5 Cara Menghadapi Rasisme di Tempat Kerja, Jangan Diam Saja!
Pembelajaran dalam menghadapi rasisme dimanapun kamu berada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seseorang yang terkena dampak rasisme, mungkin terlihat baik-baik saja karena mereka dapat bersikap profesional, namun nyatanya mereka dapat terkena dampak psikologis. Jika hal itu terus berlanjut, kemungkinan besar masalah akan terbawa ke tempat kerja. Berikut cara yang dapat anda lakukan ketika masalah rasisme menghadapi anda atau rekan anda.
1. Jangan hanya diam, bersikaplah netral dan tegaskan
Ketika kita berbicara mengenai rasisme, sebagian orang akan merasa terbebani dan takut untuk menghadapinya karena sebenarnya tanpa kita sadari ataupun tidak, perilaku rasisme masih beredar di sekitar kita baik di lingkungan pendidikan, lingkungan kerja bahkan lingkungan pertemanan kita sehari-hari. Ras, budaya, politik atau hal lainnya hampir tidak mungkin bisa kita hindari. Dan masalah ini bukanlah masalah yang dapat diabaikan begitu saja.
Percakapan mengenai rasisme emang tidak akan terasa nyaman bagi sebagian orang. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun banyak orang senang berbicara tentang "keragaman" atau "inklusi", antusiasme mereka turun secara signifikan ketika subjeknya adalah "ras". Topik bermuatan seperti ini dapat memicu kebencian, kemarahan, dan rasa malu. Tetapi kita membutuhkan pertukaran nyata tentang mereka jika kita ingin menghilangkan anggapan bahwa korporasi adalah meritokrasi murni dan untuk memastikan bahwa setiap orang merasa didengar, didukung, dan autentik di tempat kerja.
Rasisme merupakan tindakan ketidakadilan yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada pihak tertentu. Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemimpin saja untuk menyampaikan perhatian terkait hal tersebut kepada seluruh karyawan terutama kelompok sasaran tapi juga tanggung jawab semua orang. Desmon Tutu mengatakan bahwa, “Jika anda netral dalam situasi ketidakadilan, anda telah memilih menjadi pihak penindas.” Pada akhirnya yang kita ingat bukan hanya perkataan dari orang yang menindas kita tapi juga kebisuan rekan kita yang tidak dapat memberikan bantuan.
Penting untuk mendapatkan pemimpin untuk menegakkan hak atas keselamatan mereka dan membuat mereka merasa terlindungi. Cobalah sebagai pemimpin atau rekan kerja untuk menciptakan ruang di mana tim bisa saling berbagi, bukan untuk saling mencela. Dengan menciptakan pondasi kepercayaan yang kuat akan membantu anda dan tim untuk mencapai keberhasilan di dunia profesional.
Baca Juga: 5 Tokoh Dunia yang Berjuang Keras Lawan Rasisme, Siapa Saja?
Baca Juga: 11 Film Rasisme yang Bikin Kamu Sadar bahwa Hal Tersebut Gak Manusiawi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.