TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jika Bekerja dengan Hati, di Situlah Kamu Temukan Passion & Cintamu

Dari rasa bahagia, passion akan tumbuh dengan sendirinya

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Masih pada talkshow bertema "Girlboss Let's Unite!" yang digelar pada 25 Agustus di Lareia Ciputra World, hadir Amanda Kohar (Lifestyle Influencer) dan Felycia Eri (Pengusaha dan Dosen Universitas Kristen Petra Surabaya). Mereka menceritakan bagaimana mereka menjalani kariernya dengan rasa senang. Keduanya sependapat jika bekerja dengan happy, di situlah kamu bisa menemukan passion dan cintamu.

1. Amanda Kohar dan Felycia Eri mencintai pekerjaannya karena mereka senang melakukannya

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Dalam talkshow bertema "Girlboss Let's Unite!" sesi kedua tersebut, baik Amanda dan Felycia mendapatkan pertanyaan pilihan antara passion atau menghasilkan uang. Amanda sontak menjawab, "Kalau aku lebih memilih passion yang menghasilkan uang." Influencer di bidang food dan fashion ini melanjutkannya dengan kisah seorang temannya. "Aku punya teman sesama influencer yang punya passion di food. Tapi ia gak happy karena mindset "this is working". Jadi ada tekanan lebih saat harus posting foto. Akhirnya ia menghapus akunnya. Ternyata passion bisa ilang juga kalau kita jalaninnya gak happy," jelasnya.

Felycia pun menambahkan, "Temukan sesuatu yang bikin happy dulu. Lama-lama pekerjaanmu bisa menjadi passion." Menurut cewek yang lulus dengan IPK Cum Laude ini, saat mengerjakan semua hal dengan passion, kita tidak akan merasa lelah. Begitu pula yang ia rasakan saat mengajar. "Mungkin saya orangnya suka ngomong, ya. Buat saya, ngajar gak cuma transfer ilmu tapi juga menjalin hubungan dengan orang lain. Saya bisa jadi seperti kakak," jelas Felycia. Dengan kata lain, mengajar tidak hanya mendatangkan banyak uang melainkan juga relasi.

Baca Juga: 5 Tokoh KDrama Ini Bakal Meyakinkanmu Berjuang Mengikuti Passion

2. Karier yang mereka jalani sekarang bukan berarti tidak melalui banyak keraguan dan tantangan di masa lalu

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Pada saat berkuliah di jurusan arsitek, Amanda sempat gamang lantaran ia memang bisa menggambar artsy namun bukan gambar desain. Ayahnya sendiri berharap putrinya itu bekerja di belakang layar. Influencer jelas bukanlah salah satu yang termasuk. Amanda juga sempat masuk rumah sakit saat bekerja di perusahaan kontraktor. Bagai sudah jalan hidupnya, Amanda resign dan berhasil meyakinkan keluarganya. "Mereka memaklumi bahwa yang dilakukan Amanda sekarang bukan cuma senang-senang, tapi kerja juga," jelas cewek yang juga sempat mengenyam sekolah kuliner ini.

Soal kesempatan kerja, Felycia termasuk yang tidak berkesulitan. Orangtuanya sudah memiliki bisnis keluarga. Namun Felycia punya pertimbangan sendiri. "Orangtuaku gak pernah memaksa anaknya jadi apa. Tapi aku sempat galau juga mau kerja apa," paparnya. Setelah merundingkan tentang rencananya, ia mendapati prospek di bidang ajar mengajar atau bimbingan belajar masih cukup tinggi.

Hebatnya lagi, ia mengajar berbarengan dengan menjalankan bisnis keluarganya. "Selama bisa jalan barengan, dijalani kedua-duanya. Untungnya, kantor bersebelahan dengan rumah. Tinggal jalan kaki sedikit, sudah sampai" terangnya penuh semangat.

Baca Juga: Passion Aja Gak Cukup, 7 Hal Ini yang Ubah Hobi Jadi Penghasilan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya