IWF 2020: 5 Tips Sukses Menulis Novel ala Penulis Rahasia Soeratmi
Tips nulisnya oke banget nih buat calon penulis! #IWF2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia Writers Festival 2020 atau yang sering disebut dengan IWF 2020 kini telah memasuki hari ketiga. Acara-acara yang dibawakan pun tidak kalah seru dengan hari-hari sebelumnya bahkan semakin membuat peserta jatuh cinta dengan rangkaian acaranya.
Hari ketiga ini dibuka dengan acara bedah buku bersama dengan para penulis Rahasia Soeratmi yaitu Wisnu Suryaning Adji dan Brilliant Yotenega atau Ega. Mereka berdua juga merupakan penulis novel Rahasia Salinem yang sangat dicintai oleh banyak pembaca buku. Hari ini keduanya membahas lebih dalam lagu buku Rahasia Soeratmi dan juga menjelaskan dengan singkat trilogi yang akan dibuat dengan Rahasia Salinem sebagai buku pertamanya.
Tidak hanya membahas buku Rahasia Soeratmi saja tapi keduanya juga memberikan gambaran proses bagaimana ketika membuat buku-buku ini bahkan dengan senang hati juga memberikan tips-tips ketika menulis novel ini bagi penontonnya.
Nah, ada 5 tips yang bisa dicatat bagi para calon penulis novel. Berikut tips-tipsnya!
1. Riset itu tidak boleh dilewatkan
Buku trilogi terkhusus Rahasia Salinem dan Rahasia Soeratmi ini mengangkat perempuan sebagai tokoh utamanya. Padahal kita tahu bahwa penulisnya ini laki-laki. Tantangan terbesar bagi penulisnya itu adalah memunculkan dan menggambarkan sifat perempuan yang sebenar-benarnya bukan hanya khayalan dari si penulis.
Riset menjadi kunci terbesar ketika menulis novel ini. Si penulis harus membaca begitu banyak buku untuk memahami seperti apa seorang perempuan itu, apalagi perempuan yang diangkat ini memiliki setting waktu di masa lampau pada tahun 1930-an yang disaat itu perempuan masih mengalami diskriminasi.
Agar mampu menggambarkan dengan sempurna perempuan-perempuan di zaman itu, penulis harus mencari banyak literasi yang menggambarkan zaman itu. Tidak boleh lengah dan lelah karena penulis harus membuat sebuah tokoh yang sebenar-benarnya meskipun tokoh tersebut hanya fiksi belaka.
Riset juga tidak hanya pada tokoh, tapi juga pada setting. Khususnya jika ingin membuat setting yang nyata dan sesuai dengan yang benar-benar ada. Mulai dari pakaiannya, budaya hingga tutur kata dari si tokoh yang di mana pada buku ini digambarkan pada tahun 1930-an.
Baca Juga: IWF 2020: Dear Writers, Intip 5 Motivasi Menulis ala Rintik Sedu
Baca Juga: IWF 2020: 5 Trik Sukses Menulis Biografi Bernyawa ala Fenty Effendy
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.