TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menjaga Kualitas Pekerjaan sesudah Menikah, Penting!

Jangan sampai keliru dalam menentukan prioritasnya

ilustrasi libur keluarga (unsplash.com/@nextfnlevel)

Menikah dan bekerja adalah dua hal yang tentu menjadi pilihan bagi semua orang. Hal ini karena keduanya memiliki segmen berbeda, namun seakan dapat saling memengaruhi satu sama lain. 

Bagi beberapa orang, ada sedikit kekhawatiran bahwa kualitas dalam pekerjaan sesudah menikah tak akan maksimal lagi sebab sudah ada prioritas baru. Padahal nyatanya hal ini tidak akan berpengaruh sama sekali, selama orang tersebut dapat membagi waktunya dengan baik. 

Oleh sebab itu, untuk menjaga kualitas dalam pekerjaan sesudah menikah, maka kamu perlu memahami beberapa hal berikut ini.

1. Pahami prioritas dalam beraktivitas

ilustrasi bekerja (unsplash.com/@anniespratt)

Hal pertama yang harus kamu pahami adalah mengenai prioritas dalam beraktivitas. Prioritas ini berkaitan dengan hal-hal apa saja yang memang perlu kamu lakukan sehari-hari, dari mulai urusan pekerjaan hingga urusan personal lain yang dimiliki secara pribadi.

Dengan pola yang demikian, maka kamu dapat secara sigap menjaga profesionalitas dalam bekerja. Selain itu, urusan rumah tangga pun jadi tidak terabaikan begitu saja dengan prioritas yang diberikan. Tentunya ini akan menjadi satu hal penting yang akan memudahkanmu dalam beraktivitas.

2. Membuat sistem work-life balance

ilustrasi privasi hubungan (unsplash.com/@priscilladupreez)

Salah satu kunci untuk memperoleh kehidupan yang baik adalah dengan menerapkan sistem work life balance. Sistem ini akan membuat seseorang mampu memperoleh kehidupan pribadi dan pekerjaan yang seimbang. Dengan demikian, tentu jadi tidak saling berat sebelah.

Tentunya memiliki sistem yang seperti tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Nyatanya ada banyak tantangan yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa sistem work life balance ini bisa diperoleh. Selain itu, dukungan dari pasangan dan keluarga juga akan sangat memengaruhi.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Hustle Culture, Pekerja Wajib Tahu! 

3. Pisahkan urusan rumah tangga dan pekerjaan

ilustrasi pasangan (unsplash.com/@kristinali)

Ketika sudah memutuskan untuk menikah, maka artinya akan ada tanggung jawab baru yang harus diemban. Hal ini tentu tidak mudah, sebab urusan rumah tangga pun jelas tidak akan selalu berjalan dengan mulus. Terkadang permasalahan rumah tangga atau pun di pekerjaan justru saling memengaruhi satu sama lain.

Itulah mengapa sangat penting bagimu untuk mampu memisahkan antara urusan rumah tangga dan pekerjaan. Dengan demikian, satu sama lain tak akan terganggu dan kamu jadi dapat menjaga sikap profesionalitas tersebut dengan baik.

4. Jadikan keluarga sebagai pemacu semangat

ilustrasi makan bersama (unsplash.com/@jimmydean)

Mungkin ada kekhawatiran di benak beberapa orang pada saat memutuskan untuk menikah di puncak karier. Hal ini karena khawatir tak mampu membagi waktu dan bersikap bijak dalam membagi urusan pekerjaan, serta keluarga.

Padahal kamu tetap dapat menjaga kualitas pekerjaan dengan cara menjadikan keluarga sebagai pemacu semangat. Dengan demikian, maka rasanya bekerja pun jadi jauh lebih semangat dengan dukungan dan hadirnya keluarga.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Kesepian setelah Menikah, Pelajari Love Language

Verified Writer

Andini Maulana

Terima kasih sudah membaca, semoga dapat memberikan manfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya