya, padahal kesalahan yang terjadi ada pada dirimu yang tidak bisa mengikuti jadwal kerja yang sudah kamu buat dengan baik. Hal itu terjadi karena kamu tidak bisa mengatasi gangguan dari luar dan dari dalam. Nah, gangguan dari dalam diri adalah kebiasaan-kebiasaan yang tanpa kamu sadari membuat jadwal kerjamu menjadi berantakan. Mau tahu apa saja? Yaitu tujuh kebiasaan ini. 

1. Tidak bisa jauh dari ponsel

ilustrasi wanita memegang ponsel saat kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kamu termasuk tipe orang yang tidak bisa jauh dari ponsel. Saat ponselmu berbunyi, kamu akan fast respon melihatnya. Kamu begitu penasaran perihal notifikasi ponselmu yang berbunyi. Seperti berpikir notifikasi apa ya, apa itu chat, media sosial atau email. Tapi tahukah kamu? Bahwa kebiasaanmu yang selalu mengecek ponsel saat berbunyi justru akan menghabiskan banyak waktumu. 

Dengan begitu, waktumu untuk mengerjakan pekerjaanmu akan berkurang. Apalagi saat kamu sedang bekerja, ketika kamu meninggalkannya sebentar untuk mengecek ponsel, fokus dan konsentrasimu tentang pekerjaan akan terganggu. Jadi saat kamu kembali ke pekerjaan, kamu bisa lupa perihal apa yang sebelumnya kamu pikirkan dan apa selanjutnya yang harus kamu lakukan. Sehingga kamu berusaha mengingatnya lagi atau membuka berkas sebelumnya. Hal tersebut jadi membutuhkan waktu tambahan.

Jika kebiasaan tersebut terus berlanjut, maka akan menurunkan performamu dalam bekerja.  Ingatlah bahwa saat ini kamu sedang bekerja dan di jam kerja, jadi prioritaskan pekerjaanmu terlebih dahulu. Jadi sebaiknya kamu matikan notifikasi ponselmu untuk dapat mendukungmu agar  dapat produktif saat bekerja. Dengan begitu tanpa ada distraksi ponsel, kamu bisa mengikuti jadwal kerjamu dengan baik dan tidak molor waktu lagi. 

Baca Juga: 6 Akibat bila Suka Menjegal Karier Teman, Karier Sendiri Sulit Maju!

2. Sedikit-sedikit selalu memeriksa email

ilustrasi pria sedang bekerja dengan laptop (pexels.com/Thirdman)

Atasanmu memang mengatakan untuk secara berkala mengecek email karena takut ada pekerjaan atau informasi penting yang dikirimkan via soft copy dari email. Walau seperti itu, bukan berarti sedikit-sedikit langsung mengecek email. Jangan terlalu berlebihan dalam mengeceknya, karena itu juga bisa menghabiskan waktumu.

Sebaiknya kamu bisa menyiasatinya dengan cara fokus dulu pada pekerjaan pentingmu, saat sudah selesai, kamu baru bisa mengecek email. Hal itu dilakukan agar fokusmu juga tidak terganggu jika saat mengerjakan pekerjaan penting, kamu pending untuk mengecek email. Kecuali atasanmu menyuruhmu mengecek email saat kamu sedang bekerja. 

3. Browsing mencari pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bisa kamu tunda

ilustrasi wanita bekerja dengan laptop (pexels.com/Ivan Samkov)

Kamu tipe orang yang mudah penasaran akan sesuatu. Sehingga kamu selalu berusaha mencari tahu pertanyaan yang langsung muncul di kepalamu. Misalnya saat meeting atau berkumpul dengan rekan kerja lainnya ada beberapa istilah yang kurang kamu pahami, maka kamu langsung browsing untuk mencari tahu apakah itu.

Hal itu juga didukung dengan akses internet yang baik di tempat kerjamu dan tidak ada batasan dalam menggunakan internet. Sehingga pikiranmu mudah teralihkan dari pekerjaan dengan berpikir untuk mencari jawaban dulu atas pertanyaan yang kamu pikirkan, baru kamu melanjutkan pekerjaanmu. Menunda pekerjaan seperti itu bukanlah sikap yang bijak.

Lebih baik jika kamu menuliskannya terlebih dahulu pertanyaan yang ada dalam pikiranmu itu di dalam buku catatan. Saat pekerjaanmu sudah selesai, barulah kamu bisa mencari tahu informasi yang kamu butuhkan. Dengan begitu pekerjaanmu juga tidak akan terganggu. 

4. Tidak bisa memisahkan urusan pribadi hingga akhirnya terbawa saat kerja

ilustrasi pria merasa pusing saat sedang bekerja (pexels.com/Edward Jenner)

Sebagai seorang pekerja yang profesional, kamu harus bisa memisahkan urusan pribadi dan urusan pekerjaan. Usahakan saat sudah melangkah dari rumah dan sampai ke tenpat kerja, kamu bisa melupakan sejenak urusan pribadimu. Memang tidak mudah, namun kamu harus bisa melakukannya agar kamu bisa fokus bekerja dan menyelesaikan pekerjaanmu dengan baik.

Karena jika urusan pribadi terbawa ke tempat kerja, maka itu akan membuatmu kurang fokus, menganggu konsentrasimu dan bahkan bisa membuatmu tidak mood untuk memulai pekerjaan. Jadi mau bagaimana pekerjaanmu bisa selesai jika pikiranmu saja tidak bisa fokus untuk mengerjakannya. Yang perlu kamu Ingat bahwa setiap orang pasti memiliki masalah, namun cobalah untuk tetap profesional jika sudah saatnya bekerja. Karena konsentrasi yang tergganggu saat bekerja akan menghambat produktivitasmu dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga akhirnya mengacaukan jadwal kerjamu. 

5. Selalu bersedia membantu orang lain dan sungkan mengatakan tidak

ilustrasi pria berdiskusi bersama rekan kerjanya (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kamu tipe orang yang selalu bersedia membantu orang lain ketika ia meminta tolong. Namun sayangnya kamu selalu memprioritaskan mereka dibanding pekerjaanmu sendiri. Tidak ada yang salah saat kamu menolong rekan kerja lainnya, tapi lihatlah terlebih dahulu pekerjaanmu, apakah sudah selesai atau belum. Kamu bisa membantunya saat pekerjaanmu sudah selesai.

Namun jika belum, maka tolaklah dan berani mengatakan tidak saat mereka meminta bantuanmu. Apalagi jika membantu mereka bisa menyita banyak waktu kerjamu, maka pekerjaanmu tentu menjadi terbengkalai. Pada dasarnya tidak perlu sungkan untuk menolaknya, kamu bisa menggunakan bahasa yang sopan dan menjelaskan alasannya.

Katakanlah bahwa saat ini kamu ada pekerjaan yang harus segera di selesaikan dan akan membantunya jika pekerjaanmu sudah selesai. Jangan berpikir bahwa kamu akan dijauhi rekan kerja lainnya karena menolak membantunya, berikanlah pengertian dan cara menolak yang halus, dengan begitu mereka pasti paham dan mengerti alasanmu. 

6. Mendahulukan pekerjaan paling mudah, bukan yang paling penting

ilustrasi wanita sedang bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu lebih mengutamakan mengerjakan tugas-tugas yang mudah karena menurutmu tidak menghabiskan pikiran dan waktu yang banyak. Sebenarnya tidak masalah kamu seperti itu jika pekerjaan yang mudah itu memang sudah dekat masa deadline. Yang jadi masalah adalah, apabila kamu selalu mengerjakan pekerjaan yang mudah tersebut, namun masa deadline-nya masih jauh.

Sedangkan ada pekerjaan penting yang sudah mendekati deadline malah kamu tunda demi mengerjakan yang mudah tersebut. Apalagi jika pekerjaan yang penting tersebut termasuk dalam pekerjaan yang sulit, tentu lebih membutuhkan banyak waktu untuk dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu, kebiasaan tersebut tidaklah baik, jangan menyisakan pekerjaan yang penting dibagian belakang, tapi yang harus kamu utamakan dan dahulukan. 

Baca Juga: 5 Tips Jitu Mengembalikan Self Confidence, Hempas Rasa Mindermu!

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya