Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kutu loncat merupakan istilah yang diberikan pada orang yang suka pindah-pindah tempat kerja. Meskipun banyak orang yang mengatakan dengan menjadi kutu loncat memrupakan salah satu cara untuk meningkatkan gaji dengan cepat, nyatanya dengan menjadi kutu loncat ada efek negatifnya. Berikut 7 alasan menjadi kutu loncat dalam dunia kerja bukanlah pilihan yang tepat.
1. Kamu bakalan dianggap kurang loyal dengan perusahaan
Kamu yang sering-sering pindah kerja, loyalitas mu terhadap perusahaan akan dipertanyakan. Belum lagi kalau kamu ingin kembali ke perusahaanmu yang sebelumnya, kamu mungkin mengalami kesulitan karena dianggap kurang loyal dengan perusahaan. Kalau kamu memang terpaksa harus pindah kerja dalam masa kerja yang singkat usahakan kamu keluar dengan baik-baik dan tentunya meninggalkan citra yang baik di perusahaan.
2. Terlalu sering berganti tempat kerja justru memberi efek negatif pada resumemu
Mungkin kamu berpikir dengan banyaknya pengalaman pekerjaanmu akan menambah isi resume agar dilirik HRD. Nyatanya HRD juga akan memperhatikan masa kerjamu, pengalaman kerja banyak dengan masa kerja yang singkat justru akan membuat HRD bertanya-tanya akan kredibilitasmu.
3. Belum lagi kalau kamu belum setahun bekerja sudah pindah, kamu tidak dapat menikmati THR penuh
Ini nih ruginya kamu yang belum setahun bekerja namun sudah memutuskan untuk pindah kerja, kamu tidak akan menikmati THR mu secara penuh. Biasanya THR dihitung secara profesional dengan lamanya kamu bekerja apabila kamu belum setahun bekerja. Kamu yang ingin resign mending tunggu setelah dapat THR deh.
4. Kamu jadi menghambat pengembangan dirimu dalam karir
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dengan sering berpindah-pindah kerja pengembangan dirimu dalam karir menjadi tidak maksimal, ilmu yang kamu dapat dari perusahaanmu baru sedikit namun kamu sudah memutuskan untuk resign. Di perusahaan baru kamu akan memulai dari nol lagi dan bisa jadi ilmu yang kamu dapat berulang. Sayang banget kan kalau ilmu yang kamu dapat tidak pernah tuntas.
5. Selain dianggap kurang loyal, kamu bisa jadi juga dianggap belum siap memasuki dunia kerja
Selain loyalitasmu dipertanyakan, kamu yang sering berpindah-pindah kerja bisa dianggap belum siap memasuki dunia kerja. Karena nyatanya HRD akan berpikir kamu seorang yang alih-alih berjuang justru melarikan diri dari masalah. Sering dengar kan istilah kuat menghadapi tekanan dalam dunia kerja, karena kerasnya dunia kerja tentunya juga butuh seseorang yang tangguh menghadapinya.
6. Kamu harus beradaptasi lagi dengan suasana kerja yang baru
Kamu yang sering berpindah-pindah kerja harus beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Akibatnya kamu baru selesai beradaptasi namun kamu harus pindah kerja dan beradaptasi lagi. Hal ini bisa menghambat hubunganmu dengan rekan-rekan kerjamu selain itu situasi ini bisa membuat kamu stres.